Cerita abstraknya Felix sama member stray kids.
"Felix muntahkan pisang itu sebelum hyung tambah marah"-SKZ
"Tapi katanya itu bagus untuk kesehatan kok hyung"-Felix
-diperkirakan sehabis ini Felix bakalan di deportasi ulang ke aussie.
Nb: bahasanya...
"Minho hyung" Felix berlari ke arah Minho yang kini sedang asik berselfie riang di sofa. Minho yang mendengar seseorang memanggilnya hanya berdehem aja, males dirinya kalau harus menoleh ke orang itu.
Felix yang dicuekin kayak gitu langsung ngambek dan berteriak, "ISH MINHO BANGSAT" Kan keluar kan esmossis nya Felix. Gak cuma Minho aja yang kaget, semua member stray kids juga auto diem terus noleh ke Felix.
"Giliran dikatain bangsat aja baru noleh astaga" Setelah Felix berbicara seperti itu, seperti tanpa beban Felix melangkah pergi meninggalkan Minho dan yang lainnya.
Kini Minho masih loading dulu, mau mencerna maksud dari ketidak warasan ini. "Jadi--manusia itu manggil cuma mau bilang gue bangsat? IYA?!" Minho langsung menoleh ke membernya sebagai tanda meminta jawaban tapi pas Minho noleh ke member, dengan kurang ajarnya mereka langsung kembali sibuk dengan urusan masing-masing tidak memperdulikan Minho yang kini sedang melotot.
Singkat cerita, si Minho memutuskan untuk mengejar Felix, bermaksud untuk mengomoelinya karena sudah kurang ajar. Untungnya baru jalan 10 langkah si Minho ketemu tuh sama sosoknya Felix. Tanpa babibu Minho langsung memanggil Felix berteriak dengan tidak elitnya, "Cing... napa lo ngatain gue bangsat tadi pa--"
"Tolong pegangin ini dong, berat tau. Bantuin dulu ya kalau mau ngomel tar-an aja" Potong Felix sambil memberikan Minho sebuah bunga. Lalu Felix berjalan lurus begitu saja, meninggalkan Minho lagi. "Ini kucing napa hobi banget ninggalin tuannya dibelakang sih" Rusuh Minho.
btw begini penampakannya mereka berdua guys:
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Keliatan banget kan wajahnya Minho yang sedang menahan sumpah serapah ke Felix. Tapi ya Felix masa bodo, intinya Ia jalan lurus dan Minho harus ngikutin dari belakang. Karena bingung akhirnya Minho memilih untuk bertanya aja ke Felix.
"Lix ini kita mau kemana sih?" Tanya Minho yang kini sudah berjalan sejajar dengan Felix.
"Kuburan" Jawab Felix singkat.
"HAH??!" Mampus si Minho langsung was-wasan. Dirinya sudah berpikir yang tidak-tidak tuh, dia berpikir kalau abis ini si Felix bakal nguburin dia hidup-hidup gara-gara selalu gangguin Felix.
Berbeda sama Felix, kalau Minho sekarang sedang was-wasan ya Felix sedang santai. Teramat santai malahan.
"Eh cing, lu jangan guyon gini lah sama gue.." Kan sisi penakutnya Minho muncul. Felix cuma melirik aja, tapi kemudian menjawab "Apaan siapa yang guyon, coba liat ke kanan kiri. Bener kan kita lagi dikuburan."
Dan benar aja pas Minho noleh kekanan kiri kini dirinya dan Felix sudah berada ditengah-tengah kuburan. Bagaimana dirinya tidak menyadari itu. Fix ini dirinya dihipnotis ini pasti sama si Felix pikir Minho. Jadi niatnya si Minho Ia mau melangkah balik aja, mengendap-ngendap jalan mundur.
Namun gerakan Minho kalah cepat dengan kepekaannya Felix. "Gausah kabur lu, sini cepetan" Felix langsung menarik tanggan Minho untuk mendekati salah satu gundukan tanah yang ada didepan mereka. Minho mah pasrah-pasrah aja, dirinya kini mengingat-ngigat dosa apa yang sudah dia lakuin semalam apa jangan-jangan nanti dia bakalan masuk neraka?. Lagi asik-asiknya meratapi nasib, jentikan tangan Felix kembali membuat Minho tersadar.
