brukkkkk....... hentakan kepalaserta mangkok yang pecah membuat orang-orang terkejut dan langsung mencari sumber suara tersebut. yaaaa Hanna sangat marah dan sekarang dia membuat keributan ditengah-tengah banyak nya orang , tak tanggung-tanggung Hanna membuat keributan di kantin sekolah saat istirahat dimana banyak mata yang menyaksikan mereka.
'' Bilang ke ketua lo !! jangan macam-macam, gak usah bikin sesuatu yang pada akhirnya gak bisa dia selesain PAHAM '' ucap Hanna dengan penuh penekanan sambil mendekatkan bibirnya ketelinga perempuan yang kini hidungnya dipenuhi darah. Sedangkan, perempuan tersebut hanya terdiam kaku dan menahan rasa sakit dihidungnya.
Setelah itu Hanna pun pergi meninggalkan sekumpulan orang yang memperhatikan mereka. Setelah Hanna meninggalkan kantin barulah teman-teman Hanna datang dan menanyakan dimana keberadan Hanna. Hanna memang tidak memberi tahu teman-temannya, Hanna tidak mau teman-temannya ikut serta dalam masalah tepatnya ia tak ingin dihalangi. Tanpa Hanna sadari dari tadi ada seseorang yang tengah melihat aksinya dengan senyum kecil di wajahnya.
Putri, Vivi,Caca,dan Metta pun tiba di dikantin. Yaaaa mereka terkejut melihat hidung perempuan tersebut yang dipenuhi darah segar dan bau anyir.
''Anjiiiir lah si Hanna. Anak orang ampe kaya gini '' ucap Vivi sambil mengigit bibir bawahnya.
'' Sorry yaaaaa ''ucap Putri sambil menatap prihatin dengan perempuan yang sekarang tengah berdiri kaku.
'' Lo juga !! ngapain siii nyari masalah sama Hanna . nih ''Caca menaruh hansaplast di meja
berbeda dengan Metta yang hanya menatap dingin perempuan tersebut dan langsung meninggalkan kumpulan orang-orang.
JEDA
Rooftop
AArrrrgghh.... Hanna mengacak-acak rambutnya dengan kasar. saat ini ia sangat marah, benar-benar sangat marah . Ia tak menyangka hal ini bakal terjadi dan jujur ia sangat malu sekarang. taklama kemudian teman-teman Hanna datang dan mulai mengambil kursi agar bisa mendengarkan apa yang sebenarnya terjadi.
''Na.. duduk dulu cobaa'' Putri mencoba mendekati Hanna sambil menepuk pundak Hanna pelan
''Sabar -sabar lo gak boleh panik gini dong,minum dulu "Metta yang menyodorkan botol minum ke Hanna dan Hanna pun langsung membuka tutup botol lalu meminumnya untuk meredakan rasa marahnya. Taklama minum Hanna pun mulai menceritakan apa yang membuatnya sangat marah.
'' Gak salah siiii gua punya teman kek luuu ''ucap Caca dengan bangga sambil bertepuk tangan pelan.
"Dan sebenarnya emang harus digituiin sii si cewe tadi !" ucap Vivi yang juga terbawa emosi
'' Lo tau siapa yang lakuin '' tanya Putri dengan hati-hati lantaran wajah Hanna yang saat ini menahan emosi. Hanna hanya diam dia benar-benar malu dengan kejadian ini.
"Gue malu, gimana ntar balik sekolah orang orang pada ngeliatin gua " ucap Hanna
'' Udah udah sekarang tenang dulu. Bentar lagi juga bel, kita bakal bantu kok han '' ucap Vivi sambil membungkukkan tubuhnya agar sejajar dengan Hanna yang sekarang sedang duduk.
"Lu gak bisaa... gak usah ikut campur " bentak Hanna
"Bukannya gua gak mau ikut campur. Cuman kalo lu perlu gua pasti gua bantu " ucap Vivi dengan meyakinkan Hanna
"Apa yang lu bisa bantu ha ?? APAA "
"Udah -udah kenapa pada berantem siii . Na kita cuman khawatir sama lo walaupun kita gak bisa bantu kaya yang lo bilang, tapi kalo lu minta kita bakalan usahain " ucap Caca sambil memisahkan Hanna yang mencoba mendekati Vivi
"Lu jangan terbawa emosi gitu dong na ... kita temen Vivi cuman khawatir dan pengen lu lebih tenang " Metta mencoba menjelaskan
"Oke. Kalo lu mau nyelesein sendirian lakuin itu kalo ada apa apa bilang . Udah gua gak mau berantem sama lu " ucap Vivi sambil memandangi Hanna
"Gua urus masalah gua sendiri. Sorry Vi gua emosian" sahut Hanna
Yang lain pun lega mendengar tutur Hanna
'' Yaudah ayooo ... bubar-bubar. Ingat ya lo pada jangan pada bolos gak usah nyari-nyari masalah '' ingat Putri kepada teman-temannya dengan tatapan tajam mereka pun hanya menganggukan kepala dan menghela napas perlahan.
"Tuhh mangkok bu kantin gimana dah naaa '' tanya Caca mencairkan suasanaa wajar saja Caca menanyakan hal tersebut lantaran mangkok tersebut pecah
"Udah tadi gua yang bayar''jawab Metta dengan santai dan berjalan perlahan meninggalkan rooftop
'' Ntar gua ganti Mett '' ucap Hanna dengan larian kecil karena Metta yang berjalan lebih dulu meninggalkan yang lain
sebelumnya
handphone Hanna
tidak diketahui
gak nyangka siii lu bakalan kek gini
Hanna
SIAPA LO !!!
gak usah ngegas dong
udah gua share kok
tenang aja
read
awas aja lu, sampe gua tau siapa orangnya habis dah lu batin Hanna. video tersebut berisi video yang tidak senonoh. merupakan adegan yang belum pernah Hanna lakukan sebelumnya yang membuat Hanna sangat terkejut adalah pemeran wanita yang berada di dalam vidio tersebut memakai wajahnya dan walaupun ia tau itu hanyalah editan parahnya lagi editan tersebut sangatlah mulus . seolah-olah Hanna lah yang berperan di vidio tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
HB
Teen Fiction"Dia gak suka dipandang lemah dan lo gak bisa modal perhatian sama tampang lu doang. Lu tau dia gak suka cowo ''