19.pelaku yang sama?

320 36 13
                                    

Bismillah... semoga pada suka ..
Happy reading ..

Diharap tinggalkan jejak yah guys

☆☆☆☆☆

Kamis pagi kembali digegerkan dengan penemuan seorang mayat di lapangan basket SMA Buana dengan keadaan menggantung di ring basket menggunakan  usus si korban sebagai tali pengikatnya, dengan banyak nya luka sayatan di sekujur tubuh terlebih dengan mata yang melotot begitupun dengan lidah nya yang menjulur keluar karena usus yang meliliti bagian lehernya. Apalagi korban kali ini seorang perempuan yang berstatus murid SMA Buana, dan membuat semuanya tercengang perempuan yang sedang menggantung kaku itu tidak lain seorang Friska si ketua osis SMA Buana! Ya Friska si ketos yang terkenal dengan sifat sombong dan semena mena nya kini sudah tidak bernapas lagi.

Banyak siswa berkumpul di sisi lapangan ingin melihatnya kalau saja jika tidak terhalang oleh polisi yang menjaga area sekitarnya.
Pertanyaannya apakah pembunuhan ini masih bersangkutan dengan pembunuhan yang lalu? Dari kedua korban memiliki kesamaan yaitu seorang pelajar, apakah pelakunya tidak lain seorang pelajar juga?

"Woy Cio ayok kita harus pergi dari sini! Lo ngak boleh nekat ngeliat tuh si Friska menggelantung kaya tarzan itu," ucap Uye yang terus menarik tubuh Lachio yang ingin menerobos kesana bersama dengannya berdempetan dengan murid murid lain yang kepo.

Uye begitupun dengan Bima sudah merasa lelah pasalnya Lachio ini susah sekali diajak pergi dari sana. Dasarnya memang keras kepala!

"Gue mau masuk kesana! Gue mau nyelidikin pembunuhan ini," ucap tegasnya Lachio.

"Heh lo ngak usah jadi bego gini deh! Polisi aja yang udah ahli sekalipun ngak bisa nemuin pelakunya. Apa kata lo? Yang lagi lo hadapi bukan pembunuh biasa dia udah profesional broo," Omel nya Bima. Gini nih kalo punya sahabat yang bego nya kelewat, otak sama logika ngak bisa maen.

Lachio termenung pikirannya berkelana kemana saja sampai pikiran nya mendarat pada Fifi sosok gadis beberapa hari ini yang membuatnya gelisah, dia khawatir apakah gadis itu baik baik saja? Terlebih sebelum kematian Friska gadis itu sudah terlebih dulu menjadi sasaran nya. Ya dirinya harus mencari keberadaan Fifi  untuk memastikan bahwa gadis itu tengah baik baik saja.

Tanpa memperdulikan kedua makhluk yang tengah mengoceh disampingnya itu, Lachio langsung berlari kencang meninggalkan mereka berdua.

"Eh woy tai lo mau kemana, " teriak Uye.

"Bodo ah peduli amat gue sama tuh bocah! Udah capek gue bilanginnya," Bima frustasi sendiri akan kelakuan sahabatnya itu, lebih baik dia kembali berkumpul dengan yang lainnya.

Lachio terus memeriksa berbagai tempat mulai dari kantin, perpustakaan ataupun parkiran tapi tidak didapatkannya keberadaan Fifi, tinggal satu tempat  yang belum dia hampiri yaitu kelas Fifi sendiri, dirinya harus segera kesana memastikan semuanya baik baik saja.  Dan syukurlah di tengah jalan saat hendak menuju kelas gadis itu Lachio melihat Fifi sedang berjalan bersama ke tiga temannya.

Dihampirinya Fifi, Lachio langsung memegang kedua tangan Fifi dan melepaskan genggaman Aksara barusan pada tangan gadis itu.

"Fi lo baik baik aja kan? Ngak ada sesuatu mencurigakan yang lo alami lagi kan?" Lachio menangkup wajah gadis di hadapannya. Terlihat kepanikan darinya serta khawatir akan keselamatan gadis itu.

Sebagian hati kecil nya juga bersorak bahagia karena tidak berubah menjadi aktor komedian Azis gagap lagi saat tengah berinteraksi dengan Fifi.

Lantas saja apa yang di lakukan Lachio barusan mengundang banyak pertanyaan di benak kepala Leeya dan Caca yang menyaksikan kejadian itu.

LACHIO [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang