I'm Amazed Of You (2)

10 3 0
                                    

Setelah kejadian itu, Linda diajak jalan-jalan keliling mall oleh Abraham, namun Retta hanya bisa mengikuti mereka dari belakang. Mulai dari nonton film bareng, bermain arcade bersama, dan makan bersama. Linda pun merasa senang karena Abraham yang terkadang memiliki sikap yang cool, tetapi juga perhatian. 

Saat mereka sedang makan bersama di suatu restoran, Linda dan Abraham duduk bersebelahan. Retta yang bingung harus duduk dimana, takut mengganggu mereka. Ia pun memutuskan untuk duduk didepan Linda. Abraham yang menatap Retta dengan sinis langsung menjawab.

"Hehh, ngapain duduk disini, udah ditempat lain aja, nanti tetep gw traktir dah!" Retta pun langsung membawa makanan yang sudah dipesannya untuk pindah ke tempat lain.

"Ya, dah, iya, gw nyamuk, pindah aja dah!!" Linda yang merasa kasian, langsung memukul pundak Abraham dengan ringan, dan menasehatinya.

"Jangan kayak gitu ham, klo kita cuma berdua ditengah-tengah kita ada setannya," Abraham langsung tertawa kecil dan mengacak-ngacak rambut Linda.

"Iya, aku bercanda doank kok, santuy aja," Abraham langsung mengajak Retta agar tetap duduk ditempat yang sebelumnya ia tempati. Mereka pun makan bersama sambil bercanda.

Linda sedang makan rice bowl ayam mozarela yang sangat enak. Abraham yang menatap Linda sedang makan, langsung tertawa kecil karena ternyata Linda makan masih diemut. Linda yang langsung menyadarinya langsung menatap Abraham dengan sinis. 

"Kenapa liat liat??" tanya Linda yang bingung melihat kelakuan Abraham.

"Kamu lucu ya, makan masih diemut kwkw," Abraham tertawa, Linda kesal dengan omongan Abraham.

"Apaansih, kan ini sunnah Rasulullah, mengunyah makanan 33 kali!!" Linda mulai memasang wajah kesal.

"Ngunyah atau emang diemut?? gak usah boong deh!!" Linda yang semakin kesal langsung memukul Abraham.

"Udah, udah, walaupun cara makan kamu kayak gitu, kamu tetep imut," Abraham langsung mencubit pipi Linda karena gemas. Linda yang memang tidak suka dicubit pipinya langsung memukul tangan Abraham. Namun didalam hati Linda, ia sangat senang. Mereka pun saling ledek ledekan, hingga Retta yang sedari tadi memperhatikan mereka dicuekin.

"Ekhemm, belum mukhrim kalian, gak usah megang megang pipi Linda!!" Retta yang menasehati mereka seperti guru agama pun membuat mereka terdiam dan menuruti.

"Iya, bu, maaf," mereka pun melanjutkan makan dengan tenang, hingga akhirnya mereka menghabiskan makanannya.

***

Mereka bertiga berkumpul di lobby mall, bersiap untuk pulang ke rumah masing-masing. 

"Aku bawa mobil, Lin, kamu aku anter pulang ya," Abraham mengajak Linda untuk pulang bareng. 

"Lahh, kamu udah boleh bawa mobil tohh?  kan baru 16 tahun," tanya Linda yang penasaran.

"Iya, au udah dibolehin, lagian kan rumah ku juga lumayan deket," jawab Abraham.

"Emmm, yaudah, deh, aku mau, Retta, mau ikut gak??" tawar Linda kepada Retta.

"Gak, kok, gausah, cukup jalan kaki aja juga nyampe kok, kan rumahku deket banget, tapi ingat, kalian belum mukhrim, hati hati dijalan ya," Retta menolak tawaran Linda sambil tersenyum. 

"Oke, itu udah pasti, good bye, sampai ketemu lagi," mereka pun melambaikan tangan dan pergi untuk ke rumah masing-masing. 

***

Linda dan Abraham sudah didalam mobil, Linda yang belum terbiasa, masih malu-malu dan salting sendiri. Ia duduk disamping Abraham sambil bengong menatap ke depan. Ia tidak berani mengobrol dengan Abraham, lebih baik ia diam. 

Make You MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang