#10

163 9 0
                                    

Sebuah batu berukuran besar tiba tiba mengguncang dan mengeluarkan 4 buah kaki yang serupa dengan kaki kura kura.

Kepala dari kura kura raksasa itu kemudian keluat dari sebuah lobang yang baru saja terbuka dari rumput belukar.
Aku dan Max sangat terkejut melihatnya.

"Aku mendengar cerita kalian" ucap kura kura itu.

Kami kebingungan hingga keheningan terjadi beberapa detik. Aku mencoba mendekati kura kura raksasa itu. Sepertinya dia tidak berbahaya bahkan dia bisa berbicara.

"Anu... Maaf kami mengganggumu. Apa kau penunggu disini ? Siapa kau" Tanyaku.

Kura kura itu tertawa kecil. Meski tertawanya sangat biasa saja dia sudah membuat pohon di sekitarnya berguncang dan daun daunnya berguguran.

"Nama ku Naco . Aku sudah tertidur disini sudah sangat lama hingga aku tidak ingat kapan terakhir aku mengelurakan kepalaku dari cangkang ku" ucapnya.

 Aku sudah tertidur disini sudah sangat lama hingga aku tidak ingat kapan terakhir aku mengelurakan kepalaku dari cangkang ku" ucapnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau mendengarkan kami ? Apa dari tadi kau sudah bangun?" Tanya Max.

"Aku tidak bisa mengeluarkan kaki dan kepalaku karena banyak zombie yang akan mendatangiku. Mereka membuatku takut. Tapi kalian mengalahkannya. Terutama kau yang hanya menghabiskan hanya dengan kayu itu. Aku dari tadi melihat kalian dari bawah cangkangku . Aku sangat berterimakasih dengan kalian "

Aku mengeluarkan kayu itu. Dan memperlihatkan padanya. Mungkin dia tau sesuatu.

"Kau tau kayu ini ?"

"Ah kayu dari gunung. Aku bisa merasakan ada kekuatan yang sangat besar dari kayu ini. Kekuatan gunung ini sangat hebat. Bahkan bisa menghidupkan orang mati"

"Orang mati ? Maksudmu apa gunung ini hanyalah alam lain?" Ucap Max.

"Iya . Kalian sudah masuk ke dunia lain. Jika kalian tersesat kalian harus berjanji dengan gunung agar bisa keluar dari sini dengan caranya. Gunung tidak pernah mengingkari janji nya . Bahkan jika orang yang berjanji padanya sudah mati maka dia akan membangkitkan nya lagi untuk menyelesaikan janjinya. Apa dari kalian ada yang berjanji dengan gunung ?"

Aku tidak bisa bilang jika aku berjanji dengan gunung. Karena aku sudah berbohong dengan Max. Aku akan di cap penipu olehnya karena dia sama sekali tidak percaya dengan gunung ini.

"Apakah kau anak kayu ? Kau memdapatkan kayu itu" ucap Naco.

"Ah ti...tidak aku hanya menemukannya. Kebetulan hanya untuk perlindungan diri kecil kecilan saja. Aku tidak tau jika kayu ini istimewa"

Aku tidak tau lagi harus berkata apa. Aku harap Naco tidak curiga. Karena aku tidak mau membuat Max kecewa.

"Jika begitu kau adalah anak yang beruntung. Dari awal gunung ini mau menolongmu. Karena kau dan teman mu sudah menolongku . Maka aku akan memberimu sedikit bantuan"

The Talking MountainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang