07. Aku hanya ingin Kamu

191 69 12
                                    

Sohyun merapikan alat tulisnya. Ia meletakkan kepalanya di atas meja dan menengok ke arah Lisa sambil memainkan jarinya yang berada di samping wajahnya.

" Hmm... gak kantin? ",-tanya Lisa yang sedang merapikan bukunya.

" Gak, disini aja lagi gak mau ke kantin. "

" Yaudah. Guys ayo ke kantin, Jim ke kantin yuk. "-ajak Lisa kepada teman-temannya yang baru saja selesai menulis.

" Gua gak ke kantin Lis, "-jawab Jimin sambil memasukkan alat tulisnya ke dalam laci mejanya.

" Ouh yaudah. Eh tunggu, ohh lo mau ambil kesempatan biar bisa berdua sama Sohyun, gitu? Ngaku lo?! ",-ucap Lisa sambil meninggikan nadanya.

" Wah.... Jimin mau ngapain lo berduaan sama Sohyun, "-canda Jaehyun yang membuat tangan Jimin mendarat di bahunya.

" Jangan bacot deh, lo kira gua bakal ngapain kalau berdua sama Sohyun, huh? "

" Iya in Jae, biar orangnya gak baper. "-sambung Daniel sambil berjalan mendahului Lisa dan Jaehyun.

Mereka bertiga pun keluar dari kelas. Dan hanya menyisakan Sohyun dengan Jimin di kelas. Suasana cukup hening, hanya ada udara yang membuat hordeng di dekat jendela terkibas.

Jimin pindah ke tempat duduk Lisa, dan meletakkan kepalanya di atas meja. Menatap Sohyun yang sedang sibuk memainkan jarinya, lebih tepatnya ia bosan.

" Kau bosan? "-tanya Jimin sambil tersenyum ke arah Sohyun.

" Hmm... iya. Apa tidak ada topik pembicaraan hari ini? ",-ujar Sohyun sambil memanyunkan bibirnya.

" Tidak ada. "

Sohyun mengangkat kepalanya dan membenarkan posisi duduknya tapi ia masih memandang ke arah Jimin.

" Apa tidak ada yang mau bertemanku? "-tanya Sohyun dengan wajah gelisah nya.

" Apa yang kau bicarakan? Kata siapa tidak ada yang mau berteman denganmu? "

Sohyun tersenyum melihat cara bicara Jimin. Menegurnya dengan nada bicara seperti seorang kekasih. Sohyun kembali meletakkan kepalanya dan menatap Jimin. Terlalu bosan untuk diam di kelas, untung saja Jimin yang menemaninya.

Apa tidak ada percakapan yang lain? Mereka hanya saling menatap satu sama lain. Sama sekali tidak ada yang keluar lagi dari mulut mereka. Jimin memegang tangan Sohyun yang dari tadi tidak bisa diam, menggenggam tangan Sohyun dengan erat. Dan menatap Sohyun kembali.

" Biar apa? ",-tanya Sohyun sambil mengangkat kedua alisnya.

" Biar disini aja. Berdua sama kamu, "-jawab Jimin yang berhasil membuat pipi Sohyun merah merona.

" Jangan terlalu menatapku seperti itu, "-ucap Sohyun sambil memandang ke arah tangannya yang sedang digenggam oleh Jimin.

" Kenapa? "

" Kau membuat pipi ku panas. "

Jimin tersenyum dengan jawaban Sohyun. Ini benar-benar pertama kalinya ia digenggam oleh seorang laki-laki, tanpa ada status hubungan. Hanya teman kelas, tapi berhasil membuat detak jantungnya berdetak sangat kencang.

Terlalu romantis jika mereka sedang bertatapan. Baru saja Jimin ingin mengatakan sesuatu kepada Sohyun, ia langsung terdiam dan mengangkat kepalanya. Ia memandang ke arah pintu kelas, dimana ada seorang siswa laki-laki yang berdiri dengan memberikan tatapan ke arah Jimin.

Sohyun yang dari tadi memandang wajah Jimin, juga mengangkat kepalanya dan menoleh ke arah yang Jimin lihat.

" Taehyung? "

Three Different Love (REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang