🍁Satu🍁

1K 40 2
                                    

Semesta sering kali bercanda, ia mendatangkan suka tanpa aba-aba, lalu meninggalkan luka dengan tiba-tiba

-Gista Asta kencana-
____________________

Hari ini hari Senin, awal semester setelah libur kenaikan kelas.

"GISTAAAAAAAAA." panggil seorang cowok bertubuh tegap, tinggi dan tampan, namanya Alex.

Alex mensejajarkan langkahnya dengan Gista. Gista nampak cuek tak merespon kedatangan Alex menoleh pun tidak.

"Gis, kelas bareng yuk." Ajak Alex semangat.

Gista tak merespon ajakan Alex, justru melangkah cepat ketakutan menuju kelasnya.

Alex yang melihat itu hanya dapat bersabar dalam hatinya.

Dasar cewek tertutup! liat aja lo bakal gue buat lo bertekut lutut batin Alex.

Alex berjalan menuju kantin sebelum bel masuk sekolah Alex selalu menyempatkan ke kantin.

Terlihat dari kejauhan teman-temannya sudah mengobrol asik. Alex menghampirinya lalu  duduk.

"Woy kenapa tuh muka pucet amat kayak kanebo kering." Ucap Rehan.

"Pasti ini mah gara-gara cewek yang dari kelas 11 lu incer plus misterius itu kan lex." Tebak Riko.

"Hm, lu tau ga si tuh cewek sombong amat mentang-mentang cakep bales sapaan gue aja kagak." Dumel Alex.

"Hahaha, sabar lex cewek emang gitu awalnya doang cuek tar kalau udah sayang mah nempel mulu kayak lem tikus." Seru Agi.

"Bener tuh." Timpal Riko.

"Cabut kelas." Ajak Alex di ikuti teman-temannyaa.

Sesampai di kelas XII-IPA 2 Alex melihat gadis di barisan paling kanan pojok tengah tertidur sambil mendengarkan lagu di kupingnya.

Siapa lagi kalau bukan Gista!. Alex senang bukan main sekelas dengan sang pujaan hati. Doanya terkabul karena kemarin kelas XI Alex tidak sekelas dengan Gista.

Bel masuk berbunyi.

Guru berseragam dinas melangkah memasuki kelas Alex lalu  duduk di kursi depan.

"Selamat pagi, ibu bernama Tuti di sini yang akan menjadi wali kelas kalian dan mengajar pelajaran matimatika. Kita mulai saja perkenalannya dari barisan kiri paling belakang." Ucap Bu Tuti.

Alex yang duduk barisan kiri belakang segera beranjak dari kursinya berjalan menuju ke depan.

"Hai, nama gue Alex Anggara panggil aja Alex dan oh ya gue calon pacarnya Gista." Ucap Alex lalu menatap ke arah Gista. Gista yang di tatap mengalihkan pandangannya.

Najis ogah amit- amit! batin Gista.

"Cieeee." Seru penghuni kelas lalu menatap Gista. Gista hanya dapat bersabar dalam hatinya.

"Sudah, sudah selanjutnya sebelahnya." Ucap Bu Tuti.

Agi berjalan menuju depan sambil menyisir rambut mengunakan jari-jarinya tebar pesona.

"Hai, nama gue Agi Fallen panggil aja Agi" Ucap Agi lalu tersenyum.

"Ya, Agi terima kasih kamu bisa kembali duduk." Ujar Bu tutti, Agi kembali berjalan menuju tempat duduknya.

Hingga giliran Gista perkenalan, Gista berjalan menuju depan sambil melilitkan roknya sungguh ia gugup dan takut bertatapan dengan banyak orang itu adalah kelemahannya. Saat berjalan menuju depan sebuah kaki menyelengkat perjalanannya.

SECRET GIRL [Proses Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang