I'm Amazed Of You

6 4 0
                                    

"Sebenernya "Kita" ini apa sih??" pertanyaan Linda membuat Abraham kaget. Linda menatap Abraham dengan polos.

"Ma..Maksud kamu apa??" tanya Abraham yang terbata-bata. Linda tertawa melihat ekspresi dan kelakuan Abraham yang salting.

"Udah, udah, santuy aja, lupakan pertanyaanku yang tadi, dah yuk pulang!" Linda mengajak Abraham pulang. Linda masih membayangkan wajah Abraham yang salting membuat ia ingin tertawa lagi, Abraham lebih memilih diam, kembali ke sikapnya yang cool. Mereka berjalan menuju lapangan sekolah namun tidak saling mengobrol. Mereka pun pulang ke arah rumah masing-masing.

***

Linda sudah sampai di rumahnya. Ia langsung pergi ke kamarnya  dan berbaring. Ia pun memikirkan kembali kejadian tadi pagi disekolah yang membuat ia terus blushing dan menanyakan sesuatu yang harusnya tidak ia tanya sekarang. 

"Sumpah! kenapa harus ditanyaain sekarang sih! bodoh banget aku! ujung-ujungnya dia diem kan!" Linda merasa menyesal dan menayalahkan dirinya. "Klo dia ngejauh gimana donk!" Linda berguling-guling diatas kasurnya hingga berisik. 

"Kamu kenapa nak??" tanya mamanya dari bawah, ternyata ia membuat suara yang berisik hingga ke lantai bawah.

"Iya, ma, maaf," Linda meminta maaf kepada mamanya. Linda pun lebih memilih mandi untuk menyegarkan dan menenangkan dirinya.

***

Abraham duduk di ruangan tamu dengan kakak perempuannya. Abraham masih memikirkan pertanyaan yang dilontarkan oleh Linda tadi siang, ia bengong memikirkannya. Kakak perempuannya, Grizelle Sasikirana yang sedang bermain Instagram kebingungan melihat adiknya yang bengong saja dari tadi. 

"Dek, ngapa bengong ?" Zelle memegang pundak Abraham. Ia pun langsung kaget dan kembali ke sikapnya yang dingin.

"Gpp!" ucap Abraham dengan cepat. Zelle pun menatap Abraham dengan senyum liciknya. 

"Kayaknya aku tau kamu kenapa," Abraham tidak menatap kakaknya itu.

"Nape?" tanya Abraham.

"Pasti lagi berantem kan sama pacarnya, ciee! uhuyyy!" Zelle mengejek Abraham yang membuat ia naik pitam. 

"UDAH AH ELAH! MENDINGAN GUE KE KAMAR!!" Abraham menjadi badmood karena Zelle. Zelle langsung tertawa melihat kelakuan adiknya yang ngambek.

"Iya,iya, maap dah, udah sini ceritain aja, kk siap dengerin," Zelle merasa bersalah langsung menarik lengan Abraham dan kembali ke ruangan tamu. Abraham masih menekukan mulutnya ke bawah dan tidak mau menatap wajah kknya itu. 

"Udah, ih, jangan kayak gitu mulutnya, senyum woy, nah sekarang aku mau tanya, kayaknya kamu tuh biasanya jam segini di kamar terus lagi telephonan bahas pelajaran, tapi yang aku denger tuh suara cwk dan kayaknya itu pacar mu kan??" pertanyaan Zelle membuat Abraham sedikit tidak badmood lagi, dan menatap kakaknya itu. 

"Bukan pacar, tapi tmn!" namun Abraham masih menjawab dengan bahasa yang judes. 

"Hemmm, yaudah kamu sekarang cerita ke aku, sebenernya adek napa??" pertanyaan Zelle ini membuat Abraham ingin menanyakan sesuatu dengan kakaknya.

"Kk dulu ditembak sama pacarnya gimana??" pertanyaan Abraham membuat Zelle tertawa dan membayangkan saat dulu ia ditembak oleh pacarnya itu. Zelle sekarang sedang kuliah dan sebentar lagi lulus dan bekerja. 

"Yaa, gitu deh, terlalu manis untuk dibayangkan, kwkwkw" mereka berdua pun tertawa.

"Halahh, boochin kali lah kau ini!!" Abraham memukul punggung kakaknya itu. 

Make You MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang