Bahagia itu apa?
Saat sesuatu itu sempurna maka dinamakan bahagia? Lebih dari itu.Bahagia itu, ketika kamu bisa mengekspresikan apa yang kamu rasakan, suatu keadaan yang membuatmu mampu untuk lebih bersyukur lagi, saat dimana kamu bisa menjadi dirimu sendiri. Bahagia, bukan hanya tentang apa yang kamu tampakkan, tapi lebih mengarah kepada apa yang benar-benar kamu rasakan.
Bahagia itu disaat kamu benar-benar merasakannya. Sebuah kebebasan, dimana kamu dapat melepaskan semuanya tanpa beban dan mampu untuk memengungkapkan setiap perasaan tanpa celah.
Bahagia, bukan disaat kamu dapat memiliki segalanya. Tapi lebih kepada bagaimana kamu mensyukuri apa yang kamu punya.
Bahagia itu,
Bisa jadi ketika kamu dapat bertemu dengan dia yang menerimamu apa adanya, memiliki hati yang luas akan kesabaran, selalu bersedia untuk memaafkan dan tak pernah membiarkanmu berjuang sendirian.Disaat yang kamu impikan dan apa yang kamu bayangkan benar-benar menjadi sebuah kenyataan.
Untuk bahagia kamu hanya perlu dirimu sendiri, hatimu, sabarmu dan rasa syukurmu. Bahagia bukan hanya perihal mendapatkan, bisa jadi mengenai arti dari memberi dan mengikhlaskan.
Kita perlu terluka untuk tumbuh dan harus kehilangan untuk mendapatkan. Terkadang, pelajaran terbaik memang didapat dari rasa sakit. Bahagia itu bukan dicari, melainkan kita yang ciptakan sendiri. Jangan menunggu bahagia terlebih dahulu baru kamu bisa tersenyum. Tapi tersenyumlah, dengan begitu maka bahagia kan hadir. Bahagia itu sejatinya sederhana, kitalah yang terkadang merumitkannya.
Bahagia itu dekat,
Pada rasa syukur dalam hatimu, lekat. Bahagia itu perihal rasa, bukan sekedar tuntutan dunia.Bahagia itu ada, didekatmu, dalam hatimu; rasa syukurmu.

KAMU SEDANG MEMBACA
SELF
Random[ ON-GOING ] ••• Sebuah cerita singkat ekspedisi dalam melampaui ekspektasi. Banyak orang ingin mengungkapkan, tapi hanya sedikit dari mereka yang benar-benar mampu melakukannya. Bukan karena keadaan, melainkan perihal sudut pandang.