Part 1[ NASI GORENG RASA CINTA ZENA ]

365 23 0
                                    

[JANGAN LUPA VOTMENTNYA GUYS! TERUS DUKUNG SAYA YA!]

                    ♥HAPPY READING

1. NASI GORENG RASA CINTA ZENA.

Sepatu hitam Zena sudah menampakan diri di tembok lorong SMA Delta Saranaya. Kepalanya tengah celingukan mencari keberadaan seseorang.

Di saat mata cantiknya menemukan orang yang sedari tadi ia cari, ia mulai berlari kearahnya.

"Zino! Zena dateng!" teriaknya memekikan setiap telinga manusia yang melewati lorong.

Laki-laki bernama Zino itu terlihat menghela nafas.

"Zena buatin Zino nasi goreng loh, ini pake Cinta dan kasih sayang buat Zino, di terima dan jangan lupa di makan, jangan dikasih ke Gino lagi," ucapnya sebari mendorong sebuah kotak nasi kepada laki-laki jangkung di hadapannya ini.

Zino mendesis, setiap hari gadis di hadapannya ini, memberikan nasi, dan akan berakhir sama seperti sebelumnya, di perut sahabatnya.

"Lo bisa gak? Berhenti buat ngasih gue makanan? Hah?!" sentaknya. Bagi Zena itu sudah biasa!

Ia akan terus berusaha, agar laki-laki di depannya ini melihat, seberapa gigih ia berjuang.

Entah sudah berapa kali gadis ini di bentak, di hina, dan di kasari.

"Gak bisa Zino, kan Zena suka sama Zino," ujarnya sebari tersenyum sangat manis.

Laki-laki bernama lengkap Zino Aladrick itu tak habis pikir, dimana otak gadis di depannya ini? Pikir ketua osis itu, jengah.

Memang tak ada yang salah dari gadis ini. Cantik, cerdas, elegan, anggun, tapi entah kenapa Zino merasa jengah karna terus di hantui oleh Zena.

"Kapan lo akan berhenti gangguin gue, Zena?"

"Sampai Zino suka sama Zena," jawabnya masih di sertai dengan senyum manisnya.

"Itu gak akan pernah, jadi lo harus berhenti sekarang!" titah Zino tegas.

"Itu kan sekarang. Zino kan gak tau, kalo suatu saat Zino suka sama Zena. Kata Ayah, gak ada namanya perjuangan yang akan sia-sia," lanjut gadis itu, lalu berlalu.

Nasi kotak itu di sertai dengan sebuah note berwarna kuning. Di sana terdapat tulisan.

Dimakan ya Zino, jangan dikasih ke Gino terus. Nasi sama Zena nya suka nangis kalo bukan Zino yang makan-,-

Zena Alana♥

Terbesit rasa sakit pada hati Zino membacanya, tapi segera ia tepis.

"Gak, gue gak boleh suka sama Zena," gumamnya lalu melangkah pergi dari lorong.

                                       ***

"Abis darimana lo? Ngejar yang gak pasti lagi?" tanya Keyla sewot.

Gadis bernama Keyla Andriani ini adalah teman se-SMP plus se-SMA nya sekarang.

Zena duduk dengan wajah cerianya.

"Pasti kok, karna Zino masa depannya Zena," keukeuhnya sebari tersenyum bahagia.

"Terserah lo deh, denger ya Zena, di belakang lo banyak yang ngantri, dan lo ngejar-ngejar tuh ketos yang jutek mulu sama lo? Etdahhh bang, yakali!" tukas Keyla jengah, tak habis pikir pafa jalan pikirannya sahabatnya ini.

"Zena yakin, kalo perjuangan Zena bakal berbuah hasil kok."

"Serah Zena Cantik aja deh!"

"Makasih Keyla, Zena emang cantik kok."

It's ok, Keyla harus menjadi extra sabar, menjadi sahabat dari seorang Zena tidaklah mudah.

"Kantin yu Zen, laper!" ajak Keyla. Zena mengangguk antusias, siapa tau dia akan bertemu Zino di sana.

                                     ***

"Eh! Ini dia Ketos kita, wah bawa bekel lagi, dari Zena ya, siniin dong," pinta Gino. Wakil Ketua Osis yang mempunyai sifat ceria, dan asik. Berbeda sekali dengan sang Zino.

"Gak, gue juga laper," Zino menjauhkan kotak nasi berwarna merah yang akan Gino raih.

"Loh? Tumben?"

Zino tak menggubrisnya, dengan segera ia melahap nasi goreng buatan Zena tadi. Rasanya enak, berarti sia-sia selama ini dia memberikan makanan buatan Zena pada Gino.

"Hai, Zino!" sapa Zena tiba-tiba membuat Zino tersedak. Dengan gesit Zena memberikan air minum botol pada Zino.

"Zena tau makanan Zena enak, tapi gak segitunya juga, Zino," pringat Zena terlihat khawatir.

"Gue cuma nyicipin, nih lo abisin, rasanya asin lagi," elaknya sebari mendorong kotak nasinya pada Gino.

Tiba-tiba wajah Zena terlihat murung, namun detik berikutnya ia tersenyum lagi.

"Gak papa, maaf ya Zino kalo keasinan, besok Zena buatin lagi buat Zino," ucapnya sebelum pergi.

"Lo gak ngerasa itu keterlaluan No?" Tanya Gino sebari melahap nasi goreng nya.

"Gak," sahut Zino santai. "Gue mau dia berhenti kejar gue."

                                     ***
___________________________________________

KOMEN "NEXT" DI KOLOM KOMENTAR UNTUK PART SELANJUTNYA!

JANGAN LUPA VOTE NYA JUGA!

MAU BERJUANG KAYA ZENA GAK?

ADA YANG MARAH SAMA SAMA SIFAT ZINO GAK?

Jika ada kesamaan cerita atau apapun, maaf. Bukan maksud untuk meng-cofy atau apapun itu, di pertengahan akan ada Bom spesial untuk kalian.

___________________________________________

Follow Instagram punya athor;
@Seok_riskaaaaa♥

ZINOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang