Suara Hati

89 5 0
                                    

Jellal memandangi Kota Magnolia dari balik jendela kamar. Wajahnya datar seperti biasa. Jarang sekali seulas senyum terukir di sana. Kecuali saat dia sedang bersama dengan satu wanita yang telah menjadi pelita dalam gulitanya. Erza. Erza Scarlet.

Wanita yang sangat berarti bagi Jellal. Wanita yang sangat berharga baginya. Ia akan melakukan apapun untuk membuatnya bahagia. Bahkan Jellal bersedia mempertaruhkan nyawanya hanya untuk melindungi wanita itu.

Saat Jellal bersamanya mudah sekali ia tersenyum bahkan tertawa. Entah karena wajah Erza yang cemberut karena kesal padanya atau rona merah yang tiba-tiba muncul di pipi wanita itu karena menahan malu.

 Entah karena wajah Erza yang cemberut karena kesal padanya atau rona merah yang tiba-tiba muncul di pipi wanita itu karena menahan malu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Ah...menggemaskan sekali,' pikirnya seraya membayangkan wajah Erza.

Mungkin memang hanya wanita itu yang dapat membuatnya bahagia. Tapi apa mungkin hanya Jellal yang hanya dapat membuatnya bahagia?

Jellal mencintai Erza. Bahkan sangat mencintainya. Tapi ia merasa tak pantas bersanding dengan wanita itu. Erza terlalu baik baginya. Seharusnya wanita itu juga mendapatkan yang terbaik untuk dirinya, kan? Jellal selalu berpikir begitu, walaupun hatinya menginginkan yang sebaliknya.

Terkadang hati dan pikiran tak berjalan seirama. Keduanya sering sekali berjalan bersimpangan. Terkadang pula saling bertolak belakang. Tetapi bukankah dari situ titik temu akan sebuah perjalanan ditemukan?

Seperti saat ini, Jellal dibuat dilema dengan dirinya sendiri. Dilema akan keputusan yang akan dia ambil. Ia begitu mencintai wanita itu, tapi Jellal merasa tak pantas untuk bersanding dengannya.

Lagi pula Jellal juga pernah berbohong pada Erza. Jellal mengatakan bahwa dirinya telah memiliki tunangan saat dia dan Erza itu berciuman. Tepatnya hal yang nyaris saja terjadi sebelum Jellal mengatakan hal bodoh pada wanita itu.

Padahal sebelumnya Erza sempat menangis karena mengkhawatirkan Jellal. Ia pikir dirinya tidak akan pernah bertemu lagi dengan Jellal dan malam di saat Jellal ditangkap oleh pasukan dewan sihir adalah pertemuan terakhir keduanya.

 Ia pikir dirinya tidak akan pernah bertemu lagi dengan Jellal dan malam di saat Jellal ditangkap oleh pasukan dewan sihir adalah pertemuan terakhir keduanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Fairy Tail Next Generation: The Ultimate Of Chance To Change The WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang