bagian 11 💙

113 4 0
                                    

Selesai dengan sholat yersa turun dengan pakaian serba hitam dan juga kunci motor ninja hitam nya.
Tepat di depan meja makan mbok ijah sibuk dengan sarapan pagi ini, mbok ijah melirik sekilas anak majikan nya ini tidak dengan seragam sekolah melainkan baju santai.

“non mau kemana kok nggak pake seragam?”tanya mbok ijah.
“ad kok mbok, cuman yersa nanti ganti nya di sekolah”ucap yersa tersenyum untuk menutupi kebohongan nya.
“non mau sarapan apa biar mbok ambilkan”ucap mbok ijah.
“nasi goreng aja deh mbok”ucap ku dan mbok ijah menyodorkan nasi goreng.  Aku melahap habis nasi goreng dan juga meminum air putih, selesai dengan sarapan aku pamit dan mengambil motorku di garasi.

Mang dadang yang sedang membersihkan taman depan langsung datang menghampiriku.
“ehh non yersa kok berangkat pagi-pagi sekali, trus kenapa bawah motor non”ucap mang dadang.
“bukain pintu mang!”ucap yersa dingin dan wajah datarnya. Karena tau anak majikan nya ini seorang mantan kedua geng dia langsung membukakan pintu.

Yersa mengegas motor nya dengan kecepatan penuh. Menyalip sana sini kendaraan di depan nya, dan hampir saja menabrak gerobak sayuran.

Cukup lama untuk yersa meyalip sana sini kendaraan kini ia sampai di depan rumah yang cukup besar. Rupa nya kedatangan yersa di sambut baik oleh alex dan juga anak-anak rajawali. Yersa menatap mereka dengan tatapan tajam dan juga tampak datar, alex yang melihat aura menakutkan yersa segera menyembunyikan rasa takut nya itu.

Yersa turun dari motornya dan melangkah santai ke arah alex. Tanpa banyak omong yersa membogem rahang kokoh milik alex dan memukuli nya tanpa ampun. Anak-anak rajawali banyak yang menghentikan aksi yersa namun hasil nya nihil, kekuataan yersa lebih kuat walau pun ia perempuan.

Semua tergeletak begitu saja dengan nafas ngos- ngosan. Wajah yersa tidak kalah banyak lembab akibat pukulan balik dari alex juga, tapi kini alex menahan sakit di bagian perut nya karena yersa tadi memukuli nya tanpa ampun.

“hahaha yersa ternyata kemampuan lo masih sama saat lo yang ketuai galestro”ucap alex dan tertawa meremehkan yersa.
“ini bales dendam gua sama lo alexx!!.
Karena ulah lo tania sepupu gua meninggal!”bentak yersa dan seketika hening. Alex mencoba bangun dengan di bantu oleh dua anak buah nya yang  tidak terlalu parah. Ia berjalan mendekati yersa dan tersenyum tipis, mengusap pipi yersa lembut namun dengan cepat yersa menghempaskan tangan alex.

“ternyata lo masih sama, yahh sama galak nya kek tania”ucap alex dengan sinis. “mau lo ap yersa alena tamara!”bentak alex kepada yersa.
“mau gua cuma satu lex, gua mau lo mati dengan begitu dendam gua sama lo tuntas!” yersa menekan setiap kata nya. Seketika keberanian alex menciut ia benar-benar taku dengan yersa yang ada di depan nya ini.

“lo mau bales kematian tania sama gua. Asal lo tau yersa gua nggak bakalan nekat bunuh sepupu lo, kalau lo mau jadi pacar gua saat itu”ucap alex santai dan menyeka darah di bibirnya. “itu salah lo lex. Gua udah nolak lo beribu-ribu kali tapi lo nggak pernah paham!”bentak yersa dan segera menaiki motornya.

Pukul 06:00 yersa masih setia berjalan membela kota jakarta pagi ini dengan pakaian santai bukan dengan seragam. Yersa memberhentikan motor nya dan berjalan pergi ke arah rumah makan milik kakeknya.

Yersa masuk dan langsung duduk, rumah makan kakeknya ini masih sunyi di karenkan masih sangat pagi.
Beberapa pelayan datang dan memberikan yersa kopi minuman favorit yersa jika berkunjung ke mari.

“aduh non itu kenapa muka nya banyak lembab”ucap pelayan yang datang memberikan kopi dengan khawatir menatap yersa.
“bisa diem nggak!”bentak yersa entah kenapa dia menjadi yersa tidak takut akan apa pun. Pelayan yang ada di sana hanya diam, mereka tau yersa sedang tidak baik-baik.

Yersa memejamkan matanya perlahan. Yersa tertidur begitu pulas sehingga inga tidak ke sekolah, namun saat yersa bangun dia sudah ada di kamar yang ada di rumah makan itu. Kepala yersa sangat sakit, dan juga mata nya yang bengkak akibat menangis.

“ pelayan”panggil yersa.
“iya non, ada apa?”tanya pelayan itu.
“siapa yang mindahin gua kemari”tanya yersa sambil memengangi kepala nya yang sakit
“nggak tau non, tapi cowok kok non. Hitam manis,punya lesung pipi, trus ohh hidung mancung non”jelas pelayan itu. Yersa berfikir siapa cowok yang di maksud pelayan nya ini. “ehh non ini orang nya”tunjuk pelayan itu kepada cowok dengan kaos abu-abu dan celana jeans.
"devin"guman yersa.

“udah baikan lo?”tanya devin sahabat baik yersa selama smp.
“udah, lo kapan balik jakarta vin”tanya yersa dan duduk di samping yersa.
“dua hari yang lalu. Lo yahh sa dari dulu sampe sekarang selalu buat gua khawatir”ucap devin dan mengelus pelan rambut yersa. Yersa langsung memeluk erat devin dan devin juga membalas pelukan itu.

Devin melepaskan pelukan nya dan menyuruh yersa untuk makan, karena ia khawatir sakit maag yersa kambuh lagi.
“sa makan dulu”ucap devin di dekat pintu. Yersa langsung berdiri dari ranjang nya dan membuka kan pintu.
“iya bawel, yuk makan”ucap yersa menarik tangan devin, devin tidak menggubris nya ia langsung ikut dengan yersa.

Pukul 22:30 yersa pulang di rumah dan benar ternyata rumah yersa sepih. Yersa memarkirkan motornya dan menutup gerbang rumah nya. Setelah merasa aman ia melangkah masuk dan mengetuk pintu.

Tok tok tok
“assalamualaikum mbok ijah”ucap yersa. Mbok ijah yang merasa di panggil langsung berlari kecil ke arah ruang tamu dan membuka kan pintu.
“walaikumsalam ehh non,kok pulang nya malem.?”ucap mbok ijah khawatir. Yersa hanya tersenyum manis. “tadi main ke rumah teman kok mbok, yaudah yersa masuk.

Selesai membersihkan diri ia memilih untuk tidur dan masuk ke alam mimpi karena ia harus sekolah, cukup dengan kegiatan bolos nya hari ini.

sang dewa perangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang