4

1.1K 53 0
                                    

Sorry banyak typo

***

13.00 wib

Setelah Cindy dan Deta melakukan adegan suap suapan mereka duduk duduk santai diatas ranjang milik Deta sambil menonton TV. Sesekali mereka berdua tertawa saat menonton kartun Cindy yang merasa nyaman dalam pelukan hangat Deta pun menyenderkan kepala nya pada dada bidang Deta. Deta yang merasakan bahwa Cindy menyenderkan kepala nya pada dada bidang miliknya senang dan jantung nya berdetak lebih cepat dari biasanya sontak Cindy yang mendengar detak jantung Deta pun blushing dibuatnya. Deta yang dapat melihat semburat merah di pipi Cindy pun tertawa geli dan langsung mencubit kedua pipi Cindy.

"Ciee blushing" Cindy yang merasa Deta memperhatikan nya pun langsung menutupi wajah nya karena malu.

"Ihh Deta ngeselin banget sih" mencubit perut Deta dan Deta pun mengaduh kesakitan.

"Duh Dy sakit nih kamu tega banget cubit aku" dengan wajah memelas nya. Cindy pun meminta maaf dan menunjukkan raut wajah khawatir nya kepada Deta.

"Maaf aku ga sengaja...mana yang sakit" Deta pun menggenggam tangan Cindy dan membawa tangan Cindy ke atas perutnya yang sixpack dan membuka baju nya sebatas perut dan menunjukkan perut kotak kotaknya kepada Cindy. Cindy pun terkejut dan masih tidak percaya bahwa seorang Deta gadis tomboy nan tampan ini memiliki perut sixpack.

"Heyy Dy kok melamun...ini perut aku yang sakit gara gara kamu cubit tuh sampe merah" Deta yang merasa cindy melamun pun  menggoyangkan bahu Cindy agar gadis tersebut sadar dari lamunan nya. Sontak Cindy pun sadar bahwa ia telah salah mengagumi keindahan fisik Deta yang hampir sempurna.

"Ehh iya Ta mana yang sakit" sambil menunjukkan wajah panik karna kepergok melamun. Deta pun terkekeh geli melihat wajah panik Cindy.

"Yang ini Dy yang sakit" Cindy pun dibuat gugup oleh tingkah Deta yang menggerakkan tangan nya diatas perut Deta yang sixpack. Deta tau sejak tadi Cindy melamun karena Cindy kaget melihat perut sixpack milik Deta.

"Gausah kaget gitu muka nya liat perut sixpack aku...kalo kamu mau pegang ya pegang aja aku ga masalah kok" sambil tersenyum dan seketika wajah Cindy pun blushing lagi oleh kelakuan Deta yang selalu membuat jantung nya berdegup kencang. Cindy pun menenggelamkan wajahnya di dada bidang miliknya Deta. Deta pun tertawa dan melanjutkan menonton TV bersama dengan Cindy yang masih mengelus perut sixpack nya. Sampai sampai mereka tertidur dalam posisi saling berpelukan dan membuat mereka nyaman dalam pelukan tersebut.

16.30 wib

Cindy pun terbangun dan membuka matanya perlahan dan tersenyum mendapati Deta yang tertidur pulas di hadapan nya sambil memeluk nya erat. Cindy melihat jam yang ada di dalam kamar Deta yang menunjukkan pukul setengah lima sore. Cindy pun bergegas menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuh dan berusaha melepaskan tangan Deta pada tubuhnya, tapi Deta tak kunjung melepaskan malah semakin mempererat pelukannya pada Cindy. Sontak Cindy kaget dan gugup melanda nya seketika.

"Deta lepasin dulu ya tangan Deta dari badan Cindy, Cindy mau mandi dulu udah sore Deta" Deta pun tidak perduli dengan ucapan Cindy malah ia semakin mempererat pelukan nya dan membenamkan kepala nya pada ceruk leher Cindy yang wangi wanilla. Cindy pun menegang dan merasakan hembusan nafas Deta pada ceruk leher nya. Deta yang sangat menyukai harum vanilla sontak menjilat leher milik Cindy.

DETATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang