SEKOLAH

90 2 1
                                    

2 minggu sudah Hanna bersekolah dan semua berjalan dengan tenang. Hanna dan ke-4 temannya bersekolah di SMA negeri, dan ini tahun pertama mereka. Hanna , Putri, Calista, Vivi, dan Metta sudah berteman sejak kelas 1 SMP. sebenarnya Hanna hanya mengenal Putri sejak mereka TK sekali gus tetangganya dan baru mengenal yang lain saat memasuki SMP.

Hanna dan Putri menuju kantin . sebenarnya ini bukanlah jam istirahat hanya saja mereka tidak ada kelas dan Hanna ingin membeli minum.

'' Bu le mineral 1 ya ''

'' Bu bakso nya 1 ya ''

eeet dah makan si Putri batin Hanna.

'' Jangan lama - lama '' ucap Hanna sambil duduk menunggu bakso Putri datang

'' Makasih bu ''

Putri memakan baksonya sampai setengah lalu mulai bicara dengan Hanna.

'' Lo gak makan ?'' tanya Putri sedangkan yang ditanya sedang asik dengan handphone-nya.

''Oiii ..... na !!!!!''

'' Rambut lo put !! lo pake hijab rambut keluar benerin ihhhh '' jawab Hanna sambil membantu putri menyembunyikan rambutnya. ya dari mereka ber-5 hanya Putri yang memakai hijab.

''IYA IYA " jawab Putri dengan sedikit kesal lantaran Hanna yang tidak pelan-pelan memasukan rambutnya

'' Kok lo bisa sekolah disini si !'' pertanyaan Hanna membuat Putri cukup terkejut

'' Astagfirullah na lo kenapa si , gak mau temanan sama gua'' tanya Putri dengan mulut yang menganga


'' Lama kelamaan gua eneg juga liat muka lo . jujur yaa gua bahkan gak bilang mau sekolah dimana. eeh tiba tiba pas upacara hari pertama lo lambai lambai tangan ke gua '' jawab Hanna dengan ketus dan wajah cemberut

'' Iiihh lo gitu mahh. ketemu teman parah lo tapi gua gak ngikutin lo sumpah '' jawab Putri sambil mengahbiskan baksonya dan berdiri membayar.

'' Habisnya dari Tk sampai SMA ketemu lu terus gua. terus sering sekelas lagi bahkan sekarang kita sekelas put yaaaa wajar la gua eneg liat lo. untung gak satu bangku '' jawab Hanna yang cukup menusuk bagi Putri . masih gua liatin lo batin Putri . Putri yang saat ini mencoba menahan emosinya lantaran ucapan Hanna, Hanna memang memiliki mulut yang cukup tajam sikap yang cukup dingin dan jutek namun berwajah imut dan manis.

'' Udah ayooo '' tarik Hanna sambil membawa Putri menuju kelas mereka.

''Kekelas ? beneran ??'' tanya Putri dengan penasaran tak biasanya Hanna yang mengajaknya kekelas biasanya Hanna mengajak putri keperpus bukan alasan membaca buku namun tidur siang .

'' Udah ayooo . males bolos gua, emak gua nyuruh sekolah '' jawab Hanna dengan santainya . sedangkan Putri cukup terkejut dengan yang dikatakan Hanna .

''Kesambet apa lo na ?? emak lo emang nyuruh sekolah si lo nya aja yang hilang hilang '' perkataan Putri mendapat tatapan tajam dari Hanna.

"Bawel banget sii lu ! lagian baru masuk 2 minggu gini gak mungkin belajar juga "

"Emmm yang ada bikin bosan dikelas doang " dengan langkah yang gontai

"Emang lu mau belajar, sok pinter aja lu IQ juga masih tinggian gua '' perkataan Hanna membuat Putri menatapnya tajam

"Lu emang demen banget ya ngatain gua !!" ucapnya dengan nada yang tinggi

"Apa mau nyari gara-gara sama gua, inget badan lo kecil " ucap Hanna tak lupa dengan hinaanya

"Walaupun gua kecil gua kuat asal lo tau aja !!!" Putri langsung membalikkan badannya menjauh dari Hanna dan tak mau berjalan bersamaan

"Inget kelakuan ukhiti , ntar rok lo sobek jalan cepet gitu dan gak bakal gua bantuin hahahahahaa" ledek Hanna dengan tawanya yang nyaring

Sabar Put lo gak boleh ngumpat istigfar Put .... istigfar Put




HBTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang