Kesal

9 5 0
                                    

"KENAPA SIH HARUS DUDUK BARENG TUH ORANG??!!" teriak Linda dengan kesal. Ia mendapat bagian duduk bersama Keneth, sedangkan Retta duduk bersama Abraham. Linda yang kesal langsung mengambil HPnya dan menelephone Retta.

"Hallo, Ta,"

"Iye, ada apa??"

"Aku udah liat di papan tulis posisi tempat duduk aku sebelahnya Keneth!! gimane nihh!! kamu sama Abraham!!"

"Maksud kamu cemburu aku duduk sama Abraham??"

"BUKAN!! aku sihh kesel aja duduk bareng Keneth!!"

"Hemm, oke, jadi kenapa nelephone aku??"

"Pokoknya kamu harus cepet dateng ke sekolah, dan posisi duduk kamu ada di depan aku!!"

"Oke, sip, aku berangkat dulu y,"

"Oke, aku tunggu,"

25 menit kemudian ada 1 murid yang masuk kedalam kelas, Linda sangat senang karena sepertinya Retta sudah datang. Namun, saat Linda melihat siapa yang masuk ternyata itu adalah Keneth!! Linda kaget melihatnya, dia langsung kembali ke meja yang sudah ditentukan dan pura-pura tidak tau.

Keneth datang ke kelas sendiri, hari ini dia tidak bersama Abraham karena Abraham ada sedikit urusan di rumah, akan masuk kedalam kelas sekitar jam 06.15. Keneth melihat Linda menghampirinya dengan senyuman dan memanggil nama Retta. Tiba-tiba ia melihat wajah Linda yang kaget karena salah orang dan kembali ke meja yang sudah ditentukan. Keneth pun melihat ke papan tulis untuk mengetahui siapa yang akan duduk di sebelahnya. Ia pun kaget ternyata ia bersama dengan Linda.

"NJIRRR, NAPA DAH GW AMA TUH ORANG!!! IHH!!" Keneth pun langsung menatap Linda dengan tatapan sinisnya. Linda yang mendengarnya pura-pura tidak mengetahuinya walaupun agak sedikit sakit hati. "Dah lah!! mending gw duduk dipojokan paling belakang aja!!" Keneth pun langsung ke meja paling belakang dan menaruh tasnya dengan agak kesal.

"Assallamuallaikum," salam Retta.

"Waallaikumsallam," jawab Linda. Keneth lebih baik diam.

Linda pun langsung menatap Retta dengan sinis dan menarik lengan Retta menuju ke depan kelas.

"Eeehh, tunggu aku taruh tas dulu," Linda melepas genggaman tangannya membiarkan Retta menaruh tasnya terlebih dahulu dan menyusul Linda pergi ke depan kelas.

"Heii, kenapa??" tanya Retta yang melihat wajah Linda yang murung.

"KAMU KOK DATANGNYA LAMA BET SIHH!! KAN RUMAH KAMU DEKET SEKOLAHAN!! GARA-GARA KAMU TELAT, AKU JADI KETEMU TUH ORANG!!" teriak Linda dengan kesal.

"Sorry, Lin, aku tadi kebelet, maaf bet!!"

"Bodo ah, males!!"

"Maafin aku Lin,"

"Iya, deh, ku maafin,"

Mereka pun menikmati angin yang sejuk sambil melihat pemandangan yang ada di sekolah dari lantai 3 sekolahan mereka. Tiba-tiba Abraham datang, Linda yang menyadarinya langsung menyapa Abraham. 

"Haii, Ham!" sapa Linda

"Haii, juga,"

"Eehh, ada Abraham, ngomong-ngomong lu duduk ama gw ya," Retta juga menyapanya

"Oke, sip, nah nih bocah duduk ama sape??"

"Apaan sih, aku bukan bocah tauu!!" Linda yang kesal Abraham memanggilnya bocah.

"Hemm, okeoke, biar aku tebak aja, keknya kamu duduk sama Keneth kan??"

"Nah, tuh tau!! nih aku ceritain kejadiannya," Kesal Linda sambil menceritakan semua kejadian yang terjadi saat tadi pagi ke Abraham.

"Aku bilang juga apa, kalian tuh udah jodoh!"

"APA-APAAN LAGI ITU!!!"

"Hemmm, yaudah yuk balik ke kelas aja, nanti aku yang ngomong,"

Mereka pun kembali ke kelas bersama-sama. Sudah ada setengah murid yang ada dikelas. Mereka ber 3 melihat Keneth sedang ditegur oleh beberapa anak agar duduk sesuai dengan tempat yang sudah ditentukan guru. Abraham pun ikut menimpali teguran murid-murid tersebut kepada Keneth.

"Woyy, Ken, sini!! duduk ama Linda!! nanti kena marah guru loh!!"

"BODO AMAT!!"

Linda yang mendengarnya kesal, dia ingin mempermalukan Keneth. Dia pun menatap Keneth dengan senyuman sinis dan berteriak.

"OOHHH, GAK MAU DUDUK SAMA AKU??!! OKE, FINE!! LAGIAN YAA, KLO GAK SESUAI PERINTAH GURU NANTI JUGA DAPET PUNISHMENT!! GAMPANG NANTI TINGGAL LAPOR GURU!! IT'S VERY EASY!! KLO GAK MAU YAUDAH SONO AJE!!" teriak Linda dengan lantang dan kembali ketempat duduknya disusul juga oleh Retta dan Abraham.

Keneth yang mendengarnya langsung berdiri, mengambil tasnya, menuju ke tempat duduk yang ada disebelah Linda. Tasnya pun dilempar, tapi tidak mengenai Linda. Keneth pun langsung menatap Linda.

"Puas!!"

"HAHAHA, lucuu!!"

Keneth yang bingung dengan tingkah laku Linda langsung duduk dan lebih baik diam, dia agak sedikit menjauhkan kursinya dari Linda. Bel pun berbunyi pertanda jam 1 pelajarn akan dimulai. Para murid-murid duduk di kursi masing-masing dengan rapi, guru pun datang. 

***

Jam istirahat pun tiba, Linda dan Retta makan di taman. Mereka hanya fokus dengan makanannya sendri-sendiri. Tiba-tiba Abraham memanggil mereka.

"Heyy, Linda, Retta, kita ikutan makan ya,"

"Oke, sip, sini,"

Mereka pun duduk berempat namun Linda lebih memilih menjauhi Keneth. Linda juga agak sedikit jual mahal kepada Keneth agar tidak terlihat sedih.

"Eehh, daripada diem-dieman kek gini, kita cerita setan aja yuk!!" ajak Retta untuk membangun suasana 

"Wahh, bagus tuh, kuyy lahh!!" sahut Keneth.

Mereka pun saling bertukar cerita tentang cerita seram masing-masing. Ternyata Linda dulunya adalah anak indigo, tapi setelah peninggalan kakeknya, kemampuannya tersebut hilang.

"Oohh, jadi kamu dulu indigo, toh!!" ujar Keneth kepada Linda

"Ya, begitulah!"  jawab Linda dengan sedikit judes dan tidak menatap Keneth sedikit pun. "Aku tuh masih kesel sama kamu!" ujar Linda dalam hati berusaha sabar. 

"Oohh, iya, ngomong-ngomong surat gw ke Melanie diterima donk! wkwkkw!" Ujar Keneth kepada Abraham.

"Hahaha," Abraham hanya bisa tertawa sambil menatap Linda sebentar, ia takut Linda sakit hati.

"BODO AMAT!!!" Teriak Linda dalam hati. "Kesel bet sumpah ama nih orang!!" ujarnya lagi dalam hati.

"Emang surat apaan dah??!!" tanya Retta yang tidak tau apa-apa.




Make You MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang