TTM Or Pacaran

22 4 0
                                    

"Jadi aku suka sama...." Linda sekejap menarik nafasnya dan mengeluarkannya, dan ia langsung berani.

"Aku suka sama Keneth Prasetyo," Linda pun langsung menatap Keneth. Keneth pun juga menatap Linda dengan senyumnya yang malu-malu. "Yes!" tiba-tiba kalimat itu terucap oleh Keneth. Linda pun langsung bertanya.

"Jadi, kamu suka sama siapa?" tanya Linda.

"Eemm, ini kan udah mau masuk kelas, Ham, balik yuk!" Keneth malah mengajak Abraham kembali ke kelas.

Linda pun langsung kebingungan, tadi Keneth bilang yes, tapi sekarang malah meninggalkan dirinya dan Retta di taman. Linda yang kebingungan langsung bertanya kepada Retta.

"Ta, sebenernya dia itu suka gak sih sama aku??" wajar Linda bertanya karena dia belum mengetahui bahwa Keneth menyukainya.

"Eeemm, nanti aku tanya di kelas, denegrin aja nanti,"

"Hemm, oke lah,"

"Balik ke kelas yuk!"

"Eeehh, pleaseee jangan dulu, aku masih malu tau !"

"Iya, iya, aku temenin,"

"Thanks beb,"

"Hemmm, iya, iya,"

Setelah beberapa menit menungu di taman, akhirnya Linda berani dan memutuskan untuk kembali ke kelas bersama Retta. Linda berjalan dengan sangat berani ke kelas, namun saaat di depan kelas dia langsung malu lagi. 

"Ta, gimana donk, aku malu lagi nih, gimane nih!" ujar Linda dengan gelisah.

"Yaa, elah, napa dah, emang dia setan, napa harus takut?"

"Maksudku bukan takut itu, tapi malu iiihh!"

Linda yang masih mengobrol di depan dengan Retta, tiba-tiba ada yang menepuk bahunya, ia pun langsung kaget dan melihat ke belakang. Ternyata yang menepuk bahuny adalah Keneth, Linda tambah malu dan kaget setengah mati.

"Ma...Maafin aku yang soal tadi di taman!" tiba-tiba Linda minta maaf karena merasa bersalah mengungkapkan perasaannya.

"Loh, kenapa minta maaf ?" 

"Pasti kamu sekarang menjauh dari aku kan? iya kan?"

"Enggak kok, santuy, udah yuk masuk kelas,"

Linda dan Retta pun langsung masuk ke dalam kelas sesuai perintah Keneth. Linda masih belum mengetahui Keneth suka dengannya / tidak. Katanya sih Retta yang akan mengurus semuanya. 

Linda langsung duduk dan lebih baik baca buku novel, dia tidak mau bertanya ke Keneth. Retta yang melihatnya seperti itu, langsung mengerti keadaan sahabatnya itu. Retta pun langsung bertanya kepada Keneth.

"Nahh, sekarang gw mau tanya ke lu, Ken, lu itu suka sama siapa? jawab dengan jujur," pertanyaan itu membuat Linda dan Keneth kaget. Tapi Linda lebih memilih tetap fokus membaca novelnya itu, sedangkan Keneth langsung tersenyu.

"Gw sebenarnya suka sama orang yang ada disebelah lu itu, Ta, udah dari pertama kali MPLS, gw udah suka ama die," jawabnya dengan senang hati.

Linda yang mendengarnya langsung memerah mukanya dan kembali senyum-senyum sendiri. Tiba-tiba Retta, Keneth, dan Abraham mendekati Retta dan ingin melihat ekspresinya. Linda yang kaget langsung menutupi mukanya dengan buku novel.

"Ciiee, yang baper," ujar Abraham.

"Ekhemm, gak usah malu-malu heii," ujar Retta menggodanya 

"Stopp, kalian jangan kayak gitu, aku jadi salting," dengan polosnya Linda mengucapkan seperti itu sambil menutupi mukanya. Keneth yang melihatnya langsung gemas dengan kelakuan Linda. Keneth langsung mengelus bahunya untuk menenangkan Linda "Udah gak usah salting, udah ada aku disini yang selalu nemenin kamu,"

"Boochin!!" Retta dan Abraham yang mendengarnya langsung mengolok-olok Keneth. Linda langsung menghilang rasa malunya, dan kembali tersenyum seperti biasa.

"Terimakasih," ujar Linda kepada Keneth karena akhirnya dia mengetahui bahwa Keneth sudah menyukainnya lama sejak MPLS. 

"Iya, sama-sama," mereka pun saling melemparkan senyumannya.

Retta dan Abraham yang melihatnya langsung sedih karena jiwa jomblo mereka bergetar. Sebenarnya Retta adalah anak yang cantik, dia ada keturunan iggris dari ayahnya, sedangkan Abraham adalah cowok yang juga tidak kalah ganteng dengan Keneth. 

"Oohh, iya, aku sampe lupa mau ngomong ke kalian semua, kan aku udah selesai ngetik tugas PJOK, nah aku udah bawa nih laptopnya, tinggal kalian edit-edit aja ya, tapi yang cowok Shalat Jum'at dulu,"

"Ashiappp!!" jawab mereka ber 3.

"Eehh, tunggu-tunggu, jadi kalian sekarang apa?" tanya Retta kepada Linda dan Keneth.

"Mungkin... TTM, you know lah kepanjangannya,"

"Ooohh, gitu ye, selamat ye, loh kok Abraham kayak lesu gitu, nape??" tatapan mereka langsung tertuju kepada Abraham yang dari tadi tidak terlalu semangat.

"Enggak, kok, gpp," jawabnya singkat.

***

Jam menunjukkan pukul 13.30, mereka kumpul di meja kantin untuk mengerjakan tugasnya. Sudah pasti Linda dan Keneth akan duduk berdua, sedangkan Retta dan Abraham merasa hanya seperti nyamuk yang sedang mengganggu mereka. 

Ketika mereka asik mengetik, tiba-tiba Ardhan menghampiri Linda. Keempat anak ini langsung kaget, terutama Keneth yang cemburu dengan kedatangan Ardhan. Ardhan langsung mengajak ngobrol Linda.

"Lin, kamu belum pulang ?" tanya Ardhan.

"Oohh, belum ini aku lagi ngerjain tugas, hari senin aku presentasi,"

"Oke, mau aku hungi mama kamu gak ?" 

"Gak usah, aku udah izin mamaku kok,"

Keneth yang cemburu langsung berkata.

"Ekhemm, maaf nih, bisa nanti aja gak ngobrolnya, ini biar tugasnya cepet selesai," Keneth mengajak ngobrol Ardhan dengan judes. Karena Ardhan orang yang ramah, dia langsung menjawabnya.

"Eeehhh, iya maaf, ngomong-ngomong nama lu sape ?"

"Gw, Keneth, dan ini sahabat gw Abraham, dan Linda adalah pacar gw!"

Seketika kalimat itu membuat kaget ke 4 orang itu. Ardhan yang mendengarnya langsung menjawabnya.

"Oke , gw pergi dulu ya, jaga Linda baek-baek y,"

"Hemmm,"

Ardhan pun pergi keluar kantin untuk pulang ke rumahnya. Linda langsung menatap Keneth.

"Kamu beneran ngomong kayak gitu ?" tanya Linda meyakinkan apa yang didengarnya tadi itu benar.

"Iya, aku benar-benar ngomong seperti itu karena aku cemburu," jawab Keneth dengan tegas.

"Ciee, belum-belum udah cemburu!" ujar Retta.

"Tunggu, kamu anggep aku TTM or pacar dah, tadi kok kamu bilang ke Ardhan klo aku pacar km?" tanya Linda.

"Ya, iyalah, aku bener ngomong kayak gitu, aku serius,"

"Halahhh, stop boochinnya heyyy, cepetan kerjain tugasnya !"

"HAHAHA, iya bu, maaf," Linda dan Keneth bercanda kepada Retta.

"Hemmm,"

Mereka bercanda ber 3. Lalu, apakabar si Abraham?? Abraham sekarang sedang memikirkan sesuatu, dia dari tadi hanya diam saja. "Oohh, ternyata pacar, selamat ya Ken, lu bisa dapetin Linda, andaikan Linda mengerti perasaan gw," gumam Abraham.

Make You MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang