(Mara Salvator)
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~Mara Salvator merupakan kelompok Mafia terkejam tetapi juga tidak pernah masuk kedalam daftar hitam kepolisian alasannya karena Mara selalu membantu pihak kepolisian dan negara dalam melakukan pemberantasan gangster, korupsi dan juga Mafia-mafia yang lain. Itulah kehebatan mereka di bandingkan kelompok mafia yang lain, mereka bermain bersih tanpa negara dan juga polisi tahu kejahatan mereka karena pada dasarnya kelompok mafia yang di diri dari tahun 1985 ini dan masih berjalan hingga sekarang memiliki pekerjaan kotor seperti penyelundupan narkoba, penjualan manusia dan juga organ-oragan manusia, pembunuhan dan yang terakhir mereka memiliki pabrik pembuatan senjata ilegal yang akan di jual ke bebagai negara.
Tentu saja Mara Salvator memiliki banyak musuh baik itu di kalangan Mafia ataupun gangster karena bagi mereka orang-orang Mara adalah orang-orang yang licik. Mereka bersikap manis dan bertutur kata sopan di depan kepolisian dan juga negara tanpa pihak kepolisian dan juga negara ketahui bahwa Mara Salvator sama kotornya seperti kelompok Mafia yang lainnya. Bahkan Mara juga dapat dengan mudah membangun bisnis yang bersih di balik pkerjaan kotor mereka. Tetapi sebanyak apapun musuh mereka belum ada satu pun yang bisa mengalahkan mereka ataupun mengatakan tentang keburukan mereka.
Took.... Took.... Tookk...
Seorang pria yang bertubuh tinggi dengan proporsi tubuh yang sangat bagus dengan stelan pakaian yang rapi saat ini tengah mengetok pintu yang berwarna gold.
“Masuk” jawab seseorang dari dalam.
Setelah mendapat izin dari orang yang berada di dalam ruangan membuat pria berbadan jangkung itu membuka perlahan pintu tersebut.
“Maaf ketua mengganggu waktu anda” ucapnya sambil membungkuk.
“Em... katakan ada apa?” tanya sang ketua Mara Salvator yang sedang duduk di kursi kuasanya dan mentap datar pria yang merupakan tangan kanannya ini.
“Ketua, anak anda saat ini sudah berada di sini” ucapnya menjelaskan maksudnya menemui sang ketua.
Mendengar penjelasan itu membuat Han Joon yang semulanya duduk santai kini bangkit dari tempat duduknya.
“Suruh dia tunggu di ruang kumpul sampaikan juga kepada Kai” printahnya
“Baik ketua”
Setelah itu pria berbadan jangkung itu keluar dari sana menuju ke lantai bawah. Saat dia sudah turun ke lantai bawah dia melihat Kim Kai bersama dengan anak sang ketua tepat sekali pikirnya.
“Tuan” panggilnya dengan suara deep itu membuat kedua orang di sana melihat kearahnya.
“Ada apa?” tanya orang yang di panggil ‘tuan’ tersebut.
“Anda di suruh ketua untuk menunggunya di ruang kumpul” ucapnya dan di balas anggukan oleh orang itu.
Sedangkan Kai yang sudah megerti maksud dari tatapan mata rekannya ini akhirnya ikut juga berjalan menuju ke ruang kumpul tersebut.
Tidak lama mereka menunggu, kini sang ketua sudah terlihat berjalan mengarah ke ruang kumpul ini dan mulai duduk di kursi tempatnya biasa duduk lalu di ikuti oleh ke 3 pria tersebut.
“Di mana yang lain?” tanya sang ketua
“Mereka semua sedang menjalan misi ketua, mungkin sebentar lagi akan kembali” jawab Kai dan di balas anggukan oleh sang ketua.
Di tengah-tengah kediaman datanglah maid yang membawa 3 gelas minuman untuk 3 orang yang ada di ruang kumpul para orang-orang penting Mara.
“Bagaimana pekerjaaan mu?” tanya Han Joon kepada anaknya.
“Baik-baik saja” jawabnya.
Han Joon mengehela napas lelahnya lalu kembali memandang anaknya itu.
“Sehun.... kau tau kan aku sudah tua dan sudah tidak pantas lagi memimpin Mara, sebelum kau lahir aku sudah menjadi pemimpin di sini”
Sehun yang mendengarnya sangat mengerti tujuan dan maksud dari perkataan Ayahnya itu.
“Huh.... Appa, sudah berapa kali aku katakan aku benar-benar tidak tertarik untuk terjun ke dunia Mafia. Dunia mu itu sangat kejam dan aku sangat tidak menyukai itu, aku bahkan sudah nyaman dengan pekerjaan ku menjadi seorang Jaksa” jawabnya.
“Pekerjaan mu tidak menghasilkan uang yang banyak dan kau adalah satu-satunya pewaris di Mara ini, jadi kau harus mengambil alih bangku kekuasan ku”
“Kenapa harus aku, jelas sekeras apapun Appa meminta aku tidak akan mau menjadi pengganti mu. Kau memiliki Park Chanyeol dan juga Kim Kai pilih saja salah satu di antara mereka untuk meneruskan posisi mu. Lagian juga mereka sudah lama berjasa di Mara ini dan berjasa juga buat mu” jawab Sehun yang membuat kedua pria yang di sebutkan tadi terkejut mendengarnya.
Baik Chanyeol dan juga Kai kini saling bertukar pandang. ‘Apa dia sinting! Bagaimana bisa dia mengatakan itu’ ucap mereka serentak dalam hati. Tidak mungkin mereka mengatakan hal itu secara langsung yang ada mereka akan di tembak mati di ruangan ini oleh sang ketua.
“Itu tidak akan mungkin mereka sudah bersumpah hanya untuk menjadi tangan kanan ku saja, walaupun aku sudah tidak ada mereka akan beralih menjadi tangan kanan mu!” ucap sang Ayah dingin.
Tidak ingin terlalu lama berdebat dengan sang Ayah kini Sehun berdiri dari duduknya.
“Terserah apa kata Appa, keputusan ku tidak akan berubah” ucap Sehun lalu dia berlalu dari sana.
Chanyeol yang melihatnya hendak menahan karena baginya sang Ketua belum selesai berbicara dan itu sangat tidak sopan. Tetapi semua itu di urungkan olehnya karena sang Ketua yang memberi isyarat ‘Biarkan saja’.
“Anak itu tidak bisa di paksa dia sama seperti Eommanya” gumma Han Joon.
Han Joon yakin jika suatu waktu anaknya itu akan bisa menerima kenyataan jika dia yang akan menjadi penerus dari dirinya.
.
.
.
.TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Lux In Tenebris{On Going }
Action~The darkest part of me is you, you turned me into a devil~ temukan cahaya dalam kegelapan nya. . . . {Kegelapan ⇨ Iblis} = 2 kata yang terikat. Dalam kegelapan maka di situlah iblispun berada, saling berkaitan bukan? "Membunuh atau di bunuh begi...