Perasaan Yang Sebenarnya

27 7 1
                                    

"APA?!" tanya Retta dengan tak sabar.

"Rahasia ya....." jawab Keneth dengan penuh misteri.

Keneth pun diam sebentar, meyakini apakah benar perasaannya itu. Keneth yang diam pun membuat Retta dan Abraham semakin bingung dan tidak sabar. Keneth menarik nafas dan mengeluarkannya, dia hendak berbicara.

"Yaaa...gw keknya suka ama Linda, gak tau kenapa senyumannya itu manis, cantik, dan gw suka cewek yang pinter kek dia....rahasia loh, camkan itu!" jawab Keneth.

"Dugaan gw bener, kan," jawab Abraham 

Retta sangat senang karena dugaan dia sangat benar, dia mulai menawarkan sesuatu.

"Eeyy, Ken, lu mau gak gue bantu biar lu deket ama Linda?" tawar Retta

"Eeemm, boleh-boleh, baik juga lo ya, kirain gw lu ganas, wkwkw, canda," 

"Heemm, gitu bet dah lo,okeoke gw bantu, tapi ada syaratnya!" seru Retta

"Heemm, yyyy, ape?" tanya Keneth

"Lu harus deketin terus si Linda setiap hari, klo lu takut, lu boleh minta temenin Abraham, kek misalnya klo ada tugas klompok harus bareng-bareng, nah pasti nanti si Linda juga tertarik ama lu," 

"Eeemm...gimana ya..." gumam Keneth

"Haaa, lu kagak berani? lu itu cowok gak berani banget sii! gak jantan lu!" seru Abraham

"Yaa, udah, sii, gak usah ngegas kalee! oke deh gw terima syarat lo itu!" 

"Okeoke deal ya!" seru Retta

"ye," 

"Yaudah, yok, balik ke kelas!" Abraham mengajak Retta dan Keneth.

Sesampainya dikelas, mereka bertiga duduk di tempatnya masing-masing, Keneth sedikit malu-malu ingin mengajak ngobrol Linda. Abraham yang selalu menyemangatinya, namun Keneth masih malu-malu kucing. Keneth melihat Linda dengan ekor matanya, ia melihat Linda sedang membaca novel kesukaannya. Keneth pun bingung dan mengajak ngobrol Abraham.

"Bro, gimana nih gw malu..." 

"Udahlah bro, semangat donk!"

Tiba-tiba ada yang menepuk pundak Keneth. Keneth pun kaget, ia pun langsung menghadap ke sampingnya, ia pun kaget, tak disangka yang menepuk pundaknya adalah Linda!

"Hai, kamu Keneth ya?" Linda bertanya kepada Keneth dengan senyum manisnya. Keneth pun serasa nge-Fly. Awas klo jatoh sakit loh wkwk.

"I..Iya, aku Keneth, kamu Linda kan?" tanya Keneth kembali bertanya.

"Iya, hehehe, salam kenal ya!"

"Salam kenal juga!" 

Mereka berdua pun saling melempar senyuman. Retta dan Abraham tertawa kecil. Abraham berkata "Dasar boochin,". Keneth pun kaget dan langsung menjawab "Apaan sihhh!" dengan wajah kesalnya. Linda pun tertawa dan dia berbicara.

"Klo, kamu namanya Abraham ya?" 

"Iya, hhehe, salam kenal juga ya!" jawab Abraham.

Linda pun melemparkan senyum ke Abraham juga, tapi dia bingung mengapa Retta tidak berkenalan dengan 2 anak cowok ini ?

"Ta, kok kamu gak kenalan sama mereka?" tanya Linda

"Oohh, emm, tadi aku udah kenalan, kebetulan ketemu di kantin hehehe,"

Linda pun membulatkan mulutnya tanda bahwa dia sudah tau. 

"Eemm..Lin, aku boleh minta nomer telephone kamu gak?" tanya Keneth tiba-tiba dengan rasa malu.

"Oohh, iya, donk, boleh, sekalian nanti aku bikin grup kelas ya,"

Linda pun memberikan nomer telephonenya ke Keneth dan sebaliknya, dia juga menanyakan nomer Abraham, Retta, dan yang lainnya agar dapat dibuat grup kelas. Mereka pun asik bercanda hingga tiba-tiba muncul lagi pertanyaan yang ada dibenak Keneth.

"Oohh, iya, Lin, tadi aku liat kamu makan sama anak cowok di taman, eemm.... itu siapa ya?" tanya Keneth yang membuat Retta dan Abraham kaget. Linda pun tersenyum dan menjawab.

"Oohh, itu, dia namanya Ardhan sahabat terdekat aku waktu SMP," 

"Ciee, pasti gak cuma sahabatan doank kan, pasti ada suatu perasaan kan? kepo nih," 

"Iiihh, pasti denger Retta tadi ya? ngomong klo kita ada perasaan satu sama lain, hemmm Rettaa!" 

Retta pun langsung menyubit pipi Linda. Linda tambah marah. Ketiga anak itu tertawa karena melihat kelucuan Linda ini. Linda pun menyerah dan ia akan menceritakan sebenarnya.

"Jadi anak yang masuk ke sekolah ini ada 3 anak termasuk aku. Ardhan adalah sahabat aku dari SMP bahkan kita tetanggaan. Dia satu satunya teman ku yang selalu baik dan bantu aku klo aku lagi kesusahan.Tapi anak satu lagi yg masuk ke sekolah ini....."

"Siapa?" tanya mereka ber tiga serempak.

"Zeline Safira, teman yang paling menyebalkan yang aku kenal, dia adalah fucgirl kelas kakap, dia akan merebut hati semua cowok yang dia mau, selalu mempermainkan cowok, mau cowok itu udah punya yang lain selalu direbut, tapi mau kayak gitu pun tetep aja banyak cowok yg suka ama dia, dia juga kadang-kadang jadi tukang bully gitu," jawab Linda dengan panjang lebar.

"Emangnya dia kelas brp?" tanya Abraham. 

"Eemm... gak tau juga sih, males mikirin tu orang," jawab Linda 

Mereka pun sudah mengerti cerita Linda itu. Mereka pun mengganti topik pembicaraan agar suasanannya tidak menegangkan. Mereka kembali bercanda agar suasana lebih menyenangkan. Tanpa disadari guru pun datang, karena masih masa pengenalan lingkungan sekolah, mereka masih mendapatkan pengarahan dari guru 

***

Jam sudah menunjuk pukul 14.30, waktunya para siswa siswi pulang dan beristirahat dirumah. Siang menjelang sore, udaranya lumayan panas. Linda, Retta, Kenet, dan Abraham keluar dari kelas bersama-sama. Banyak para siswa yang sudah pulang dijemput oleh orangtua, supir, ojol, dan ada yang mengendarai kendaraannya sendiri.

Linda dapat melihat ada mobil mamanya yang terparkir di halaman sekolah. Abraham pulang bersama Keneth menggunakkan mobil Keneth yg didalamnya terdapat sopir. Retta lebih memilih memesan ojol karena orangtuanya sibuk bekerja.

"Sampai jumpa teman-teman!" Ucap Linda kepada ke tiga temannya.

"Good bye!" jawab mereka bertiga.

Linda masuk ke dalam mobilnya, bersalaman dengan mamanya, dan menceritakan semua pengalamannya tadi saat disekolah. Mereka asik mengobrol karena banyak sekali keseruan saat tadi disekolah. Tiba-tiba ada pesan Whatsapp masuk dari hp Linda. Linda pun kaget. Dia kaget akan di chat oleh seseorang itu. Dia pun senyum-senyum sendiri. Kenapa aku senyum senyum sendiri dan pipiku rasanya memerah...

Pertanyaannya... Siapa seseorang yang chat Linda?? mengapa Linda senyum senyum sendiri??

Make You MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang