Bagian 19

7 1 0
                                    

(The Second Mission)
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Hampir 1 minggu baik Luci dan juga Byun Baek menjalani kehidupan menjadi anggota dari Latin King. Walaupun Luci sudah mulai terbiasa dengan pekerjaannya dan juga dengan orang-orang yang ada di Latin, tidak menutup kemungkinan bahwa Luci belum terlalu akrab dengan setiap anggota. Dia akan berbicara seperlunya saja bahkan menjawab seadanya saja saat seseorang bertanya kepada nya selebihnya dia akan menjadi pribadi yang sangat diam. Hanya dengan Baek lah dia ingin bercerita apa yang dia rasakan, walaupun seperti itu sejauh ini belum ada yang membenci perempuan itu atau menunjukkan sikap tidak suka kepada nya. Seakan semuanya memahami bagaimana karakter seorang Adeline Luciana Kalila.

Hari ini semua anggota sudah di berikan tugas masing-masing oleh Ryunjun ketua dari Latin King. Terkecuali Luci, Baek dan juga Hacker dari Latin. Mereka saat ini sedang berada di dalam ruangan milik Ryunjun membahas misi kedua yang akan di lakukan oleh mereka. baik Baek dan juga yang lainnya sudah berada di dalam ruangan, mereka saat ini tengah menunggu kehadiran Ryunjun.

Cklek......

Takk... Takk... Takk...

Pintu ruangan yang berwarna Gold senada dengan ruangan ini terbuka memperlihatkan Ryunjun dengan setelan pakaian rapi-nya memasuki ruangan ini. Pria berbadan mungil itu memasang wajah teduhnya sambil menatap ke 4 orang yang tengah berdiri di ruangan ini menyambutnya.

“Apa kalian sudah lama?” tanya Ryunjun sambil menarik singgah sana kekuasaannya.

“Tidak Tuan” jawab Yixing.

Sedangkan Baek memutar malas bola matanya, dia tidak suka basa basi apalagi saat ini yang ada di hadapan mereka adalah seorang Ryunjun yang usianya terpaut jauh dengan-nya dan juga Yixing.

“Hehe.... apa kau bosan melihat ku, Hyung?”

“Langsung saja ke intinya, aku tidak suka basa basi”

Sedangkan Yixing, Seulgi dan juga Luci hanya diam saja mereka tidak selancang itu kepada ketua dari kelompok gengster ini hanya Baek lah yang memang memiliki nyali sekuat itu.

“Baik lah, aku memiliki misi kedua untuk kalian walaupun sebenarnya misi ini akan sepenuhnya di lakukan oleh Luci”

Lalu kemudian Ryunjun mengambil sesuatu yang berada di dalam laci meja kekuasaannya. Sebuah map panjang yang berwarna coklat polos saat ini sudah di letakkan oleh Ryunjun di atas meja.

“Luci ambillah” ucapnya kepada Luci.

Luci yang mendapat perintah itu segera mendekat kearah meja sang Ketua Latin tersebut dan mengambil amplop berwarna coklat itu lalu membukanya. Saat amplop itu di buka yang terlihat oleh Lucy ada beberapa foto yang membuat dia sedikit bingung ada apa dengan foto tersebut.
Ryunjun yang sadar akan raut kebingungan dari Luci, kini dia tersenyum tipis lalu membuka omongan.

“Apa kau mengenalnya?” tanya Ryunjun kepada Luci.

“Tidak Tuan” jawabnya jujur.

Karena memang Luci tidak mengenal siapa peria itu walaupun wajahnya tidak asing bagi dirinya tetapi dia tidak tahu siapa orang itu.

Lux In Tenebris{On Going }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang