🍁Lima belas.🍁

181 11 0
                                    

Tetaplah bersamaku, meskipun banyak rintangan

Alex Anggara

_____________

Langit masih gelap jam menunjukan pukul 05.00 wib subuh Gista sudah rapi dengan pakaian formalnya ia izin masuk sekolah pada Bella lewat ponsel.

Gista melangkah menuju dapur untuk membuat sarapan Alex roti selai coklat sehabis membuat sarapan Gista melangkah pergi menuju parkiran mobil.

Mobil melesat pergi menuju rumah sakit.

Sesampai di rumah sakit, Gista melangkah menuju kamar inap Alex dengan langkah lebar.

Gista membuka pintu knop kamar inap Alex pelan.

Ceklek.

Pintu terbuka menampakan Alex masih tertidur, tenang, dan damai.

Gista melangkah masuk ke dalam menghampiri Alex lalu duduk di kursi sebelah ranjangnya.

Gista menatap wajah Alex yang tertidur ada sedikit rasa iba padanya.

Alex terbangun merasa ada seseorang datang menggerjapkan matanya menoleh ke samping melihat Gista.

"Mau ngapain lagi? Lebih baik lo pulang." Usir Alex.

"Lex, Maaf udah buat Lo marah gue cuma mau jelasin kemarin gue sakit. Gue ada buktinya kok pesan izin sekolah gue sama Bella. Kemarin itu gue juga mau wa Lo cuma gue ketiduran karena efek obat yang gue minum. Maafin gue Lex gue sadar gue salah." Ucap Gista lalu menundukan kepalanya.

Alex mencoba mengerti "Maaf gue juga salah udah ngebentak lo semalam gue udah keburu emosi." Balas Alex.

"Gapapa Lex emang salah gue kok. Oiya ini ada roti untuk Lo." Gista menyodorkan kotak bekal berwarna biru pada Alex.

"Suapin." Titah Alex.

Gista menghela nafasnya bersabar sebanyak mungkin dalam menghadapi pasien kemudian menyuapkan roti selai coklat itu pada mulut Alex. Alex menerima suapan dengan hati bahagia.

"Makasih." Balas Alex lalu tersenyum cerah.

"Sama-sama." Sahut Gista lalu tersenyum.

"Sekarang makan makanan berat ya Lo belum makan dari kemarin kan Lex? Kenapa sih ga makan aja kalau ga ada gue kan ada suster Lo bisa minta tolong sama suster." Sambung Gista.

"Gue ga mau di suapin sama suster dan gue ga mau minta tolong sama suster! gue cuma mau di urus sama Lo kenapa Lo ga paham-paham. " Ucap Alex kesal lalu membuang wajahnya ke samping membuat Gista binggung.

"Yaudah sekarang makan ya gue suapin." Balas Gista lalu meraih nampan berisikan nasi dan lauk itu.

Gista menyuapi Alex dengan sabar dan telaten sampai makanannya habis lalu memberikan obat untuk Alex minum.

Sehabis makan setelah 30 menit.

"Sekarang terapi jalan lagi ya Lex biar Lo cepet sembuh." Ucap Gista.

"Iya." Seru Alex.

Gista tersenyum senang lalu membantu Alex berdiri dari ranjangnya. Alex mengngalungkan tangannya di leher Gista seperti biasa tubuh mereka berdekatan.

"Ayok Lex pelan-pelan gerakin kakinya." Ucap Gista.

Alex menurut lalu menggerakan kakinya melangkah maju ke depan 1 langkah 2 langkah hingga tiga langkah.

"Sekarang sendiri ya gue lepas. Lo pegangan tiang kalau semisal merasa belum bisa." Ucap Gista lalu melepaskan Alex pelan-pelan.

Alex menurut mencoba berdiri tegak kemudian memegangi tiang pembatas terapi jalan mencoba melangkah kedepan dengan sekuat tenaganya.

SECRET GIRL [Proses Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang