Huuuaaaaaaaa udah berapa lama saya ngak up cerita ini kalian bakalan kangen sama cerita ini. Semoga kalian sehat diluar sana.
#author_pov
Diruangan sang CEO ingin menyampaikan sesuatu hal pada karyawannya. Hal tersebut binggung oleh karyawan sekaligus wakilnya.
"Bapak manggil saya?"tanya bang angga.
"Iya saya manggil kamu kesini karena ada yang mau saya sampaikan sama kamu"kata CEO yang tak lain Om Julius.
"Hal penting apa bapak memanggil saya, jarang-jarang hmm"kata bang angga sedikit candaan.
"Saya ingin kamu menemui klien kita dari dubai selama 3 hari di bali, karena disini bapak sedang sibuk mengurusi hal lain"kata Om Julius
"Tapi kenapa harus saya pak, masih ada anak bapak si rafael-kan"kata Bang Angga
"Kamu ini gimana sihh ngak pekka, anak bapak-kan baru jadi calon HAHAHA"kata Om Julius
"Terus?"kata bang Angga binggung
"Angga kamu itu perpotensi akan memajukan perusahaan ini jika klien dari dubai setuju jika bekerja sama dengan perusahaan ini"kata Om julius
"Baiklah saya akan menemui klien dari dubai itu. Tapi kenapa pertemuannya harus dibali?"kata Bang Angga
"Itu permintaan kliennya pengen dibali sambil berlibur katanya, tapi kamu jangan risau masalah tiket sudah bapak sediakan dan satu lagi kamu berangkat dengan Rafael, biar anak itu belajar sesuatu, lagipula saya sibuk disini jadi harap kamu bantu saya dan satu lagi saya akan menaikkan gaji kamu jika berhasil"kata Om Julius
Sesudah memikirkan tawaran Om Julius, Angga menganguk setuju mengiyakan penawaran itu.
"Rencana pertama berhasil sudah menyingkirkan hama, bagus Julius HAHAHA"ucap dalam hati Om Julius
...
Diperjalanan pulang bang angga menceritakan apa yang tadi bosnya katakan bahwa bang angga akan ke bali sekaligus bertemu dengan kliennya.
"Jadi abang bakal ke bali selama 3 hari?"tanya Ariz
"Iya"
"Kesananya sama siapa?"tanya lagi Ariz
"Sama anak bos si Rafael"kata Bang Angga
"Ouh"
"Semoga baik-baik disana, lancar aminnn..."ucap Ariz dalam hati.
"Nanti abang bakal kangen sama kamu"kata Bang Angga mengengam tanganya.
"Ariz juga bakal kangen sama abang"kata Ariz malu-malu.
Setibanya didepan rumah Ariz, Bang Angga langsung pamit tidak ada basa-basi. Setelah kepergian Bang Angga, Ariz langsing masuk kedalam rumah.
.....
Keesokan harinya ariz membereskan dokumen-dokumen yang sedikit berantakan di ruangan bosnya. Tanpa sengaja ariz menjatuhkan sesuatu yang terselip dari dokumen tersebut. Terlihat seperti foto dengan ukuran sedang. Ariz mengambil foto tersebut, dan tercekat. Bahwa foto itu adalah dirinya yang sedang makan santai dikantin bersama abangnya. Ariz berfikir kenapa foto dirinya dengan abangnya bisa disini dan siapa yang memfotonya.
Yang lebih anehnya bagian wajah bang angga dicoret dengan pulpen atau spidol sehingga warnnya merah. Diam-diam ariz menyimpan foto tu disakunya. Untung saja bosnya sedang diluar jadi lebih leluasa untuk menyembunyikan foto itu.
Hingga ia tau bosnya masuk keruangannya dengan sedikit tergesa-gesa membawa secarik kertas ditanganya.
"Riz, om mau bicara hal penting sama kamu"kata Om Julius
KAMU SEDANG MEMBACA
Brother-in-Law
Teen FictionTidak dianjurkan untuk HOMOPHOBIC Dalam proses.... "Yaudah sekarang kamu mau ngak jadi pacar abang"kata bang angga Ariz masih diam... "Tadi malam abang manggil kamu pake sayang ngak nolakkan sekarang kamu mau jadi pacar abang"kata bang angga Hati ar...