Bagian 21

6 1 0
                                    

(Who....?)

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Sungjae yang tadi baru selesai menyelesaikan tugasnya dengan Nyonya Ahn, sangat terkejut saat dia memutuskan masuk kedalam ruangan Sehun. Keadaan ruangan yang berantakan pecahan kaca yang berhamburan di mana-mana bahkan tangan pria itu yang sudah di lumuri dengan derasnya darah yang mengalir.
Dengan segera Sungjae berlari menghampiri sang sahabat, dia tidak perduli dengan Sehun yang melarangnya mendekat.

Dia bukan lah kedua orang itu yang akan menuruti perintahnya, Sungjae tidak akan menuruti itu bisa jadi anak itu akan mati karena kehabisan darah akibat luka yang dia alami. Dengan cepat Sungjae membalut luka tersebut, lalu dia menghubungi dokter pribadi di keluarganya Han untuk mengobati Sehun. Hingga di sini lah mereka semua diam dalam keheningan setelah tangan Sehun di obati. Bahkan wajah pria itu terlihat pucat saat ini, dengan mata sembab.

“Aku sangat yakin ini adalah ulah dari 1 pihak” ucap Sungjae memecahkan keheningan.

“Aku juga berpikir ke situ” sambung Kai.

“Sehebat itu mereka, hingga jejaknya pun sangat sulit untuk di temui” sahut Sehun dengan suara yang lirih.

‘Aku janji akan menghabisi mereka dengan tangan ku sendiri karena sudah membuat kekacauan seperti ini’ ucap Chanyeol dalam hatinya.

Kai tahu saat ini Chanyeol tengah menahan amarahnya untuk tidak mengamuk di sini, bahkan sorot mata abu-abunya penuh akan amarah.

“Tuan... sebaiknya anda pulang bersama dengan kami, kondisi anda sedang tidak baik-baik saja”

“Benar apa yang di katakan Chanyeol, kau harus pulang Sehun” ucap Sungjae dan di balas anggukan oleh pria itu.

Dia memang harus istirahat saat ini. Hati, pikiran bahkan tangannya begitu berdenyut saat ini bahkan dia tidak bisa berpikir jernih karena berita tersebut.

“Apa tidak apa-apa jika aku pulang?”

“Tenang saja, aku akan mengatasi semua  setelah tugas ku selesai aku akan ke mension mu”

“Baik lah”

Lalu Sehun mengambil jas yang ia sandarkan di kursinya lalu mengambil tas kerja miliknya dan mulai berjalan keluar dari ruangan pribadi miliknya di ikuti oleh Chanyeol dan Kai. Tangan kanannya yang di perban membuat Kai membantu untuk membawakan tas pria itu sedangkan tangan yang di perban itu harus di tutupi dengan jas agar semua orang di sini tidak curiga dan membuat-buat berita-berita yang bisa merugikan bagi Mara.

‘Aku yakin ini sangat berat bagi mu Sehun’ ucap Sungjae dalam hati.

 ‘Aku yakin ini sangat berat bagi mu Sehun’ ucap Sungjae dalam hati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




TBC

Don't forget to vote and Coment guys

Lux In Tenebris{On Going }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang