(Una MisiÓn)
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Kemarin Ryunjun sudah menyuruh Luci dan Baek untuk mengemas semua barang-barang mereka karena mereka akan tinggal di Mansion Latin King.
“Apa semuanya sudah selesai?” tanya Ayahnya Baek dan di balas anggukan oleh mereka berdua.
Dan kini mereka berjalan menuju ke lantai bawah tempat mobil yang di bawa oleh Byun Seongha berada.
“Masuklah” ucap Seongha dan di balas anggukan oleh Luci dan Baek.
Saat ini mobil yang mereka tumpangi sudah berjalan menuju ke Mansion utama yang berada di tengah hutan tersebut.
“Paman apa aku boleh bertanya?”
“Silahkan Luci” jawab Seongha yang ada di kursi depan.
“Kenapa kami harus tinggal di sana?”
“Itu sudah peraturannya Luci siapapun yang sudah bergabung dengan Latin King mereka akan tinggal di Mansion tersebut, kecuali mereka yang hanya memiliki tugas sebagai penyingkir mayat tidak akan tingal di sana melainkan di tempat yang lain. Apalagi kalian berdua termasuk kedalam anggota inti” jelas Seongha dan hanya di balas anggukan oleh Luci.
“Kenapa, apa kau tidak menyukainya?” tanya Baek yang sedari tadi memperhatikan.
“Tidak, aku hanya bertanya saja” jawab Luci.
Entah kenapa tapi Baek merasa Luci seperti tidak begitu nyaman, lalu Baek menggenggam tangan sahabatnya seakan mengatakan ‘Jangan takut ada aku’ yang di balas Luci dengan tatapan tanpa ekspresi seperti biasanya.
Dia bukannya takut melainkan khawatir, khawatir jika sesuatu yang tidak di inginkan olehnya terjadi di sana yang belum bisa di terima oleh anggota inti lainnya.Saat ini mereka sudah tiba di Mansion ini lagi, bangunan yang luas dan juga besar ini yang di huni oleh banyak orang di sana. Latin King setiap melakukan aksinya selalu menggunakan motor harley yang besar karena memang itu lah ciri khasnya dengan warna hitam dan juga gambar kepala tengkorak sebagai simbol dari gangster ini.
Dari yang Luci lihat di Mansion ini hanya terdapat 5 mobil yang biasa di gunakan oleh Jaemin, Nayong, Seulgi dan Yixing.
Kini mereka sudah masuk kedalam Mansion dan segera berjalan menuju ke ruang pribadi milik ketua gangster. Ruang pribadi tidak bisa sembarang di masuki oleh orang-orang yang tinggal di sini yang boleh masuk kedalam hanyalah anggota inti saja dan juga Byun Seongha.
Krieett.....
Suara pintu terbuka dan memperlihatkan ketua gangster itu tengah duduk di bangku kekuasaannya dan juga ada anggota inti juga di dalam ruangan ini. Baik Luci dan Baek saat ini membungkuk memberi hormat kepada sang ketua.
“Luci dan Baek kalian silahkan duduk” ucap Ryunjun.
Sedangkan Baek hanya bisa menghela napas malas. Dari semua anggota inti hanya dirinya dan Jhony yang memiliki umur dewasa dan semuanya memanggil sopan kepadanya dan juga Jhony sedangkan Ryunjun terpaut usia yang jauh dengannya tetapi hanya dia yang tidak ingin memanggil Baek dengan sebutan ‘Hyung’. Terkecuali Luci, jika gadis itu dia tidak masalah karena memang itu sudah sikap aslinya.
“Baiklah, aku akan menjelaskan kepada kalian tugas apa yang akan kalian lakukan hari ini”
“Untuk Luci dan Byun Baek, aku rasa aku tidak perlu menginterview kalian lagi karena sudah cukup data yang aku miliki mengenai kemampuan dan keahlian kalian mesin pembunuh ku”
Entah Luci harus bangga atau tidak mendengar nama yang di beri oleh ketua gangster ini.
“Ambillah dan baca baik-baik” ucap Ryunjun memberikan sebuah map yang berisikan kertas-kertas yang tertulis.
“Itu adalah misi kalian, menangkap ketua mafia terbesar tingkat Eropa Mara Salvator, kalian juga harus menangkap wanita yang ada di sana”
Mendengar nama kelompok mafia yang sangat terkenal itu membuat Luci dan Baek melihat kearah Ryunjun. Jelas mereka sangat tahu kelompok mafia seperti apa Mara Salvator tersebut tetapi sepertinya di sini yang hanya terkejut cuma Luci dan Baek sedangkan yang lain memasang wajah santai.
“Kenapa kita harus menangkapnya. Dia ketua Mafia yang sangat terkenal tidak semudah itu bisa menangkapnya” ucap Baek mencoba menyampaikan pendapatnya.
“Tentu saja tidak mudah, tapi bukankah kalian semua orang-orang pintar dan juga orang-orang yang ahli dan terlatih kalian pasti tau tak tik yang di mainkan untuk menangkap tua bangka tersebut. Mereka merupakan musuh terbesar Latin King, sudah banyak anggota lain yang mati karena ulah Mara. Mereka sudah merebut tanah milik keluarga ku di Skotlandia yang merupakan tempat penghasil uang terbanyak dan satu yang sangat penting mereka jugalah yang sudah membunuh Ayah dan Kakek ku” jelasnya dengan raut dan nada bicara yang dingin.
“Balas dendam (?)” gumam Luci pelan saat mendengar penjelasan ketua mereka ini.
“Binggo, kau sangat pintar menangkap rupanya” sahut Ryunjun yang ternyata mendengar apa yang dia katakan tadi.
“Luci dan Baek akan di bantu sama Yixing, Seulgi dan Jaemin” lanjut Ryunjun.
“Apa gadis yang ada di sana merupakan anaknya?” Tanya Luci yang masih bingung.
“Tentu saja bukan, Seulgi yang akan menjelaskannya kepada mu” jawab Ryunjun.
“Untuk Jhony, Taeyong, Nayong, Mark dan Doyoung tugas kalian hari ini ‘Ekspedisi mati’ keluarga Moon dan ambil sertifikat rumahnya lalu kalian juga harus menjual obat terlarang seperti yang sudah di janjikan”
“Baik Tuan muda” jawab mereka serentak.
“Ada lagi yang ingin kalian tanyakan.... Luci?”
Luci yang mendengar namanya di sebut melihat kearah sang ketua dan menggeleng jawaban dari pertanyaan ketua tersebut.
“Baiklah, lakukan tugas kalian. Untuk kalian ber 5 waktu kalian hanya 2 hari” ucapnya sambil menunjuk ke arah anggota yang akan menangkap ketua dari Mara Salvator.
Lalu mereka semua kini bubar menjalankan misi yang telah di berikan kepada mereka.
Lama gak update di sini maaf banget buat yg nunggu-nunggu cerita ini karena emang aku tu lagi sibuk dengan kerjaan aku jadi gak begitu bisa tiap saat update cerita "dark world "Jadi mohon di maklumin ya dan semoga kalian selalu Setia menunggu dan mendukung cerita ini.
Don't forget to vote and comment readers ku.
Sehat selalu, annyeong 👋
KAMU SEDANG MEMBACA
Lux In Tenebris{On Going }
Action~The darkest part of me is you, you turned me into a devil~ temukan cahaya dalam kegelapan nya. . . . {Kegelapan ⇨ Iblis} = 2 kata yang terikat. Dalam kegelapan maka di situlah iblispun berada, saling berkaitan bukan? "Membunuh atau di bunuh begi...