"Pagi, babun." Sapa Alin."Pagi juga." Jawab Abun ramah, tidak ketus seperti yang dilakukannya kepada Dannia tadi.
Abun lalu duduk di sebelah Alin. Meletakkan tasnya di kursi. Kemudian menyimak Alin kembali.
"Kamu udah minta maaf sama Dannia?" Tanya nya.
"Udah."
"Terus gimana?"
"Ga gimana gimana, Lin. Cuma dia minta anter jemput, dia kira aku supirnya apa."
Alin terkekeh pelan. Misinya berhasil. Akhirnya Abun mempunyai seorang teman perempuan selainnya. Alin takut ia tidak bisa menemani Abun lama.
"Awas lohh katanya benci sama cinta tu beda tipis!"
"Bodo amat!"
🔔🔔
"Temenin aku ke Perpus yu, lin." Ajak Abun.
Alin berfikir keras agar Abun bisa pergi bersama Dannia. Ah!
"Maaf bun, Alin laper. Sama yang lain aja ya?"
"Hmm, yaudah."
Alin pergi bersama teman sekelasnya. Dari arah berlawanan, muncullah seorang Dannia yang sangat berisik.
"Halo abuuunn!" Sapa Dannia.
Abun membalas dengan senyuman saja. Abun kemudian melangkahkan kaki keluar kelas, berniat menuju perpustakaan. Namun lagi lagi Dannia mencegatnya.
"Eitss, mau kemana?" Tanya Dannia sambil merentangkan tangannya.
"Ke Perpus." Jawab Abun seadanya lalu pergi meninggalkan Dannia.
"Ehh, ikuut!"
Dannia kemudian mengekori Abun menuju perpustakaan. Bisa dibilang, ini adalah kali pertama Dannia ke perpustakaan di sekolah nya. Dannia itu anti banget sama buku buku, cuma karena Abun lah Dannia mau kesini.
"Cari buku apa Bun?" Tanya Dannia.
Abun menoleh, kemudian mencari buku yang ia cari. Abun mengabaikan Dannia yang bertanya padanya. Dannia pun kesal, tapi ia harus tahan.
"Bunn!"
"Apaa?"
"Jawab dong!"
Abun menghela nafasnya, menyebalkan. Kenapa ia bisa bertemu dan dekat dengan orang seperti Dannia?
"Buku sejarah."
Dannia ber-oh-ria mendengar jawaban Abun.
"Bun perpustakaan ini gak lengkap tau!"
Abun terheran, "lengkap menurut gue."
"Coba cari sejarah kisah kita disini, ga ada kan? Ga lengkap nih!"
Abun terkekeh pelan. Random sekali fikiran manusia satu ini.
"Udah ayo, gue udah selesai."
"Eitts, temenin gue ke kantin. Gue laper."
"Gak, lo sendiri aja."
"Bun, ayolah."
"Gak." Ucap Abun sambil melangkahkan kakinya keluar.
"Bun, ayoo."
"Gak, Dannia!"
"Oh oke." Ucap Dannia, tidak memaksa Abun lagi. Wajahnya masam.
Abun pun tidak tega melihat Dannia seperti itu.
"Ck, yaudah ayo."
Wajah masam Dannia berubah menjadi kegirangan.
"Beneran?"
"Sekarang atau gue berubah fikiran?"
"Oke oke."
Mereka pun berjalan beriringan menuju kantin. Di lorong, banyak yang melihat mereka kagum. Pasalnya, seorang Dannia yang mengajak Abun. Biasanya banyak cowok cowok yang mengajak Dannia, bukan sebaliknya. Ada juga yang memberi opini kalau mereka berdua pacaran atau sekadar pelampiasan Dannia.
Setibanya di kantin, Dannia langsung menarik tangan Abun untuk duduk di sampingnya. Abun awal nya menolak, tapi Dannia memaksa membuat abun tidak tega pada Dannia. Seorang perempuan datang, seperti biasa menanyakan apa yang akan Dannia beli. Dannia pun menyebutkan makanan yang ingin dia beli.
"Bun, lo mau apa?"
"Samain."
"Oke."
Dannia pun menyebutkan makanan yang sama dengannya. Perempuan tersebut kemudian pergi. Abun masih sibuk dengan ponselnya. Saking kesalnya, Dannia menarik ponsel Abun.
"Dan! Apaan si?!"
"Lo tuh disini sama gue. Jangan hp mulu yang di perhatiin!"
"Balikin, dan."
"Ga, nanti kalo mau ke kelas aja."
Abun menghela nafasnya. Dekat dengan Dannia membuatnya hampir naik darah. Tapi Dannia juga memberikan rasa nyaman padanya.
"Abun! Lo denger gue gak si?" Ucap Dannia sambil menggenggam tangan Abun.
Deg deg deg.
Jantung Abun terasa berdebar debar. Ini adalah kali pertama Abun merasakan jantung nya seperti ini. Apakah ia ada kelainan pada jantung nya? Ih amit amit!
Dannia merasa pipi nya memanas. Jantung nya berdegup tak karuan. Menggenggam tangan Abun seperi ini membuatnya malu sekaligus senang.
"Ehh, sorry."
Dannia kemudian melepaskan genggamannya. Ada sedikit rasa penyesalan telah melepas genggamannya pada tangan Abun. Tapi jika di biarkan seperti itu, tentu akan membuat Dannia gila.
🍓🍓
Heyyow!🥰
Siapa nih yang udah nunggu update?😹
Jangan lupa vote!🥰
Thx❤
KAMU SEDANG MEMBACA
First Love With Him?
Dla nastolatkówDannia, cewek cantik tapi fuckgirl ini mengalami kecelakaan sehingga ia kehilangan ingatan nya. di saat saat seperti itu, ada sosok Abun yang selalu menemani nya. Mereka yang awalnya saling membenci, tapi takdir mengubah segalanya. Cerita ini dibuat...