13

12.1K 303 14
                                    

#author_pov

"Kita mau kemana?"kata ariz memecah keheningan dimobil rafael

"Rizz kamu diem aja nanti juga sampe, pasti kamu suka"kata rafael

Disepanjang perjalanan ariz menatap luar jendela melihat yang dilewatinya. Rafael fokus pada perjalanannya agar cepat sampe, akhirnya ariz ketiduran karna sepanjang perjalannanya hanya menatap keluar jendela.

Padahal ini masih jam kantor, karna keduannya tidak adak kegiatan setelah meeting tadi, rafael menggunakan kesempatan ini untuk membawa suatu tempat agar ariz bisa kepelukan rafael.

"Rizz bangunnn malah ketiduran kamu, udah sampe nih"kata rafael sambil menepuk pipi ariz

"Emmmmmhhhhh"ariz masih mengeliat mengucek-ngucek matanya.

Ariz keluar tapi pandangannya masih blurrr, efek diperjalanan kali yaa.....

Ariz nengikuti rafael dari belakang, rafael menggengam tangan ariz karna takut kenapa sama ariz kalau kenapa-napa.

"Rizz aku mau ngomong sesuatu ke kamu"kata rafael

Ariz masih belum menanggapinya, dan ariz langsung memandangi tempat yang rafael bilang ternyata dia berada didanau yang pernah rafael menyatakan cintanya pada ariz, pantesan lama diperjalanan, ariz hanya bisa mengingat kejadian dulu

》Flashback_On《

"Rafa kita mau kemana?"kata ariz

"Nanti juga kamu tau rizz"kata rafael

Karna sudah sampai ditempat yang rafael tuju untuk memberikan kejutan sama ariz.

"Nahh sekarang kamu tutup mata ya"kata rafael

"Ngak ahh, ngak mau tutup mata nanti kamu tinggalin aku disini sendirian"kata ariz curiga

"Mana mungkin aku bisa ninggalin orang imut kayak kamu, udah cepetan ah pake tuh penutup matanya"kata rafael

"Ia bawel banget kamu, rafa"kata ariz

"Aku bawel gini karna kamu, udah yukk"kata rafael

Saat menuju yang mereka tuju ariz sempat curiga kalau dia mau diapapain ariz semakin penasaran karna dia mau dibawa kemana karna rasa penasaranya lebih besar ariz membuka sedikit penutup matanya.

"Eiitttsss jangan ngintip dong nanti ngak surprise lagi"kata rafael

Ariz mengalah, lebih baik menurutinya.

"Rizz aku mau ngomong sama kamu"kata rafael membuka penutup mata

"Ia ngomong aja"kata ariz

"Aaaa...aakkuuuu suu...sukaa saa...maa kaa...kamuu"kata rafael gugup

Entah kenapa ariz gemetaran hebat ngak tau kenapa, jujur ariz memang suka sama rafael dari dulu, yang kedua suasana didanau menjadi hangat ngak tau kenapa ariz hanya menatap dalam-dalam rafael.

"Kammmuuu maauuukaannn jaddiii paacaar akuuu"lanjut rafael

Mungkin ariz hanya bingung sekarang dia sangat suka sama rafael tapi entah dorongan darimana dia hanya menganguk setuju.

"Jadi kamu nerima aku jadi pacar kamu"kata rafael senang karna ariz sudah mau menerimanya

"Iya rafa, jujur aku juga suka sama kamu sejak pertama pertemuan kita, karna aku pikir kamu itu straight jadi aku ngak berharap sama kamu tapi aku hanya memendam rasa saat itu, kalau aku jujur saat itu aku pikir kamu bakal ngejauhin aku, tapi tenyata kamu yang nembak aku, makasih rafa i love you"kata ariz sambil malu-malu

"I love you too sayang aku juga seneng banget aku pikir kamu akan menjauhi aku setelah aku mengungkap kan rasa sama kamu"kata rafael langsung narik ariz kedalam pelukannya

》Flashback_Off《

"Apa aku boleh mendekatimu seperti dulu"kata rafael

"Apa maksumu"ketus ariz

"Aku ingin kita seperti dulu lagi rizz"kata rafael

Mendengar perkataan rafael ariz menitikan air matanya.

"Apa, aku tidak salah dengarkan kau ingin kita seperti dulu lagi"kata ariz

"Iya, memangnya kenapa apakah kamu sudah ada yang mengantikan posisiku"kata rafael

"Tidak ada hanya saja aku ngak mau kembali kepadamu seperti dulu"kata ariz

Sontak rafael memasang muka kecewa, marah, sedih bercampur menjadi satu entah apa yang didengar olehnya.

Ariz didalam hati kecilnya merasa bersalah karna sudah mengatakan seperti itu, tapi ariz sudah menyayangi seseorang.

"APAA AKU TIDAK PUNYA KESEMPATAN KEDUA MENDELATIMU LAGI RIZZZ"teriak rafael

Sontak ariz kaget melihat rafael marah dan meneriakinya.

Ariz hanya bisa menangis......selanjutnya apa yang harus ia lakukan nantinya

"Jangan menangis sayang aku tak sanggup melihatmu menangis seperti ini"kata rafael

"Ini semua karnamu rafael"kecewa ariz

"Maaf karna aku sudah meneriakimu dan membentakmu"kata rafael

Ariz hanya menangis tersedu-sedu pikirannya sangat kacau, baru pertama kali dalam hidupnya meneriakinya pas didepan wajahnya.

"Antar aku pulang"ucap ariz datar

Rafael tak menjawabnya rafael menuruti yang ariz katakan. Diperjalanan pulang ariz menatap kosong dari jendela mobil memikirkan yang tadi.

Sesampainya ariz langsung keruangannya mengabaikan rafael yang terus memanggilnya dari belakang, sontak menjadi tontonan diperusahaan.

Hari sudah mulai gelap para karyawan di perusaahan sudah pada pulang. Bang angga langsung menjempunya di ruangan ariz.

Bang angga heran karna wajah ariz pucat sekali.

"Riz kamu kenapa mukamu pucat?"tanya bang angga

"Ngak papa bang cuman masalah kantor"bohong ariz

Sesampainya didepan rumah ariz, bang angga pamit langsung pulang karna sudah ditungguin yang ada dirumah.

Ariz langsung merebahkan tubuhnnya di kasur karna kelelahan dan juga pikirannya yang masih memikirkan rafael. Tak lama.....

Toookkkkk-tooookkk-toooookkkk

Suara pintu diketuk

"Rizz kamu belum tidur nak"kata mamah

"Belum mah, masuk aja ngak dikunci"kata ariz

"Mamah mau ngomong sesuatu"kata mamah

"Apa mah"kata ariz

"Besok mamah mau ke bandung ada acara syukuran pamanmu nak"kata mamah

"Terus hubungan denganku?"kata ariz heran

"Kan mamah besok mau kebandung, mamah kebandungnya sama bapakmu, teh mira sama rehan"kata mamah

"Terus"

"Nanti angga abangmu nginep disini karna mamah takut kamu kenapa-napa kalo sendiri"

"Terus kenapa ariz ngak diajak?"

"Gimana kamu rizz kan kamu juga besok kerja sama abangmu gimana nih anak mamah masa lupa"kata mamah

"Iya mah"

"Mamah, bapa sama tetehmu di bandung 1 minggu ngakpapakan riz"kata mamah

"Ia ngak papa lagian kan nanti dirumah ada bang angga"kata ariz

"Oke kalau begitu kamu setuju, mamah bakal telepon tetehmu biar angga disini sama kamu oke"kata mamah

"Hmm"























Mau tau selanjutnya tungguin di part selanjutnya... Maaf kalau ada typo kasih tau yaaaa semoga suka. Voteeeeeee buannyaakkkkkk...

Brother-in-LawTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang