9

1K 46 3
                                    


Setelah Deta mengantarkan Cindy kerumahnya dan meminta izin untuk membawa Cindy kerumahnya, Deta sudah membuat planning kegiatan apa saja yang akan ia lakukan bersama Cindy nanti nya selama Cindy dirumah Deta. Deta akan memanfaatkan waktu sebaik mungkin bersama Cindy karena Deta tak ingin waktunya terbuang sia sia. Ia hanya ingin menghabiskan waktunya bersama Cindy, Cindy,dan Cindy.

Sesampainya dirumah Deta, Deta langsung mengambil pakaian yang dibawa Cindy ke kamar nya untuk di letakkan di lemari Deta. Karena jam sudah menunjukkan waktu makan malam, Cindy memutuskan untuk memasak makanan yang akan ia makan bersama kekasihnya yaitu Deta. Deta yang mencium wangi masakan langsung bergegas menuju lantai bawah dan berjalan menuju dapur rumah nya.

Deta yang sedari tadi memperhatikan Cindy memasak dari belakang membuatnya susah bernafas karena tubuh seksi milik Cindy bergerak dengan lincah saat memasak. Deta yang tak tahan untuk menghampiri Cindy pun langsung berjalan menuju Cindy dan memeluk Cindy dari belakang.

"Sayangg masakan nya wangi banget jadi ga sabar buat makan" ucap Deta sambil mengendus wangi masakan Cindy.

Deg...

Cindy kaget saat ia sedang memasak ada tangan yang melingkar dan membuat Cindy gugup oleh perilaku kekasihnya.

"Iih kamu ngagetin aja aku kan lagi masak kalo tiba tiba reflek aku ga bagus truss aku kenapa kenapa gimana?" Ucap Cindy yang tak habis fikir dengan sikap kekasih nya.

"Hehehe maaf sayang habisnya kamu errghh seksi banget" ucap Deta sambil membisikkan kata kata terakhirnya di telinga Cindy dan diakhiri dengan meniup telinga Cindy.

Cindy yang di perlakukan seperti itu pun terangsang karena ulah kekasihnya yang begitu nakal.

"Mmhh honey aku lagi masak jangan ganggu dulu ih nnti ga mateng mateng masakan nya" sambil mencoba melepaskan pelukan Deta pada tubuh Cindy.

Deta yang tak ingin melepaskan pelukan nya pun semakin mempererat pelukan nya kepada Cindy, dan pada akhirnya Cindy hanya pasrah dengan sifat over Deta.

Selama Cindy memasak Deta tak bisa diam. Ia selalu menjahili Cindy dan membuat Cindy horny. Deta mengecup,menjilat, menghisap,mengulum,meremas payudara dan bokong Cindy dengan sensual,dan masih banyak lagi perlakuan Deta yang membuat Cindy tak fokus memasak. Cindy yang sabar dan kuat iman pun akhirnya menyelesaikan acara memasaknya dan bersyukur akhirnya terbebas dari sifat mesum kekasihnya.

"Ta minggir dulu sayang...aku mau pindahin ini semua ke meja makan kamu duduk aja di kursi jangan disini ganggu tau dari tadi ck" ucap Cindy sambil berbalik dan menghadap Deta.

"Hehehe Iya iya sayang" Deta terkekeh melihat wajah kesal Cindy karena ulah Deta yang membuat Cindy kesal. Deta menyukai wajah kesal Cindy karena itu sangat lucu seperti anak kecil.

Setelah semuanya siap mereka pun makan dengan kidmat dan Cindy menjalankan tugas nya melayani Deta dengan senang hati.

(Ce ilah kek udah nikah ae😂) author.

Selesai mereka makan Deta membantu Cindy membersihkan dan merapikan meja makan.

Saat Cindy sedang mencuci piring bekas makan nya bersama Deta. Deta pun menghampiri Cindy untuk mencuci piring bersama.

"Biar aku bantu" ucap Deta sambil memeluk Cindy dari belakang dan menggenggam tangan Cindy yang terdapat spons cuci piring nya.

Deg

"Ya kalo mau bantuin kan bisa dari samping ga dari belakang aku juga Ta" walaupun Cindy sudah sering di perlakukan seperti itu oleh Deta tapi tetap saja rasa gugup dan malu nya masih mendominasi.

"Aku maunya sambil meluk kamu gamau dari samping" Cindy yang tau Deta memiliki sifat keras kepala pun membiarkan Deta membantunya sambil memeluk tubuh nya.

Setelah mencuci piring Deta yang sudah tak tahan karena pergerakan tubuh Cindy yang bertabrakan dengan tubuhnya pun tak dapat menahan hasrat nya untuk menerkam Cindy. Deta sengaja memancing nafsu Cindy dengan cara mengendus leher Cindy dan mengecup nya berkali kali. Cindy yang terangsang pun sontak mendesah,melenguh,dan menggeliatkan tubuhnya. Deta yang melihat Cindy terangsang pun langsung menggendong Cindy ala bridal style menuju kamar nya.

Sesampainya di kamar, Deta menidurkan tubuh Cindy dengan pelan dan menindih tubuh Cindy. Deta menatap wajah sayu Cindy dan Deta mencium semua permukaan wajah Cindy tanpa terkecuali. Deta sangat berterima kasih kepada tuhan karena telah di anugerahi kekasih yang amat sangat cantik seperti Cindy. Deta tak akan menyia nyiakan kekasih seperti Cindy. Karena Deta sangat mencintai Cindy.

Deta yang tak tahan dengan bibir ranum milik Cindy pun melumat nya dengan penuh nafsu. Cindy yang merasa Deta sudah dipenuhi oleh hawa nafsu hanya mengikuti permainan yang Deta buat karena Cindy akan memberikan apapun untuk Deta karena Cindy sangat mencintai Deta.

Mereka berdua saling memangut dan bertukar saliva. Tangan Deta tak tinggal diam dan menjalar ke seluruh tubuh Cindy. Tangan Deta menjalar ke atas tubuh Cindy bagian dada nya. Deta pun perlahan lahan membuka kancing baju Cindy satu persatu.

Setelah baju Cindy terlepas dari tubuh Cindy, Deta dapat melihat bra yang digunakan Cindy berwarna merah tampak pas pada warna kulit Cindy yang putih. Deta meremas payudara Cindy perlahan lahan dari balik bra nya. Deta yang tersulut gairah langsung melepaskan bra milik Cindy dan terpampang lah payudara sintal milik Cindy. Cindy yang merasa di tatap oleh Deta pun malu karena sebagian tubuh atas nya sudah tak memakai pakaian.

"Sayang...jangan di liatin gituu aku malu" ucap Cindy sambil memalingkan wajahnya.

"Boleh?" Ucap Deta meminta izin untuk melakukan hal lebih pada tubuh Cindy.

Saat Deta menunggu jawaban dari Cindy, Cindy pun mengangguk kan kepala nya bahwa ia mendapatkan izin dari sang kekasih. Deta yang tak akan menyia nyiakan kesempatan pun langsung menjalankan aksi nya pada tubuh Cindy.

Deta mengulum payudara Cindy,menyesap dan memberikan kissmark pada permukaan kulit Cindy. Cindy yang hanya pasrah oleh perlakuan Deta ia hanya bisa mendesah dan mengerang dibawah kungkungan tubuh Deta. Tangan Deta menjalar pada bagian bawah tubuh Cindy dan melepaskan kain yang melekat pada bagian bawah tubuh Cindy. Setelah kain tersebut terlepas, Deta meraba area sensitif Cindy dari balik dalaman nya. Cindy yang baru pertama kali mendapatkan perlakuan seperti itu merasakan rasa aneh pada tubuhnya. Dan celana dalam Cindy ternyata sudah basah oleh perlakuan Deta. Deta pun melepaskan nya dan memasukkan jari tengah nya pada lubang vagina milik Cindy. Deta memaju mundur kan jari nya pada lubang surgawi milik Cindy. Deta yang merasa jari nya seperti terhimpit dan sesak mengetahui bahwa Cindy baru pertama kali di masuki dan Deta senang dalam hal itu karena ia adalah orang satu satu nya yang memasuki Cindy.

Semakin lama tempo jari Deta semakin cepat dan membuat Cindy mendesah nikmat karena ia sebentar lagi akan keluar.

"Dehhh taahhh le.. bihhhh cehhh pathhh ho..neyy ahhhh"

Deta pun mempercepat tempo jari nya dan Cindy mencekam bahu Deta dengan kuat. Cindy yang merasa ingin keluar pun langsung menghentikan Deta.

"Deta.... Emghhh pliss.... Stophhh"

"Kenapa sayang hmmm?"

"Akuhh... Mau... Pipishhh ahhh Deta"

"Keluarin aja sayang jangan di tahan"

"Ahh Deta... Stophhh"

"Aahhhhhh..."

" I love you more Deta hhh"

Cup

I love you more than Cindy"

Mereka pun terlelap dan Deta menutup tubuh Cindy menggunakan selimut karena cuaca hari yang sangat dingin akan membuat Cindy kedinginan terlebih tubuh nya kini sedang tak memakai sehelai benang pun.

Mereka saling memeluk satu sama lain dan tak akan melepaskan pelukannya sampai esok hari.

DETATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang