13.About My Sister

1.1K 195 37
                                    

Enjoy reading and sorry for typo!

________________
________________

.
.
.
.

"Jadi dia ini makhluk jenis apa?"

Pria itu menatap gadis di sebelahnya lalu mendesah. "Shadow. Bisa berubah wujud menjadi apapun."

Eunha mengangguk paham, "Woah, aku tidak menyangka bisa mengalami ini. Untung saja kau cepat datang."

"Harusnya kau teliti. Mana pelayan asli atau tidak." Jungkook mendengus. "Tidak ada pelayan yang aktif pada malam hari. Apalagi mengajakmu berkelilling."

Eunha melotot tidak suka. "Kau pikir aku bisa tahu begitu saja!?" Lalu membuang muka dari arah iblis itu. "Wajah pelayanmu mencurigakan semua. Sulit untuk membedakannya."

Jungkook berdecak pelan. Ia menyadari jika Eunha hanya manusia biasa. Berbeda dengan dirinya yang memang memiliki kemampuan khusus seperti itu.

"Lain kali panggil namaku jika merasa ada bahaya. Aku akan datang secepatnya padamu."

Aku tidak yakin dengan itu, batin Eunha. Jungkook yang mendengar itu hanya tersenyum tipis. Meraih tangan Eunha untuk digenggam. Sontak Eunha menarik tangannya.

"Apa yang kau lakukan?" Tanya gadis itu sedikit gugup. Jungkook setia menyematkan senyum tipis. "Ayo tidur bersama."

"Gila! Aku tidak mau!" Ucap Eunha sedikit menyentak.

Jungkook melayangkan tatapan tajamnya. Mata merah pekatnya tadi sudah berubah menjadi hitam. Namun tetap saja. Tatapan itu tetap mematikan. Eunha dibuat tak bisa menolak karenanya.

Melihat ekspresi memelas Eunha, iblis itu tersenyum sinis. "Tidak ada yang bisa melawan perintahku."

________________
________________

Ia mendesah pasrah. Tubuhnya sudah berada di atas ranjang kebesaran Jungkook. Sedang si pemilik mungkin sudah tertidur pulas. Eunha tak mengetahuinya karena Jungkook tidur membelakanginya.

Gadis itu menatap langit-langit kamar. Bersenandung pelan memecah keheningan. Setelahnya melirik Jungkook yang diam dalam posisinya.

Akhir-akhir ini Eunha tidak bisa tidur. Penyakit insomianya kambuh lagi. Mungkin karena banyak hal yang ia pikirkan. Terutama tentang perubahan drastis hidupnya.

Ia berpikir, bagaimana jika ia tidak pernah bertemu Jungkook. Mungkin saat ini dia tengah bersantai di ruang tengah rumahnya sembari menikmati serial drama kesayangannya.

Mungkin ini memang sudah tertulis dalam takdirnya. Bertemu pria aneh berwujud iblis, tinggal bersamanya, dan menghadapi hal-hal aneh di luar nalar dari hidupnya.

Dulu memang, Eunha sangat membenci Jungkook. Apalagi ia tahu jika iblis itulah yang membuat Vernon menghilang dari hidupnya.

Jika diibaratkan, rasa benci Eunha akan sebesar bumi atau luar angkasa yang tidak ada batasnya. Tak ada perasaan lain selain benci yang tersemat dihatinya bila memikirkan Jungkook.

Hanya saja, kali ini berbeda. Jungkook tidak seburuk yang ia kira. Pun jika memang begitu, ia pasti tak akan mau walau dipaksa satu ranjang bersama raja iblis itu.

Nightmare Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang