Ketika Hujan [SOPE; GS]

🌧️-4

Hari sudah malam, dan tentu saja Hoseok sudah pulang, tetapi tidak ada pemandangan cantik si bulan dan bintang-bintang disana karena tertutup awan, mendung dan suram. Sangat berbanding terbalik dengan cuaca hati seorang pemuda dengan piyama bergambar kuda berambut ungu favoritnya itu.

Binar matanya terlihat sangat antusias menatap layar smartphone, mulutnya tersenyum terlalu lebar tanpa henti dan letih. Mungkin orang akan mengira ia gila atau bahkan hantu karena ekspresinya yang terbilang mengerikan ketimbang bahagia. Hantu Momo pun kalah seram.

Tapi memang Hoseok sangat gila sekarang saking bahagianya.

Berawal dari sebuah pesan satu huruf yang Hoseok kirimkan ke kontak kakaotalknya Mbak Cantik Yoonji.

Hoseoq
P

Ya..bukannya Hoseok ngga sopan. Gegara tangannya nggeter terus jadi dia pencet seadanya.

Kemudian satu pesan balasan pun masuk tak lama setelahnya.

Yoonji
Y

-pun dibalas dengan satu huruf juga. Hati Hoseok berteriak tidak terima sebenarnya, tetapi ia mengikhlaskan.

Kemudian dengan gemetar si kuda mengetik chat lagi.

Hoseoq
Yang tadi itu lho mbak
hehe
Ke bioskopnya kapan gitu
Mbak ada waktu ngga minggu ini?

Yoonji
Aku ada tugas numpuk minggu ini

Hoseoq
Ohh

Yoonji
Maaf
Minggu lusa baru ada waktu

Hoseoq
Ohhh gitu
Yaa ngga papa mbak
Aduh...aku ngrepotin mbak, ya?
Maaf banget mbak

Yoonji
Y gpp

Hoseoq
Ah iya
Hehe
Ya udah mbak
Makasih banget mbak

Yoonji
Y sm2

"HAAAAAAAAAAAHHHHHHH."

Hoseok berteriak.

Sungguh menakjubkan.

Jantungnya pompa maraton keliling jupiter.

Baru dichat aja udah klepek klepek menggelepar kek lele di pasar.

Hoseok jadi tidak sabar untuk menceritakannya kepada teman teman tersayang, apalagi ceritanya dia yang ketemu sama Mbak Yoonji di supermarket. Pas balik ke apart namjoon Hoseok ngga langsung cerita ke mereka soalnya.

Betewe dia udah punya kontaknya Yoonji setahun lalu, tepatnya pas hari hari mos. Tapi soal cintanya dia ke mbak cantik Yoonji dah bertahun tahun yang lalu.

Beneran.

Hoseok ngga bosen sama sekali.

Yang bikin bosen itu perjuangannya. Makanya dia cepet lelah. Walau sekali semangat kobaran apinya segede kebakaran hutan, dia tetep jadi manusia yang banyak sisi lelah dan putus asanya.