Hari ini Abun ulang tahun.
Dannia dengan antusias mencoba merancang pesta kecil kecilan yang terbaik dengan mamahnya. Tadi ia sudah beli perlengkapan yang di perlukan untuk dekorasi. Sedikit lagi selesai, tinggal menata dan mempercantik saja.
Dari pukul 10 pagi Dannia mondar mandir ke tempat pesta. Di belakang rumah Dannia ada taman yang luas, jadi ia gunakan untuk tempatnya. Selain tempatnya yang bagus, disitu juga asri. Tidak panas dan tidak dingin. Angin sepoi sepoi membuat taman itu semakin adem.
Sekarang pukul 3 sore. Semuanya sudah siap. Balon sudah tertata rapih di samping samping kain yang dijadikan Dannia sebagai alas. Ia juga membuat kue yang sangat lucu.
🍓🍓
Dannia sudah siap. Ia sudah memberi tahu Abun agar segera ke rumahnya. Dannia mengecek lagi tempat yang akan dijadikan pesta ulang tahun Abun.
****
Abun sudah berada di depan rumah Dannia. ia memencet bel rumah tersebut. Setelah beberapa menit menunggu, Seorang ART keluar dan membukakan pintu untuk Abun.
"ehh den Abun, katanya suruh langsung ke belakang aja."
"oke bi, makasih ya."
Abun kemudian melangkahkan kaki nya menuju pekarangan rumah Dannia. Rumah Dannia lumayan besar, tetapi tidak menyesatkan.
Abun membuka gerbang taman. Ia melihat sekeliling, tidak ada orang. Tamannya kosong. Abun kembali melangkah masuk ke dalam taman tersebut.
Bunga yang di tanam di sekeliling taman membuat siapa saja ingin memetiknya. Abun kebingungan mencari dimana Dannia.
Setelah 15 mencari, Abun kelelahan. Ia duduk di bangku taman untuk beristirahat sejenak. Seketika bulu kuduk Abun berdiri, ia merinding. Ia memastikan sekelilingnya, tidak ada orang.
"DORR!"
Abun tersentak, lalu menoleh ke belakang.
"HAPPY BIRTHDAY, ABUN!!"
"happy birthday, abun." Dannia mulai bernyanyi.
"happy birthday, abun."
"happy birthday, happy birthday."
"happy birthday, abunn!"
Abun terharu.
"Tiup lilinnya."
"Tiup lilinnya."
"tiup lilinnya sekarang juga."
"sekarang jugaaa."
"sekarang juu gaaa."
Sebelum Abun meniup lilin, Abun berdoa dahulu. Dannia yang melihat Abun pun tersenyum lebar.
"wushhh." Abun meniup lilin
"YEYYY."
"Ayo bun kesana!"
Dannia membawa Abun menuju sebuah pesta kecil kecilan. Abun kembali terharu, ia tak menyangka bahwa Dannia akan merayakan ulang tahun nya.
"Aku potong yaa."
Abun hanya mengangguk. Dannia kemudian mengambil pisau yang terbuat dari plastik untuk memotong kue. Setelah di potong, Dannia memotong sepucuk kue lalu disodorkan kepada Abun."
"Ayoo buka mulutnya! pesawat mau masuk!"
Abun terkekeh lalu membuka mulutnya. Dannia kemudian menyuapi Abun. Abun menerima suapan tersebut dengan sangat bahagia, seperti habis mendapatkan doorprize.
KAMU SEDANG MEMBACA
First Love With Him?
TeenfikceDannia, cewek cantik tapi fuckgirl ini mengalami kecelakaan sehingga ia kehilangan ingatan nya. di saat saat seperti itu, ada sosok Abun yang selalu menemani nya. Mereka yang awalnya saling membenci, tapi takdir mengubah segalanya. Cerita ini dibuat...