Together

8 4 0
                                    

Sesampainnya di depan kelas, Linda dan Abraham melihat Keneth sedang mengobrol dengan Melanie. Linda tidak memedulikannya, baginya itu bukanlah urusannya lagi, ia langsung masuk ke dalam kelas. Saat masuk ke dalam kelas, Retta melihat Linda dan Abraham yang masih berpegangan tangan. Retta yang melihatnya langsung mengejek Linda.

"Ekhemm, cieee, ngapain kalian berdua??" Linda dan Abraham langsung malu dan melepaskan pegangan tangannya.

"Apaansih, sutttt," Linda langsung kembali ke tempat duduknya dan menunggu bel masuk. 

KRINGGG!!! bel pun berdering. Semua anak duduk dengan rapi. Bu Ratna masuk ke dalam kelas dan menyapa mereka.

"Selamat pagi anak anak semua, hari ini tempat duduknya diacak lagi ya, ibu sudah menentukkan tempat duduknya, gak boleh protes ya!!"

"BAIK IBU!" ujar seluruh anak anak.

"Baik ibu akan sebutkan ya," Bu Ratna menyebutkan bagian tempat duduk masing masing anak. Ketika bagian tempat duduk Linda disebut, ia ternyata duduk bersama Abraham. Ia kaget dan blushing, ia langsung menatap Retta dan mengobrol.

"Ta, aku malu," Linda menatap Retta memelas.

"Tapi, kamu seneng kan??" pertanyaan Retta membuat Linda mematung. Sebenarnya dari lubuk hati Linda yang paling dalam dia sangat senang duduk bersama Abraham. 

"Iya, sih, sebenernya aku seneng hehehe," akhirnya Linda berkata jujur.

"Nah eta, bener kan, dasar anak ini," mereka pun mendengarkan penentuan tempat duduk lagi dari bu Ratna. Retta duduk bersama Wati, teman sekelas mereka. Linda tidak mempedulikan Keneth duduk dengan siapa, baginya bodo amat.

"Anak-anak karena semua anak sudah mendapatkan bagiannya masing-masing silahkan langsung duduk bersama partner nya ya!" 

"BAIK IBU!!" Mereka pun langsung duduk bersama partner nya di urutan kursi yang sudah ditentukan.

Linda dan Abraham langsung duduk di kursi yang telah ditentukan dan duduk bersama. Mereka hanya diam saja dalam keheningan. Linda yang masih malu lebih memilih membuka buku mata pelajaran pertama, sedangkan Abraham mengobrol dengan temannya yang ada di sebelah bangkunya. 

Jam pelajaran pertama pun di mulai, yaitu Matematika. Itu adalah pelajaran yang disukai oleh Linda dan Abraham, mereka adalah 2 anak yang jago MTK, tapi di saat ulangan mereka akan menjadi rival atau saingan. Mereka mendapatkan tugas pertama dari bu Kinan dan diperbolehkan untuk bekerjasama. Linda dan Abraham saling bekerjasama dan disitulah mereka membuka suatu obrolan. Selesai mengerjakan soal, mereka mengumpulkan tugas paling duluan. Mereka pun kembali ke tempat duduk mereka dan Abraham memulai obrolan.

"Lin, kok kamu bisa ngerjain secepet itu??" tanya Abraham penasaran.

"Hahaha, itu aku udah biasa, dari kecil klo aku ngerjain MTK emang cepet, ngebut gitu," jawab Linda.

"Gimana rasanya gak duduk sama Keneth??"

"Enak lahh, sebel aku tuh ama tuh anak, pengen aku buang tuh anak ke laut!!" Linda berbiacara dengan nada kesal, Abraham yang melihat wajahnya sangat menggemaskan. 

"Emang kamu masih suka ama Keneth??" tanya Abraham dengan penasaran.

"Yaa, kagak lah, mau muntah aku, jangan bikin aku kesel deh,"

"Iya, iya, maaf, ohh iya, maafin aku juga ya yang tadi pagi," Linda yang mendengar ucapan maaf dari Abraham teringat dengan kejadian dimana Linda berpegangan dengan Abraham. Linda hanya bisa mengangguk.

"Can we always be together like this??" tanya Abraham dengan nada kecil.

"What??" tanya Linda yang tidak mendengarnya.

Make You MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang