05. Apa yang ada Dipikiranmu?

183 75 23
                                    

Sohyun langsung turun dari Bus. Ia berjalan menuju rumahnya, tidak terlalu biasa kalau ia berjalan pulang sendiri. Ia biasa pulang dengan kakaknya kalau hari sudah mulai menjelang malam.

Merasa seperti ada yang mengikuti dari belakang, Sohyun langsung menoleh ke arah belakang. Ia mempercepat langkahnya agar sampai ke rumahnya dengan selamat. Tapi terhenti karena ada suara langkahan kaki seseorang.

Sohyun langsung menoleh ke arah belakang " Siapa ya? ",-tidak ada jawaban sama sekali.

" Aneh, tidak biasanya aku takut kalau jalan sendiri. Tapi kenapa sekarang aku takut? ",-Sohyun akan berbicara sendiri jika dirinya merasa ketakutan.

Untung saja ia sudah sampai rumah, dan benar saja ada penjaga di depan rumahnya. Dengan santai ia berjalan masuk ke dalam rumahnya.

" Sohyun pulaaaang, "-Sohyun meninggikan suaranya agar kakak laki-laki nya mendengarnya.

" Yaa.... hentikan, "-Suga berjalan menghampiri adiknya dengan menutup telinganya " Jangan berisik ini sudah malam. Aisshh... kau mandi sana setelah itu tidur, kenapa kau tadi pagi tidak membangunkan kakak? Apa kau ingin kakak telat, huh? ",-seperti itulah yang keluar dari mulut Suga yang pastinya akan mengeluarkan ocehannya.

" Aduhh Sohyun bingung mau jawab yang mana dulu, sudahlah Sohyun ingin mandi. Oh iya hari sabtu nanti Sohyun les private, "-baru saja Suga ingin kembali ke ruang tamu untuk menonton TV tapi langkahnya terhenti dan menoleh ke arah Sohyun.

" Les private? Apa kamu ikutan kakak juga? ",-tanya Suga dengan mengerutkan keningnya.

" Ikutan? Tidak, kakak juga les private? ",-tanya Sohyun.

" Iya. Ah~~ sudah lupakan, kau mandi sana. "-Suga langsung pergi meninggalkan adik perempuannya dan melemparkan handuk milik adiknya.

Begitu juga Sohyun yang langsung pergi menuju kamar mandi dengan mengambil handuk yang sudah ada di beri oleh kakaknya.

🍁🍁🍁

" Lo gua pecat!! ",-tegas Taehyung dengan menatap salah satu pembantunya dengan penuh amarah.

" Ya! Apa yang oppa lakukan?! ",-balas Yeji dengan meninggikan nada suaranya.

" Ma-maaf tuan muda, saya tidak sengaja memecahkan piring nya. "-Mohon pembantu tersebut dengan berlutut di depan Taehyung.

" Kenapa?! Kamu juga mau buat oppa marah?! Kamu gak usah ikut campur masalah oppa sama pembantu burik ini!! ",-balas Taehyung dengan menatap adik perempuan nya dengan tatapan emosinya.

" Maksud oppa apa?! Jangan seenaknya saja oppa berani memecatnya!! Apa oppa tidak pernah berpikir?! ",-Yeji langsung balik membalas kata Taehyung si kakak.

Taehyung langsung mendekati adik perempuannya dengan emosi yang sudah tidak terkontrol. Dengan cepat Taehyung menampar Yeji dengan sangat kencang sehingga membuat sudut bibir Yeji mengeluarkan darah.

" Apa?! Oppa mau tampar lagi?! Tampar oppa!! ",-kata Yeji yang menahan air matanya dan memegang pipi kirinya.

" SUDAH CUKUP YEJI!! OPPA TIDAK MAU BERURUSAN LAGI SAMA KAMU!! ",-bentak Taehyung dan langsung meninggalkan adik perempuannya serta pembantu nya.

" Non gak apa-apa? ",-ucap pembantu yang tadi berlutut di depan Taehyung.

" Gak bi, saya gak apa-apa. Bibi jangan khawatir ya, nanti saya bilang ke appa saya biar bibi tidak di pecat. "-ucap Yeji yang masih memegang pipi kirinya.

Three Different Love (REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang