08. Maaf harus Menutupinya

154 68 9
                                    

Jungkook membulatkan matanya. Ia merasa tidak percaya dengan apa yang Suga katakan. Tidak mungkin, pasti Suga hanya bercanda mengatakan nya. Agar dirinya bisa terkejut dengan omongannya.

Umur Sohyun masih dibilang cukup muda. Bagaimana jika ia tahu hal ini? Pasti merasa tidak terima.

" Se-serius hyung? "

Untung saja Sohyun dan Somi jaraknya cukup jauh. Jadi tidak terdengar sama sekali. Ada rasa sakit hati juga yang dirasakan oleh Jungkook, tapi ia harus bisa menutupi omongan yang dibilang Suga.

" Iya. Gua harap lo harus terima kenyataan nya, gua tahu lo suka kan sama Sohyun? ",-tanya Suga dengan menampilkan senyum tipisnya.

Jungkook hanya menundukkan kepalanya. Ia seharusnya tidak boleh mengaku kalau dirinya suka dengan adiknya Suga, apa boleh buat jika Suga menanyakan hal itu.

" Hufftt.... Iya hyung. "

" Kenapa lo gak langsung ngomong sama dia, lo mau kan jadi pacarnya? ",-tanya Suga dengan mengangkat kedua alisnya.

" Kalau urusan itu gua gak bisa langsung ngomong. Gua takut, Sohyun malah ngejauhin gua. "-Jawab Jungkook dengan wajah pasrah nya.

Lagi dan lagi, Suga bingung harus bicara apalagi. Jungkook hanya bisa pasrah kalau tentang hubungan dengan perempuan. Ia benar-benar lemah jika membahas tentang cinta, selalu tidak percaya diri.

Suga harus selalu meyakinkan temannya ini agar percaya diri. Hanya dirinya yang bisa membuat Jungkook bisa yakin.

Hampir satu jam Suga dan Jungkook mengobrol, sampai kedua adik mereka bosan. Tentu saja mereka bosan, tidak biasanya duduk di cafe sampai satu jam membuat kaki mereka tidak bisa diam.
Sohyun akhirnya memutuskan untuk menyuruh kakaknya pulang.

" Kakak~~ pulang yuk. Udah satu jam ngobrol nya, "-rengek Sohyun sambil melihat jam tangannya.

" Tau nih, satu jam ngomongin apa emangnya? ",-tanya Somi yang mulai menguap.

" Kunci jawaban, "-bohong Jungkook yang sukses membuat mereka berdua percaya.

" Oalah. Terus sekarang udah selesai? ",-tanya Sohyun sambil melipatkan kedua tangannya di depan dada.

" Udah. Yuk pulang, nunggu lama ya? ",-balas Suga dengan mengambil tas nya yang ada di meja serta senyumannya yang diperlihatkan kepada adiknya.

Sohyun langsung berjalan meninggalkan kakaknya yang dari tadi lama mengoceh. Mengabaikan panggilan kakaknya, karena ia sudah lelah menunggu kakaknya berjalan di depannya.

" Eh Jung, gua duluan ya. Somi gua duluan ya, byee.... "

" Iya hati-hati hyung. "

Jungkook menenteng tas nya. Melihat ke arah adiknya yang sudah memberikan tatapan malasnya. Jungkook mengangkat kedua alisnya, bingung mengapa adiknya menatap nya seperti itu.

" Ayo pulang, malah diam disitu sih. "-Somi langsung pergi meninggalkan kakak laki-laki nya yang masih berdiam diri.

Kakak laki-laki nya hanya bisa membuang nafasnya dengan kasar. Ia akhirnya mengikuti adik perempuan nya dibelakang.

🍁🍁🍁

Ryujin segera menyiapkan makan siang untuk dirinya dan kedua orang tuanya. Ia sudah biasa memasak sendiri tanpa bantuan siapa-siapa.

Three Different Love (REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang