12.No One Can Believe

1.2K 205 33
                                    

Happy reading and sorry for typo!

________
________

"Ehm..."

Gadis itu mendongak manakala suara desahan serta hembusan nafas terdengar olehnya. Ia membentuk senyum segaris sebagai awal sapaan.

"Pagi. Apa tidurmu nyenyak?"

"Hemm" Jungkook meraih tengkuk Eunha dan memberi kecupan singkat. Yang membuat gadis itu kembali merasa bingung.

Pria aneh, pikirnya. Iblis itu berubah dalam waktu singkat. Sulit untuk memahami perasaan Jungkook yang sebenarnya. Sedangkan dirinya begitu mudah membongkar diri pada pria dihadapannya saat ini.

"Tidak perlu pusing untuk memahamiku. Aku tidak seperti yang kau pikirkan." Ucap Jungkook lalu bangkit perlahan.

Wajahnya tertekuk. Jelas sekali menahan pusing. Eunha masih penasaran apa yang terjadi namun tidak berani untuk bertanya.

Jungkook menatap Eunha yang masih berbaring. Ia sempat meringis sesaat sebelum bertanya, "siapa yang membawamu kesini?"

"Gremory."

"Dia membawamu secara paksa?"

"Ya. Dan anehnya dia bisa membawaku kesini tanpa membangunkanku." Eunha sekilas melirik Jungkook. "Dia bilang dia itu manusia. Apa itu memang benar?"

Menampilkan senyum samar, Jungkook bangkit dan mengulurkan sebelah tangannya pada Eunha. Gadis itu bingung, namun tetap menerima uluran tangan tersebut.

"Tidak ada yang bisa kau percayai di sini. Bahkan untuk dirimu sendiri."

________________
________________

Ia baru menyadari jika istana itu memiliki ruangan khusus untuk menyimpan barang-barang kuno. Mungkin barang-barang mistis yang sudah tidak digunakan lagi.

Awalnya ia berniat untuk sekedar berjalan-jalan mengelilingi istana. Kegiatan rutinnya kala tidak menemukan iblis pemilik istana itu di sekitarnya.

Sebenarnya bukan tanpa sebab Eunha menelusuri setiap sudut istana. Ia ingin menemukan hal-hal yang mungkin harusnya ia tahu dari semua ini. Mengingat Jungkook mungkin akan marah besar dan menghukumnya jika tahu ia sempat berpikiran untuk mencari cara menaklukannya.

Hah, ia tidak bisa membayangkan saat alat cambuk itu melayang padanya. Ngilu sekali.

Maka ia melakukan kegiatan ini saat Jungkook tidak berada di istana.

Memang aneh sih, pikir Eunha. Jungkook sering tidak terlihat disana. Mereka hanya akan bertemu saat sarapan dan makan malam. Apa iblis juga sibuk dengan pekerjaanya layaknya manusia?

Kembali pada ekspedisinya, Eunha tertegun menemukan sebuah lukisan berukuran besar. Dua kali dari tingginya mungkin. Potret seorang wanita cantik berambut pirang panjang dengan jubah kerajaan seperti Jungkook.

Eunha merasa tak asing dengan wanita itu. Ia rasa ia pernah melihat wanita itu. Entah di dunianya atau di dalam mimpi. Tangannya hampir menyentuh lukisan itu, namun suara seorang pelayan memanggilnya.

"Nona, apa yang anda lakukan disini?" Tanya pelayan dengan wajah datar. Namun Eunha yakin jika pelayan tersebut tengah dilanda takut atau khawatir.

Nightmare Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang