I'm Jealous

39 6 1
                                    

Karena hari ini masih masa pengenalan lingkungan sekolah, mereka belum ada jadwal pelajaran. Tapi bukan berarti free time, mereka masih harus mengetahui beberapa peraturan yang ada disekolah itu. Semua anak sudah mengethui peraturan tersebut. Ternyata jam sudah menunjuk pukul 09.30, bel pun berbunyi menandakan bahwa sudah waktunya istirahat. Banyak murid-murid yang sudah keluar dari kelas, kecuali Linda dan Retta, mereka lebih baik menunggu siswa siswa lain keluar kelas karena terlalu ramai. Begitu juga dengan Keneth dan Abrhama, tapi sudah pasti alasannya berbeda, yaitu Keneth menunggu Linda keluar terlebih dahulu dan mereka akan jalan berbarengan, namun Abraham hanya mengikuti kemauan sahabatnya itu.

Jadi strategi 1 yang akan dilakukan oleh Keneth adalah sesampainya mereka di taman, Keneth akan mengajak berkenalan dengan Linda lalu makan bersama, saling menceritakan masa masa SMP, lalu menjadi sahabat, tapi dia sepertinya masih ragu dengan perasaannya. Keneth berharap rencananya ini akan berhasil. 

Linda dan Retta sedang asik mengobrol. Retta tiba-tiba mengalihkan topik pembicaraan, Retta masih curiga dengan kelakuan Keneth dan Abraham. Mereka berbicara dengan nada berbisik agar tidak dapat didengar oleh Keneth dan Abraham.

"Lin, kamu bener-bener gak curiga sama kelakuan Keneth?" tanya Retta dengan serius.

"Ohh, anak yang ada disebelah aku? enggak tuh," ujar Linda dengan biasa saja.

"Napa, sih, tuh orang, kayak ngeliatin kamu terus tuh,"

"Udah, gak boleh suuzhon, dosa loh,"

"Iya, deh, udah yuk makan di taman yang tadi, udah gak rame nih,"

"Okay!" Ujar Linda dengan penuh semangat.

Sementara itu Keneth langsung menarik lengan Abraham agara dapat mengikuti Linda dan Retta yang akan menuju ke taman. Saat mereka mengikuti kedua anak perempuan ini, ternyata mereka ke kantin. Terpaksa Keneth dan Abraham menunggu di luar kantin, mereka tidak ikut ke kantin karena sudah membawa bekal sendiri. Ternyata kedua perempuan ini sangat lama keluar dari kantin.

"Bro, kok lama bet dah!" keluh Keneth

"Mana gw tau!"

Tiba-tiba Linda dan Retta keluar dari kantin namun ada 1 cowok yang sedang berjalan disamping Linda dan sedang asik mengobrol dengan nya.

"Eehh, siapa tuh cowok?!" tanya Keneth dengan wajah gelisah bertanya ke Abraham.

"Mana gw tau! mungkin aja sahabatnya waktu SMP, atau sodaranya, atau mungkin pacarnya,"

"Enak aja lu, sembarangan ngomongnya, gw harus tau siape tu cowok!"

"CIEE, gitu aja cemburu, baru pertama kali masuk aja udah segitunya lo, sebenernya lo kenapa sih, kayaknya lo dulu alim bet,"

"Auu, ahh, males, udah yuk jalan ke taman!" Keneth sangat kesal dengan ucapan Abraham, namun Abraham hanya bisa tertawa melihat kelakuan sahabatnya itu.

Linda, Retta, dan Ardhan sedang duduk di kursi taman dan makan bersama. Yaa, cowok yang ada disebelah Linda adalah Ardhani Fazaira Hara, sahabat terdekat Linda sewaktu SMP dan orang yang dicurigai oleh Keneth. Ardhan adalah cowok tinggi, tampan, dan sangat jago basket. Linda juga tetanggan dengan Ardhan. 

Mereka bertiga asik makan makanan kantin yang juga enak, seperti nasi goreng, somay, dan bakso, minumannya adalah es thai tea, green tea, dan lemon tea. Mereka bertiga asik bercanda, hingga akhirnya Keneth dan Abrhama juga sampai di taman. 

Keneth dan Abraham duduk disebrang kusri Linda, Retta, dan Ardhan. 

"Iisshh, napa sih deket banget mereka berdua," keluh Keneth.

"Sabar bro, kita tunggu aja,"

"Hmm, oke deh, makan dulu yuk,"

Keberadaan mereka disadari oleh Retta. Ia semakin curiga dengan kedatangan 2 cowok aneh itu. Ia yakin 100% bahwa Keneth suka dengan Linda. Ia berencana akan memanas manasi Keneth agar dia kesal. Kebetulan juga tempat duduk mereka tidak terlalu jauh.

"Eehh, ngomong ngomong kalian sahabatan kan?" tanya Retta

"Hehehe, iya udah lama juga," jawab Ardhan

"Hahaha, gak mungkin donk cuma sekedar sahabat! ya gak!" ujar Retta dengan suara lantag agar dapat didengar oleh Keneth. 

Dan ternyata Keneth mendengarnya, ia langsung melihat Retta dengan wajah gelisah, dan takut. Retta langsung tertawa melihat wajah Keneth yang gelisah, mungkin dia cemburu. 

"Hahaha, enggak kok, gak lebih dari itu," ujar Linda.

"Aaahh, maza? wkwk!" Retta tertawa merasa puas.

Mereka bertiga pun tertawa, namun Keneth masih sangat gelisah alias cemburu. Abraham pun langsung menenangkan Keneth.

"Udah, lah, bro sabar, ini baru permulaan, lu harus lebih semangat, harus positif thinking, mangat!!" 

"Thanks, ya, bro, lu emang sahabat gw yg paling baek!" 

Keneth pun kembali tersenyum dan kembali semangat meskipun masih ada rasa cemburu. Melihat senyuman itu, Retta kembali curiga dengan kelakuan Keneth. Retta memiliki rencana, ia akan menyuruh Ardhan menemani Linda ke kelasnya, dan akan menanyakan ke Keneth.

"Eehh, Dhan kamu temenin Linda ke kelas, maaf aku gak bisa nemenin ya, aku ada urusan sebentar,"Retta berpura-pura ke Ardhan dan linda. 

"Udah, Ta, kita temenin aja," ujar Linda.

"Maaf urusannya penting, pleaseee, biarin aku sendirian," Retta momhon.

"Oke, klo gitu good bye, hati-hati ya!" seru Linda dan Ardhan yang akan kembali ke kelas masing masing.

Retta pun memastikan bahwa situasi aman, dan akan langsung ke Keneth dan Abraham. Retta pun langsung berjalan, menghampiri mereka, tatapan matanya seperti singa betina yang akan menerkam mangsanya. Keneth dan Abraham kaget tak karuan saat tiba-tiba Retta ada didepan mereka. Kedua cowok ini langsung berdiri dan bertanya...

"Lu, Retta kan?" tanya Keneth

"Seharusnya gw yang nanya! lu Keneth dan lu Abraham kan??" tanya Retta dengan tegas.

"Eeyy, santuy sis, jangan galak gitu donk," Abraham menenangkan situasi.

"DIEM!" teriak Retta.

"Napa Ta?" tanya Keneth.

"Lu, ngapain kek senyum-senyum gitu ke Linda? ketawa-ketawa segala, ngikutin segala, kek stalker aja, sebenerya lu nape? pen deketin Linda? lu suka ama dia?" 

"Eeemm...... sebenernya....." 

"APA!"

"Rahasia yaa...." jawab Keneth dengan penuh rahasia.


Make You MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang