16. Mencintai Seseorang

123 31 14
                                    

Pertanyaan yang membuat Suga menatap serius ke arah Taehyung, jelas dirinya juga akan menyakiti nya. Karena Sohyun adalah satu-satunya adik perempuan yang ia sayangi, jadi akan terasa asing saat seseorang mulai menyakiti adiknya baik fisik maupun hati. Suga memang orang yang sedikit pendiam, tidak peduli dengan orang lain yang mencaci maki dirinya. Yang terpenting tidak ada yang menjatuhkan nama baik keluarganya, sekali ada yang berani mengatakan kalau keluarga Min hanya bisa berdiam diri dirumah. Suga tidak akan membalasnya dengan kekerasan, tapi dengan mulutnya yang sangat pedas itu akan membuat orang-orang diam mematung.

" Aku izin ke kamar mandi, "-Taehyung langsung berdiri dan berjalan sambil memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celananya. Sampai punggung nya tidak terlihat lagi di mata Suga.

" Sohyun-ssi...... sebaiknya kau awasi Taehyung, aku takut ia menguping percakapan orang tua nya. "-Pinta Suga yang menatap datar ke arah adik perempuan nya.

" Hufftt..... baiklah. Yeji-ssi, kau ikut denganku ya? "

" Eoh? Nee..... ",-langsung bangun. Sohyun menggandeng tangan Yeji dan berjalan mengikuti Taehyung.

Entah kenapa pikiran Sohyun menjadi negatif disaat Taehyung izin pergi ke toilet, ia baru pertama kali masuk ke dalam rumah perempuan ini. Jadi tidak mungkin dirinya sudah mengetahui dimana saja ruangan yang ada di rumah Sohyun yang sangat megah ini. Sohyun menyipitkan matanya saat mencari keberadaan laki-laki itu, tidak ada di toilet sama sekali. Kemana dia pergi?

Yeji yang terpikir akan sesuatu saat tahu rumah teman kakaknya ini besar, bagaimana dengan taman belakang? Pasti ada taman belakang di sekitar sini.
Yeji menahan sebentar genggaman teman kakaknya ini dan Sohyun yang sadar kalau Yeji menahannya. Menoleh serta menatap kedua mata Yeji sambil mengangkat kedua alis nya secara bersamaan dengan suara nya.

" Hm? "

" Apa eonni punya taman belakang? ",-tanya Yeji dengan tatapan khas nya.

" Ah ya, taman belakang. Ayo kita kesana, "-ajak Sohyun yang masih setia menggenggam tangan Sohyun.

Untung saja Yeji mengingatkan nya kalau di rumah nya memiliki taman belakang. Berjalan tanpa ada suara langkahan kaki, dirinya mendapati Taehyung yang sedang melihat sekitar sambil memasukkan kedua tangannya ke dalam saku. Sohyun tidak tahu apa yang dilihat oleh sepasang mata laki-laki itu, hanya rerumputan hijau serta beberapa pot bunga yang ada di sana dan jumlahnya juga tidak terlalu banyak menurut nya .

Menghembuskan nafasnya dengan menikmati pemandangan yang ada di taman belakang, Taehyung butuh waktu untuk menenangkan pikirannya dan juga beberapa masalah yang ia dapati hari ini. Pertama, ia dibilang murid yang sering terlambat saat masuk kelas apalagi sering bolos mata pelajaran fisika dan juga biologi yang dimana sekarang materi nya sudah mulai sulit untuk di pelajari oleh siswa SMA Busan, masih sempat saja dirinya bolos dan tidak memikirkan ke depan nya akan seperti apa. Kedua, dirinya juga selalu di pergoki oleh penjaga sekolah karena ia sedang bermain ponsel di saat jam pelaran sudah mulai. Tidak hanya dirinya, Jihoon serta Sungjae yang dikenal sebagai kedua teman nya itu yang selalu bermain bersama nya.

Terakhir, masalah perjodohan. Bukan perjodohan, tepatnya urusan bisnis kedua orang tuanya yang sekarang menyuruh nya untuk menikah agar usaha perbisnisan mereka bisa lebih naik dari sebelumnya. Bagaimana jika dirinya disuruh untuk mengikuti usaha mereka? Otaknya saja masih tidak bisa dicerna baik-baik apalagi ikut perbisnisan itu. Sudahlah, tidak ada cara lagi untuk membatalkan perjodohan ini.

Sohyun yang merasa ada sesuatu yang sedang Taehyung pikirkan, menghampiri nya dengan melangkahkan kakinya perlahan. Yeji yang tahu kalau mereka akan berbicara bersama, memutuskan untuk pergi dari sana. Dirinya yakin, kalau teman kakaknya ini bisa membuat sikap kakak laki-lakinya menjadi berubah total.

Three Different Love (REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang