🍁Empat Belas🍁

157 14 0
                                    

Maaf sering membuatmu kecewa

Gista Asta Kencana

                    ________________


Tring tring

Alaram berbunyi terus, membangunkan sang empunya. Gista mengerjapkan matanya perlahan menyesuaikan cahaya yang masuk dari jendela kamar kemudian melangkah menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.

Gista merasakan tubuhnya yang terasa pegal-pegal karena belakangan ini sehabis pulang sekolah mengurus Alex di rumah sakit.

"Awhh." rintih Gista saat mencoba merentangkan tanganya yang terasa ngilu.

Sepertinya Gista juga akan demam karena bersin-bersin terus-menerus Gista memutuskan hari ini untuk izin ke sekolah dan izin merawat Alex. Gista ingin mengistirahatkan tubuhnya.

Gista membuka ponselnya mencari kontak Bella kemudian mentelfonya.

"Halo bel"

"Iya gis, why epen aya naon?"

"Tolong bilangin ke wali kelas gue ya, gue izin sakit"

"Okee, gws beb"

"Hm, makasih Bella syantik".

Tuht.

Gista mematikan telfonya lalu melempar ponselnya ke atas kasur kemudian melangkah pergi menuju dapur untuk membuat sarapan pagi karena cacing di perutnya sudah demo minta jatah makan.

Setelah berkutat setengah jam di dapur. Masakan Gista pun matang Gista menyantapnya di meja makan  lalu meminum obat dari lagi p3k kemudian melangkah kembali menuju kamarnya.

Sesampai di kamar gista merebahkan tubuhnya di atas kasur tak lama pun terlelap.

Drrtttt

Drtttt

Drtttt

Nada dering Panggilan sebuah telfon terus berbunyi.

Gista masih tetap memejamkan matanya terlela hingga jam menunjukan pukul 11.00 wib malam. Satu harian Gista terlelap karena efek dari obat.

Gista terbangun mengerjapkan matanya akibat panggilan alam perlahan menggerjapkan kedua bola matanya kemudian beranjak duduk.

Gista merasakan tubuhnya sudah lumayan agak sehat dari sebelumnya terasa ringan.

Gista melirik ke arah jam di dinding  "What." Teriaknya saat menatap jam yang sudah menunjukkan pukul 11.00 wib malam.

Gista baru ingat Gista lup memberi tahu kabar pada Alex bahwa ia izin masuk sekolah dan izin merawatnya hari ini karena sakit yang menyerang tubuhnya.

Buru-buru Gista meraih ponselnya di atas meja nakas mengecek ponselnya melihat 125 panggilan tak terjawab dari Alex. Gista memijat pelipisnya pasti Alex khawatir akan keberadaannya.

Gista mentelfon Alex kembali mencoba untuk menjelaskan perihal sakitnya.

Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif atau berada di luar jangkauan.

Gista menghusap wajahnya merasa bersalah karena hilang tanpa kabar seperti tidak bertanggung jawab Alex pasti akan marah padanya.

"Arghh bego lo Gis ceroboh!" Monolognya lalu melempar ponsel ke atas kasur kembali.

Tidak mau terjadi kesalahpahaman Gista menyambar tasnya lalu kunci mobill kemudian melangkan turun menuju parkiran mobil.

Mobil melesat dengan cepat menuju rumah sakit membelah jalanan yang sepi dan gelap.

Sesampai di rumah sakit, Gista berlari tergesa-gesa menuju kamar inap VVIP Alex tidak perduli dengan keberadaan di sekitarnya.

Sesampai di depan kamar Alex, Gista membuka pintu knop melangkah masuk ke dalam.

"Alex." Lirih Gista melihat Alex sudah tidur.

Alex terbangun mendengar suara  yang sedari tadi ia harapkan datang. Alex mengerjapkan kedua bola matanya menoleh ke samping menatap Gista di ambang pintu.

"Kalau lo ga mau ngurus gue bilang Gis dari awal gue ga masalah." Ucap Alex ada nada kecewa di dalamnya.

"Maaf Lex." Gista menunduk merasa bersalah.

"Udalah gis, gue capek mau tidur lebih baik lo pulang." Usir Alex.

"Tapi lo belum makan." Cicit Gista melihat nampan utuh di atas meja nakas.

"Ga usah perduliin gue lo pulang Gista!!!" Bentak Alex membuat Gista tersentak kaget.

"Lex maaf gue pulang tapi jangan lupa lo makan ya besok gue ke sini lagi." Ucap Gista.

Alex diam tak membalas enggan menjawab Gista hanya dapat menghela nafasnya lalu melangkah keluar menuju parkiran.

Mobil melesat pergi kembali ke apartemen.

Sesampai di apartemen, Gista langsung merebahkan tubuhnya di atas kasur sambil menatap langit-langit kamar.

"Maafin gue Lex, gue mau jelasin yang sebenarnya tapi lo keburu emosi." Lirih Gista lalu memejamkan matanya sejenak melupakan masalahnya.

****/////***********

jangan lupa vote and comment yaa arigatou🌻🌻🌻

SECRET GIRL [Proses Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang