6.Way to Know Him

1.2K 215 51
                                    

Night!

Sebelum membaca, klik bintang yang ada di pojok kiri bawah, biar aku makin semangat up nya

Ok, happy reading and sorry for typo!










"Kau hanya tak tahu aku siapa, Jung Eunha."

Rentetan kalimat itu terus terngiang dikepalanya, bagaimana pelukan semalam yang menghilangkan lukanya dalam sekejap.

Ia tahu beberapa hal tentang Jungkook. Raja iblis yang kejam, pemaksa, seorang yang tak tanggung-tanggung dalam memberi hukuman, dan bla bla bla.

Yah, setidaknya Jungkook membuatnya sadar jika ia belum mengenal pria itu sepenuhnya. Dan karena Eunha orang yang sangat penasaran, bisa dibilang begitu--ia berniat mencari tahu siapa Jungkook sebenarnya.

Pagi ini Eunha berjalan dengan riangnya di sepanjang lorong istana. Gaun tidurnya melambai kesana kemari sesuai langkah yang ia ciptakan. Sesekali menyapa beberapa pelayan berwajah datar yang melewatinya.

Sejenak gadis itu melupakan kejadian melarikan diri yang ia lakukan kemarin. Serta luka-luka yang diciptakan iblis kejam itu padanya. Yah, untungnya tangan ajaib iblis itu juga bisa menyembuhkan luka yang dia sendiri ciptakan.

Eunha menemukan salah satu pelayan yang ia rasa tahu tentang Jungkook. Dengan langkah yang dibuat seramah mungkin, Eunha memanggil pelayan tersebut.

"Gremory, bisa temani aku minum teh pagi ini?"














"Woah!"

Eunha membuka mulutnya. Antara takjub atau lebih ke merinding mendengar kisah yang diceritakan oleh pelayan Gremory.

Tidak banyak orang yang tahu kisah kelam Jungkook. Bahkan orang-orang yang tinggal di istanapun tak mengetahuinya. Mendapat info dari Gremory, Jungkook adalah salah satu dari iblis terkuat atau bisa disebut seven deadly sins.

Bukan hal mudah bagi Jungkook untuk bisa mendapat kekuasaan tertinggi di klan iblis. Ia memilih membunuh seluruh silsilah keluarganya demi mendapat kekuasaan tersebut.

Kejam memang, tapi Eunha memakluminya. Yang namanya iblis tetaplah iblis. Bagi mereka bunuh membunuh adalah hal yang wajar. Yang terkuat yang akan menang dan yang licik akan dapat kekuasaan.

Tapi mendengar cerita Gremory yang begitu dramatis, ditambah ekspresi pelayan itu yang terlihat menyembunyikan sesuatu membuat Eunha yakin ada satu hal yang tidak pelayan itu jelaskan padanya.

Mungkin lain kali

Omong-omong, Eunha tak bertemu Jungkook tadi pagi. Ia tidak berani bertanya kepada pelayan. Takutnya iblis itu tiba-tiba muncul di belakangnya saat ia berbincang dengan pelayan. Memang, sejak Eunha tinggal di tempat ini Jungkook jarang terlihat.

Wajar tidak sih, Eunha ingin bertemu Jungkook?

Bahkan setelah pria itu menyakitinya dengan cambukan super kuat. Eunha memang manusia terbodoh yang pernah Jaerim dan Vernon kenal.

Ia menyipitkan matanya, memperjelas perawakan seseorang yang berjarak cukup jauh dengannya. Tubuh proposional dengan punggung tegap, serta jubah gelap yang mengayun kanan kiri kala ia berjalan. Eunha mengenalnya.

"Jungkook!!!"

Jungkook menoleh ke belakang dan mendapati gadis mungil itu berlari dengan gemas ke arahnya. Sembari melambaikan tangan seolah tak lama berjumpa.

"Kemana saja? Kau tak melewatkan sarapan kan?"

Jungkook mengernyitkan dahinya, merasa aneh dengan pertanyaan yang tak pernah Eunha lontarkan padanya. "Aneh, kenapa kau peduli?"

Nightmare Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang