tujuh

1.6K 69 0
                                    

"Al, gue denger-denger dari kelas sebelah katanya ada anak baru, cewe bro." Ucap Gilang

"Anjai, lo ga ada niatan buat ngedeketin kan? Secara lo kan playboy kelas kakap." Ejek Septian

"Njir gue gini-gini juga milih, kalau cakep si ya bakalan gue jadiin yang ke 25. Hahaha mantap ga bro?" Ucap Gilang, membuat Aldyan dan Septian menggelangkan kepalanya.

"Pucek lo anjeng." Ujar Bara

"Iri bilang bos." Ejek Gilang, membuat Bara mendengus sebal

"Al, gimana kabarnya Alsa?" Tanya Bara, membuat raut wajah laki-laki itu berubah seketika.

"Ga tau." Jawab Aldyan singkat, teman-teman nya mengerti

Suara deru mobil sport milik Alsa terdengar seantero SMA Kartika.

Gadis itu keluar dari mobil, membuat cowok-cowok yang melihat nya berteriak histeris.

"Pujaan hati gue baru sampe."

"Anjai, populasi cecan nambah."

"Adem banget dah di liatnya udah kaya ubin masjid."

"SAYANGGG KEMARILAH."

"Awhhh." Rintih Gilang, karena kepalanya di toyor oleh Aldyan

"Berisik." Ujar Malvin, membuat semuanya menoleh

"Anjir lo udah kaya jalangkung, tiba-tiba nongol." Ujar Bara

"Gimana?" Bisik Malvin kepada Aldyan, membuat laki-laki itu mengerutkan keningnya.

"Lo bisa ga sih ngomong yang panjangan dikit, lo kira gue cenayang!?" Ucap Aldyan

"Dia, adik gue."

Damnnn

3 kata itu berhasil membuat Aldyan diam membeku. Ntah, berita ini baik, atau buruk bagi dirinya. Sebab, ia sekarang sudah mempunyai tanggung jawab nya. Inara, kini sudah menjadi istrinya, tapi disisi lain ia merindukan gadis cinta pertama nya.

Ya, Aldyan memang labil.

"Dia kembali? Tapi kenapa harus keadaan yang seperti sekarang?" Ucap Aldyan membatin

"Ga kangen?" Tanya Malvin

"Kangen." Jawab Aldyan

Ting

Sebuah notifikasi masuk, namun tidak di hiraukan oleh Aldyan. Ia mengira bahwa notifikasi itu dari grup kelas. Jadi, baginya tidak penting untuk di lihat. Namun nyatanya tidak, notifikasi masuk itu dari istrinya, siapa lagi kalau bukan Inara Haerudina.

"Hai." Sapa Alsa dari arah belakang, membuat dirinya dan Malvin menoleh

Degg...

Jantung Aldyan berdetak kencang saat melihat mata gadisnya itu, tatapannya membuat siapapun yang melihat nya akan terpaku. Ya, Aldyan merindukan gadisnya ini.

"Hai." Balas Aldyan, membuat gadis di hadapannya ini tersenyum, lalu memeluk tubuh Aldyan dengan sangat erat.

"Aku kangen banget sama kamu Al, aku minta maaf ya karena aku ninggalin kamu tanpa kabar. Tapi aku bisa jelasin itu semua Al." Gadis itu melepaskan pelukannya, lalu beralih menggemgam tangan Aldyan.

Flashback

"Al, seandainya aku ninggalin kamu gimana?" Tanya Alsa

Aldyan tersenyum, "kenapa kamu ngomong gitu? Kamu mau ninggalin aku?"

ALDYANARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang