7

867 37 3
                                    

Budayakan vote ya guyss karena vote ga bayar jangan jadi pembaca gaib wkwk

Sorry kalo banyak typo

***

Karena Cindy dan Deta berbeda sekolah Cindy dan Deta membuat kesepakatan untuk saling percaya dan menjaga hati satu sama lain.

Kini Cindy sedang menemani Deta belajar di kamar milik Deta karena Deta yang ogah ogahan untuk belajar membuat Cindy geram dan memutuskan untuk mengontrol aktivitas belajar Deta.

"Sayang...udah ya belajarnya aku capek nih" sambil menunjukkan wajah memelasnya pada Cindy.

"Sayang...kamu baru belajar setengah jam loh masa langsung udahan aja kan besok kita ujian kelulusan. Nanti kalo ga lulus gimana emng mau?" Cindy memberi pengertian kepada Deta dengan suara lembut sambil pengusap kepala Deta yang berada di dada milik Cindy.

Deta pun hanya bisa pasrah dan mengikuti keinginan sang kekasih yang memaksa nya untuk belajar.

Setelah Cindy berpacaran dengan Deta, Cindy pun mengetahui sifat sifat asli Deta yang manja,posesif, overprotektif,dll tapi tidak membuat Cindy ilfil ataupun risih dengan sikap Deta,malahan Cindy semakin sayang dengan Deta.

Sudah 2 jam Deta menuruti perintah Cindy untuk belajar dan Deta pun merasakan kantuk dan akhirnya Deta pun menyudahi belajar nya.

"Sayangggg udah ya aku ngantuk capek belajar mulu" mendusel pada dada Cindy.

"Hmm...yaudah deh kamu tidur aku mau pulang dulu" sambil membereskan barang barang nya.

"Ga,kamu gabole pulang,kamu temenin aku tidur siang" sambil berjalan menuju pintu kamar dan menguncinya serta Deta membuang kunci ke atas lemari kamar.

"Hufthh yaudah deh iya iya aku gajadi pulang" berjalan gontai menuju king size nya.

"Ciniii bobo disamping aku" menepuk samping ranjang nya.

Cindy pun mendekat dan meletakkan kepala nya diatas dada bidang Deta. Mereka pun tidur saling berpelukan dan Deta enggan untuk melepaskan pelukan nya pada sang kekasih.

Waktu menunjukkan pukul 17.00 wib Cindy pun terbangun dan melihat jam yang menunjukkan jam 5 sore dan ia baru meningkat bahwa ia tertidur di kamar Deta. Deta yang merasakan ada pergerakan di atas ranjang nya pun terbangun dan mendapati Cindy yang tersenyum kepadanya sambil memeluk nya.

"Udah bangun?"

"Udah,aku pamit pulang ya udah sore" ucap Cindy.

"Biar aku anterin ya" beranjak dari kasur nya.

"Gausah kamu kan baru bangun" Cindy melangkah dan mengambil barang barang nya.

"Udah dong sayang...nurut sama aku ya jangan bantah mulu" berjalan mendekati Cindy dan memeluk tubuh Cindy dari belakang. Cindy yang merasakan tangan Deta melingkar di pinggang nya pun menegang.

"I-iya iya deh" Cindy berbalik dan mencium bibir Deta.

Selama di perjalanan Cindy dan Deta hanya diam menikmati jalanan kota pada sore hari. Cindy yang sangat mencintai Deta pun ada rasa takut yang mendominasi pada dirinya karena Cindy tak akan melepaskan Deta sampai kapan pun karena Cindy hanya mencintai Deta. Deta yang melihat Cindy hanya terdiam pun mencoba untuk mengajak Cindy untuk berbicara.

"Sayangg...kamu kenapa kok diem aja kayak ada sesuatu yang kamu pikirin?kenapa hmm?" Ucap Deta sambil memegang tangan Cindy dan mencium tangan Cindy.

"Kamu mau janji kan sama aku untuk ga akan ninggalin aku?" Memeluk tangan Deta dan mencium pipi kiri Deta.

"Kok ngomongnya gitu,aku kan sayang nya sama kamu,cinta nya sama kamu,falling in love nya kan sama kamu" menatap mata indah milik Cindy.

"Ya aku takutnya kamu bosen sama aku truss pergi ninggalin aku" mata Cindy pun berkaca kaca. Deta yang melihat mata Cindy berkaca kaca pun menepikan mobil nya dan menangkup wajah Cindy.

"Heyy sayang dengerin aku dan tatap mata aku. Aku ga akan ninggalin kamu karena aku sayang banget sama kamu,kamu tau kan cinta aku sama kamu melebihi apapun,semuanya akan ku berikan untukmu bahkan aku rela mempertaruhkan hidup ku untukmu jadi kamu gausah takut sayang" Cindy pun terharu dengan perkataan Deta yang membuatnya senang,bahagia,dll. Lantas Cindy pun memeluk Deta dan dibalas oleh Deta.

"Udah ya sayangg jangan sedih lagi,kamu cuma milik aku...selamanya milik aku" Deta yang sangat sangat ingin mencium bibir Cindy pun tak dapat menahan diri. Mereka pun saling melumat dan menyesap dengan lembut tanpa adanya lumatan kasar. Dengan cara begitu Deta dan Cindy menyalurkan rasa cinta mereka yang sangat dalam.

Setelah pergulatan lidah dua sejoli tersebut Deta kembali melajukan mobilnya menuju rumah Cindy.

Sesampainya dirumah Cindy, Deta hanya diam karena belum ikhlas bila Cindy harus pulang.

"Aku pulang ya" Cindy sadar akan perubahan sifat Deta setelah memasuki pekarangan rumah Cindy.

"Hmm..." Deta hanya menunduk karena tak ingin wajah murung nya dilihat oleh Cindy.

Cindy yang tak tega pun memberi penjelasan kepada Deta dan menangkup wajah Deta.

"Heyy dengerin aku...aku cuma mau pulang sayangg, dan kita masih bisa ketemu lagi kapanpun yang kamu mau. Jadi kamu jangan murung gitu dong kan aku cuma mau pulang bukan pergi dari hidup kamu...aku gasuka liat wajah kamu yang murung. Aku janji setelah ujian aku bakalan nginep dirumah kamu kapanpun yang kamu mau tapi dengan syarat kamu fokus ujian dan jangan murung kayak gini lagi okee?" Cindy tau Deta kini sedang dalam mode manja nya dan Cindy pun entah kenapa merasa bahagia bila Deta manja padanya karena Deta hanya milik nya dan Deta hanya boleh manja pada nya dan keluarga nya. Tak akan Cindy lepaskan Deta dan membiarkan wanita lain memiliki Deta.

"Iya iya maaf ya...aku janji bakalan serius belajar dan ga janji juga buat ga masang wajah murung. Tapi kamu janji ya habis ujian kamu nginep dirumah aku dan terserah aku kamu nginep nya sampe kapan?" Sambil menunjukkan puppy eyes nya.

"Iya sayang...aku janji" mengecup bibir Deta yang membuatnya tergoda.

"Yaudah aku masuk dulu ya, bye honey"

Cup

Deta pun tersenyum karena Cindy yang begitu mengerti diri nya melebihi apapun. Dan Cindy memperlakukan nya sangat romantis dan sweet. Deta berjanji tak akan melepaskan Cindy apapun rintangan nya.

DETATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang