Blesser || Nomin ☑️ (Unpublish)

14. Berapa Kali Kau Menyakitiku?

Bilang kalau typo guys
Happy Reading

Keheningan melanda salah satu meja yang ada di rumah sakit. Jisung sedang bertemu dengan seseorang.

"Jadi?"

"Ini" Kata seseorang sambil memberikan flashdisk pada Jisung. "Aku dengan susah payah meminta rekaman ini pada IT sekolah" Lanjutnya.

"Kau sudah melihatnya?"

"Belum, aku menunggumu melihatnya"

"Yasudah, akan kulihat terlebih dahulu. Akan kukembalikan flashdiskmu setelah aku melihatnya."

"Ya..Jisung, jaga emosimu. Aku takut kau kehilangan kendali saat mengetahui pelakunya"

"Terimakasih—

—Hendery Hyung"

****

Jisung terdiam. Ia sedikit ragu untuk membuka file yang ada dalam flashdisk itu. Ia takut akan emosi seperti kata Hendery tadi.

Melupakan pemikirannya, Jisung mencoba memutar video itu pada laptopnya.

Awal menit ia hanya melihat Jaemin yang sedang terduduk di dinding pembatas.

Semakin lama ia melihat Jeno memasuki rooftop.

Jisung melihat mereka seperti mendebatkan sesuatu.

Jisung kaget saat melihat Jeno mencium kasar bibir Jaemin.

Jisung semakin marah saat Jeno mendorong Jaemin ke bawah. Emosinya meluap. Wajahnya memerah dan tangannya mengepal menahan amarah.

Lalu mengapa kemarin Jeno tidak mengakui kesalahannya? Jisung tidak memungkiri bahwa dia akan marah, namun pasti dia akan memaafkan Jeno karena berani untuk mengaku

Namun jika Jeno hanya diam dan bahkan berbohong kemarin, jangan salahkan Jisung jika Jeno akan terkena amarahnya.

Kalian tau kan, bagaimana jika mengganggu kucing yang sedang tertidur?

****

Yuta terdiam saat melihat video yang Jaehyun kirimkan. Ia mencoba untuk bersikap tenang saat hatinya bergemuruh menahan amarah.

"Lee Jeno?"

"Ya, Lee Jeno. Putra Lee Donghae dan Lee Yoona. Adik kembarnya, Lee Haechan adalah teman kelas Jaemin sekaligus teman duduk Jaemin."

"Lalu?"

"Jeno mempunyai dua teman, Lucas dan Hendery. Mereka ditakuti di sekolah karena orangtua mereka adalah donatur terbesar di sekolahnya"

Yuta terdiam. Cukup jelas informasi yang Jaehyun katakan, namun Yuta masih merasa ada yang Jaehyun sembunyikan.

"Lalu?"

"Hanya itu yang aku dapatkan bos"

Bugh