Saya ... iya saya. Sudah jelas bukan? Saya adalah manusia. Seorang remaja yang hidup di dunia. Sampai saat ini saya belum mengetahui betul apa itu arti dari sebuah kehidupan.
Sebuah kata yang tidak dapat didefinisikan hanya dengan satu definisi. Apakah menyenangkan? atau malah sebaliknya.
Pernah terlintas sebuah pemikiran mengenai; Kehidupan sangatlah mengerikan, dan manusia adalah sekejam-kejam makhluk.
Saya memiliki begitu banyak mimpi, hingga saya bingung bintang mana yang harus dikejar.
Jutaan pertanyaan silih berganti, bermunculan di kepala layaknya tumpukan tugas yang tak kunjung terselesaikan.
"Fokuskan saja pada dirimu, terlepas mereka menyukaimu atau tidak itu haknya. Apapun pendapatnya, kamu tetap harus bahagia."
Saya takut. Takut akan segala hal menyangkut perasaan manusia. Takut akan dibenci dan membenci, takut akan disakiti dan menyakiti, takut akan dikecewakan dan mengecewakan serta ketakutan-ketakutan lainnya. Hingga saya lupa bahwasannya saya sudah terlalu kejam terhadap diri saya sendiri.
Saya senantiasa mengatur setiap jengkal perkataan dan perbuatan demi menjaga rasa takut tersebut.
Sampai lengah, sudah sejauh apa diri ini melangkah, sesering apa menyiksa batin, hingga mengubur keinginan sampai tak terbangkitkan.
Berhenti mementingkan orang lain, berhenti memperdulikan hal yang tidak seharusnya diperdulikan, berhenti menyibukkan diri mengurus hal yang berada diluar kendali.
Karena kamu berhak bahagia.
KAMU SEDANG MEMBACA
SELF
Random[ ON-GOING ] ••• Sebuah cerita singkat ekspedisi dalam melampaui ekspektasi. Banyak orang ingin mengungkapkan, tapi hanya sedikit dari mereka yang benar-benar mampu melakukannya. Bukan karena keadaan, melainkan perihal sudut pandang.