Fitnah (2)

13 3 0
                                    

Setelah Linda membaca chat Keneth melalui HP Abraham, ia tetap tidak merasa takut. Linda tetap pergi ke sekolah pagi pagi dengan tenang. Dia berani, karena ada teman temannya yang selalu mendukungnnya dan yang semua dikatakan Linda itu adalah fakta. 

Sesampainnya di kelas, ia langsung duduk ditempat duduk paling depan, mengambil HP dan earphone nya, dan mengambil novelnya. Linda sedang fokus membaca novelnya sambil mendengarkan musik, hingga ia tidak menyadari bahwa ada seseorang yang memasuki kelasnya. Linda menyalakan earphone dengan suara yang lumayan besar. Tiba-tiba orang tersebut menggebrak meja Linda, ia langsung kaget dan melepaskan earphone nya. Raut wajahnya berubah menjadi sangat kesal, ternyata itu adalah Zeline. "Kenapa orang ini ada disini?"  geram Linda dalam hati.

"Hai, akhirnya kita ketemua lagi, setelah kemarin kita bertabrakan," Zeline melemparkan senyumnya, namun itu pasti adalah senyum yang sangat menipu.

"Mau apa kamu??" tanya Linda dengan wajah kesal.

"Hahaha, kok mukannya gitu, cuma mau ngajak ngobrol bentar aja, aku gak ada teman buat ngobrol," Zeline melipatkan tangannya di dadanya sambil tersenyum licik ke arahnya.

"Kenapa gak ngobrol sama Ardhan? kan kalian deket banget," Linda mengalihkan pandangannya ke arah novelnya.

"Heii, Ardhan gak mau ngobrol lagi sama aku itu gara gara kamu, kamu yang ngerusak hubunganku sama dia!" Zeline mulai meninggikan suaranya dan mulai kesal. 

"Lahh, kok salah aku? aku kan gak ngapa ngapain dia, apa salah ku?" Linda masih menatap ke arah novelnya.

"Kamu itu tebar pesona ke dia, kamu yang menghancurkan hubunganku sama Ardhan!" Linda langsung menatap ke arah Zeline 

"Iri? bilang bos!" jawab Linda sambil tertawa membuat Zeline semakin kesal. 

"Dengerin aku ya Lin, aku tau kamu ada hubungan spesial sama Abraham dan dulunya kamu sama Keneth, kamu itu kayak fak girl tau gak sih? kamu nyakitin hati orang terus ! camkan itu!" jawab Linda sambil melotot.

"Jadi, kamu mau fitnah aku kayak si Keneth dan gerombolannya?" tanya Linda dengan santai.

"Nih, ya, aku akan menghancurkan hubunganmu sama Abraham, liat aja pembalasanku!" Zeline pun keluar dari kelas Linda yang masih lumayan sepi. Tiba-tiba Retta masuk ke dalam kelas dan menghampiri Linda. 

"Lin, kayaknya tadi aku lihat dari kejauhan ada anak dari kelas lain masuk deh, siapa?" tanya Retta yang ingin tahu.

"Ada nenek lampir masuk ke dalam kelas," Linda menjawab pertanyaan Retta sambil menatap buku novelnya.

"Siapa tuh nenek lampirnya??" Linda pun menjelaskan apa yang terjadi kepada Retta saat Zeline mengobrol denganya. 

***

Jam pelajaran pun dimulai, kelas Linda sedang belajar Bahasa Indonesia, mereka sangat serius mendengarkan penjelasan dari guru mereka. Mereka pun diberikan tugas mengerjakan soal. Guru bahasa tersebut terpaksa harus pergi ke ruang kantornya karena ada suatu urusan. Jika kelas mereka ditinggal gurunya, maka para murid murid mulai mengobrol dan berisik.

Hanya sebagian murid yang fokus mengerjakan soal, termasuk Linda, Retta, Abraham, dan Daniel. Ditengah mengerjakan soal, Retta izin ke toliet karena kebelet, ia meminta izin kepada Abraham karena dia adalah ketua kelasnya. 

Retta kembali dari toilet dengan raut wajahnnya yang geram. Wajahnnya itu seperti penuh amarah. Linda yang bingung langsung bertannya ke Retta. 

"Kenapa ta? kok mukannya gitu? " tanya Linda yang penasaran.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 03, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Make You MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang