Three Different Love (REVISI)

14. Aku butuh waktu

Sohyun langsung meletakkan kembali kertas itu dan pergi keluar dari ruang guru. Ia berlari menuju kelasnya dengan wajah yang masih terlihat sangat gelisah, sampai ia menabrak siswa lain yang ada di koridor. Hampir sampai kelasnya, seorang siswa laki-laki menghalangi jalannya dengan kedua tangan yang dimasukkan kedalam saku celananya. Posisinya membelakangi Sohyun. Gadis itu mengambil jalan yang berada di samping laki-laki itu. Tapi dengan cepat tangan Sohyun ditahan olehnya.

Ia benar-benar sangat risih dengan laki-laki itu, bahkan tenaga yang Sohyun keluarkan juga tidak bisa untuk melepaskan tangannya yang kini masih ditahan oleh laki-laki itu. Wajahnya sangat asing di matanya, sepertinya ia pernah melihat laki-laki itu. Tapi Sohyun tidak mengetahui nama siswa itu.

" Kau siapa? Lepaskan tanganku! ",-teriak Sohyun yang membuat siswa yang ada di koridor melihat ke arahnya.

" Kau tidak perlu tahu namaku, "-balas laki-laki itu dengan wajah datarnya.

Sohyun masih berusaha untuk melepaskan tangannya. Tapi laki-laki semakin mencengkram tangan Sohyun. Ia sudah merasa kesakitan akibat perlakuan laki-laki ini.

" Lepasin tangannya atau gua bakal aduin kepala sekolah? "

Suara berat yang muncul dari pintu kelas Sohyun. Mereka berdua langsung menoleh ke arah sumber suara tersebut. Itu adalah temannya Sohyun, Lisa yang menyuruh laki-laki itu melepaskan tangannya. Dengan cepat ia melepaskan tangan Sohyun dan pergi meninggalkan gadis yang baru saja ia cengkram tangannya.

Sohyun sama sekali bingung dengan sosok siswa itu, menghalangi jalan dan dengan bebas menahan tangannya sangat kasar. Laki-laki itu sepertinya teman kelas nya Taehyung karena saat ia berada di kantin dan Taehyung menatap dirinya, laki-laki itu berada di samping Taehyung. Tapi sayangnya gadis berambut ikal itu tidak mengetahui nama siswa itu. Terus, mengapa ia menuruti perintah Lisa? Apa dia mengenal teman sebangkunya ini?

Aisshh... tidak, ia tidak memperdulikan itu. Yang sekarang ia harus memberitahu kepada temannya kalau Mr.Eunji sedang dalam masalah. Sohyun langsung menghampiri Lisa dan menyuruh temannya itu masuk ke dalam kelas agar ia bisa memberitahu tentang Mr.Eunji secara detail. Ia berdiri di depan, meminta Daniel untuk menyuruh siswa kelas 11B untuk menutup mulutnya dan tidak ada yang berbicara selagi dirinya akan berbicara.

" Guyss.... diam dulu sebentar, "-perintah Daniel dengan mengisyaratkan menggunakan tangannya. Dibantu juga dengan Lisa dan Jimin agar murid-murid bisa diam. Murid-murid akhirnya diam, semua mata tertuju ke arah Sohyun yang sudah berdiri di depan kelas.

" Hosshh... aku hanya ingin sekedar memberitahu kepada kalian kalau Mr.Eunji..... ",-Sohyun sengaja berhenti bicara karena ia sudah berpikir lebih dalam kalau murid-murid kelas 11B akan tidak percaya dengan apa yang baru saja ia katakan.

" Mr.Eunji kenapa Hyun? ",-tanya Jimin dengan mengerutkan keningnya serta penasaran akan kelanjutannya.

" Hmm.... di..... dia...... "

Suasana ruang kelas sangat serius saat memerhatikan Sohyun yang terbata-bata dalam menyampaikan informasi. Sohyun yang sangat ragu ingin menjelaskan, ia memutuskan untuk menyuruh Lisa menghampiri dirinya. Ia menyampaikan informasi nya lewat Lisa karena yakin pasti murid-murid tidak percaya dengan omongannya. Lisa terkejut setelah Sohyun memberitahu yang sebenarnya, ia menatap Sohyun dengan gelisah.

" Mr.Eunji dipecat? "

Barulah mereka semua terkejut, masih sangat kurang paham apa yang baru saja Lisa katakan. Jelas kurang paham karena mereka tidak tahu kenapa Mr.Eunji bisa dipecat, murid kelas 11B terlalu detail untuk mencari sebuah informasi jadi mereka akan saling berpikir lebih banyak lagi. Mencari tahu dimana letak kesalahannya, setelah itu akan bertanya mengapa hanya hal itu bisa membuat guru dipecat dengan seenaknya. Mereka dikenal dengan cara pemikiran, bahasa, dan cara memecahkan masalah. Jadi mereka tidak akan membiarkan
Mr. Eunji dipecat hanya dengan kelalaiannya yang kurang bisa menjaga uang donasi.