29. Tribun

271 21 9
                                    

ASSALAMU'ALAIKUM...

OYY APA MASIH RAME?

TOLONG HUJAT AKU SEPUASNYA KARNA NGARET BANGET BUAT UP😢

OK SELAMAT BAGI ANDA YG UDH NGIKUTIN CERITAKU SAMPAI SINI AKAN MENDAPATKN HADIAH, SEGERA DIAMBIL YAH..WKWK_

☆☆

29. Tribun.

Apa yang akan kalian lakukan jika menyaksikan seorang pembunuh tengah bermain main dengan korbannya,

Seperti yang tengah dirasakan seorang gadis saat ini dijalanan yang cukup sepi. Tidak sengaja melewati jalan sepi sampai menghantarkannya pada seorang lelaki tengah bermain main dengan tubuh korban. Takut? Jangan dikatakan! Gadis itu tidak tahu harus melakukan hal apa mengingat dia tidak punya keberanian tinggi dan juga hanya seorang gadis, yang dirinya lakukan hanya bersembunyi dan bersembunyi agar tidak ketahuan lelaki pembunuh itu.

Ia sangat terkejut pertama kalinya melihat adegan yang semestinya tidak diperlihatkan secara langsung. Terkejut, takut, was was! Entahlah semua itu menjadi satu. Apa yang harus gadis itu lakukan? Pergi akan mati berdiam diri pun tidak akan selamat.

Hampir saja ia memekik gegara melihat pemuda itu membanting tubuh korban ketembok bangunan tua, demi apapun keberadaannya tidak boleh diketahui.

"Aaa-" itu suara nya yang tertahan saat melihat wajah sosok pembunuh itu dengan jelas, tidak ini pasti mimpi! Ya Tuhan ia tidak salah lihat, pemuda yang tengah bermain main dengan darah itu temannya. Bagaimana ini?

Tidak bisa dibiarkan, dirinya harus pergi dari tempat berlangsungnya pembunuhan ini. Bagaimanapun ia harus! Perlahan gadis itu mulai melangkah mundur, kedua matanya tidak teralihkan sedikutpun dari objek si pemuda itu untuk memastikan pemuda didepannya tidak mengetahui kehadirannya. Ia membalikkan badan dan mulai berjalan cepat namun dengan hati hati.

"Jangan harap tikus pengganggu bakal lolos," Damn!

Deg.

Langkahnya terhenti dikala mendengar pemuda itu berbicara, tidak! Tapi temannya berbicara. Bagaimana ini kaki jenjangnya terasa berat untuk melanjutkan langkahnya yang terhenti, kasih tahu apa yang harus dirinya lakukan! Kabur? Oh ayolah langlah itu harus diperhitungkan kembali.

Dengan perasaan tak karuan gadis itu membalikkan badannya, terlihat pemuda dengan kapak yang sengaja ditempatkan dibahunya tengah melangkah menghampirinya tak lupa seringai iblis menghiasi wajahnya.

"Bagaimana, tontonan ini cukup menghibur bukan?" Suara bas nya begitu menyeramkan dikala terdengar di indera pendengar.

Gadis itu sungguh sedang dilanda rasa takut. "Lo gila! Gue nggak nyangka, ngapain lo ngelakuin ini," ia berteriak didepan pemuda itu yang tengah menampilkan smirknya, sementara jari jemarinya terlihat tengah memainkan benda tajam itu sehingga menghasilkan darah segar.

Si pemuda memicingkan matanya. "Iya gue emang gila! Semua ini gue lakukan karena nggak mau kehilangan dia," Lalu pemuda itu tertawa seram memecahkan sunyinya malam.

Gadis itu melebarkan bola matanya. "Maksud lo apa? Jangam bilang..." gadis itu melebarkan bola matanya, ucapannya terhenti seketika, ia cukup peka dengan arah pembicaraan pemuda didepannya ini.

LACHIO [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang