1. Nanti Pikirkan Hari Esok

61K 2.5K 93
                                    

Lisa POV

Semalam adalah hari yang sangat melelahkan, bagaimana tidak, kami menghadiri banyak sekali acara untuk mempromosikan album baru. Aku berjalan mengikuti unnie-unnie ku menuju dorm kami.

Tepat didepan ku Jisoo unnie berjalan dengan sangat lesu, aku juga sama lesunya dengan mereka namun aku selalu berusaha menjadi adik yang penuh semangat untuk bantu menyemangati unnie ku. Aku hanya ingin menjadi happy virus di grub yang sudah membesarkan namaku.

"Unnie, kau tahu kucingku? Mereka sudah tumbuh dan berkembang dengan sangat baik" ucapku menarik perhatian Jisoo unnie. Namun nihil, dia tidak menjawab karena terlihat sangat lelah.

"Waahh aku sungguh sangat gembira melihat anak-anakku itu tumbuh dengan baik sekali, kau tahu unnie, mereka suka berlarian kesana kemari, mereka juga suka tidur dan mendengkur di dekat telingaku. Menggemaskan bukan?" Aku masih bercerita meski tidak direspon olehnya.

"Lisa-ya, apa kau tidak lelah? Kau masih memiliki banyak tenaga untuk bercerita?" Rose bertanya di belakangku.

"Ya Park Chae Young, apa kau lupa?" Tanyaku berbalik.

"Apa?" Tanyanya heran.

"Aku ini maknae, maknae" jawabku dengan sedikit tengil. Rose hanya mengernyitkan keningnya.

"Aku ini maknae, karena itu aku masih memiliki tenaga, anak muda sepertiku tidak mudah lelah seperti kalian. Yaa tidak ku lupakan kamu juga sama umurnya denganku, tapi kebiasaan makan mu itu membuat kamu menjadi pemalas dan mudah lelah chaeng, aissshh kamu seharusnya berhenti makan dan bantu aku untuk menyemangati unnie unnie kita yang mulai tua ini" jelasku panjang lebar.

Tuukk

Jennie unnie datang dan memukul kepalaku dengan tangannya.

"Kau mengatakan kami tua? Ya Lalisa, tega sekali kau" ucapnya marah.

Aku hanya terkekeh dan berlari meninggalkan mereka.

Jisoo POV

Aku melihat Lisa berlari karena takut dengan amukan Jennie. Jennie berlari mengejarnya sedangkan aku dan Chaeng hanya tertawa geli melihat mereka.

Itulah lisa, dia sangat periang. Aku sangat bersyukur kami memiliki anggota termuda seperti dia. Di tengah sibuk dan lelahnya blackpink, dia selalu menjadi happy virus bagi semua. Aku sangat menghormatinya dengan bakatnya yang demikian.

Sebagai anggota tertua aku hanya ingin adik-adikku selalu rukun dan keluarga kedua kami ini terus bahagia. Sebenarnya aku dan lisa sama saja, kami sama-sama jahil. Namun ku rasa lisa lebih dariku.

Bahkan lisa dan rose sangat sering bertengkar, aku masih ingat saat kami di undang ke running man dan rose mengatakan bahwa lisa sok keren dan suka mengatakan hal-hal yang menyakiti hatinya. Aku tahu saat itu rose sangat jujur, karena lihat saja maknae kami ini. Sangat jahil apalagi dengan teman seumurannya, chaeng.

Kami sudah memasuki dorm, ku lihat Jennie sudah duduk di sofa. Dan kemana lisa?

"Dimana lisa jen?" Tanyaku padanya.

"Entahlah unnie, anak itu menghilang" jawabnya.

"Jisoo unnie, kenapa kau menanyakanku? Apa kau sudah rindu? Atau kau menyesal karena sudah mengabaikan ku tadi? Aigoo, tidak perlu begitu unnie" suara Lisa mendominasi ruangan, ia keluar dari dapur sambil membawa empat gelas.

"Ya manoban, jangan pede seperti itu. Aku hanya berpikir apa kau akan langsung tidur tanpa mencuci mukamu lagi" jawabku.

"Kau sangat jorok lisa" komen rose.

Secret Relationship-JENLISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang