13. Solo

16.6K 1.3K 20
                                    

Author POV

Beberapa bulan yang lalu Blackpink di sibukkan dengan tur konser mereka di Asia. Itu sangat melelahkan untuk member blackpink tapi mereka juga sangat senang karena bisa menyapa seluruh blink yang tersebar di Asia. Bahkan blackpink ingin mengadakan tur eropa dan amerika.

Tapi pagi ini ketegangan terpampang dengan jelas di wajah Jennie. Bagaimana tidak, semalam ia di telpon oleh managernya bahwa pagi ini Jennie di minta untuk datang ke lantai tujuh gedung YG entertainment. Bagaimana tidak gelisah, itu adalah lantai yang di takuti oleh semua artis di bawah naungan YG, karena disanalah Yang sajangnim berada. Biasanya yang terpanggil kesana adalah orang-orang yang membuat kesalahan dan membuat kebanggaan. Tapi Jennie tidak merasa ia sudah membuat kebanggaan sehingga menjadikan itu sebagai alasan Yang sajangnin memanggilnya. Jika iya tentang kebanggaan, harusnya ia pergi bersama membernya.

Jennie masih menunggu kedatangan Yang sajangnim di dalam ruangannua, ia sangat gelisah sampai tidak bisa tenang, kakinya terus bergerak di bawah sana. Hingga, ia dapat melihat bos besar YG masuk ke ruangannya. Atmosfer ruangan berubah, semakin panas bagi Jennie. Yang sajangnim tidak menyapa Jennie, ia segera menuju meja kerjanya dan mengambil amplop berwarna coklat dan berjalan kembali untuk duduk di hadapan Jennie.

"Amplop apa itu? Apakah itu amplop yang berisi foto-foto skandal??? Tapi apa?? Aku rasa aku dan Lisa menjaga sikap di luar sana, ya tuhan apa ini foto saat Lisa tidak sengaja memelukku saat kami tengah berada di lift kemarin? Apakah ada paparazzi atau wartawan yang memotretnya? Celakalah aku" Batin Jennie.

"Apakah tidurmu nyenyak Jennie?" Tanya Yang sajangnim sambil membuka amplop coklat tersebut.

"Tidak terlalu sajangnim, karena aku cemas di panggil kesini, sendirian" Jawab Jennie jujur.

"Kau terlihat lebih gugup di banding Lisa yang juga pernah datang kesini sendirian" Ucapnya pada Jennie.

"Lisa? Apakah ini benar-benar skandal ku dan Lisa??" Jennie kembali membatin.

"Bacalah Jennie, jika kamu tidak setuju kamu boleh menolaknya, tapi ku rasa kamu tidak akan" Ucap Yang sajangnim sambil memberikan beberapa lembar kertas kepada Jennie . Jennie yang menerimanyapun mengerutkan dahi karena kebingungan. Iapun membacanya agar menjawab tanda tanyanya dari semalam.

"Apakah ini, proyek solo sajangnim?" Tanya Jennie setelah membacanya. Kertas tersebut berisi kontrak dan juga lirik lagu.

"Ya" Jawab Yang sajangnim dengan tersenyum. Jenniepun ikut tersenyum bahagia. Raut wajahnya yang tadi sangat cemas dan kaku sekarang telah berganti dengan cerah dan ceria.

"Tentu aku tidak akan menolaknya sajangnim" Ucapnya penuh semangat.

Setelah menandatangani kontrak Jennie pulang ke dorm dengan perasaan bahagia yang tidak terbendung. Saat ia memasuki dorm ternyata ia sudah di tunggu oleh membernya karena mereka semua khawatir ini adalah mengenai dia dan Lisa.

"Bagaimana?" Tanya Lisa khawatir dengan segera.

"Maaf Lisa, kita tidak akan bisa selalu bersama" Ucap Jennie dengan wajah yang di buat sedih. Demi mendengar itu lichaeng terperangah sedangkan Lisa sudah menggenang air mata di wajahnya.

"Ke-kenapa Jen??" Tanya Lisa gemetar.

"Karena aku akan sangat sibuk, aku ada proyek solo, tadaaa" Ucap Jennie bersemangat di akhir sambil menunjukan amplop coklat yang ia sembunyikan. Mendengar itupun Lisa terduduk di lantai.

"Sayang, kau kenapa?" Tanya Jennie khawatir yang sekarang juga sudah ikutan duduk di lantai.

"Aku hanya takut jika kita di paksa putus, untunglah ini kabar gembira" Ucap Lisa. Jenniepun tersenyum haru melihat kekasihnya yang takut berakhir dengannya.

Secret Relationship-JENLISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang