"Woro-woro gaes. Hari ini ada rapat guru jadi... KITA PULANG CEPAATT!!"
Pengumuman Jeongwoo serta merta disambut seruan girang dari warga kelasnya. Mereka pun langsung gercep mengemas tas masing-masing lalu keluar kelas.
Begitupula dengan Wonyoung. Ia tengah mengemas buku-bukunya ke dalam tas saat Yujin yang duduk dimeja depan membalikkan badannya.
"Eh, karokean yuk!"
"Skuy skuy!" timpal Yuna dan Jiheon.
"Ayuk." respon Wonyoung.
Tepat setelah itu, Haruto tampak baru aja berdiri sambil menyandang tasnya. Bersiap hendak keluar.
"To, mau kemana? Gak join?" tanya Yuna.
Spontan Wonyoung menyikutnya. Lalu memberikan kode 'jangan' dari bibirnya tanpa suara.
Membuat Yuna mengerutkan kening. Dan kenyataannya ketiga cewek itu memang gak pada paham karena sekarang gantian Yujin yang ngomong,
"Ayok lah ramean ini. Doy, Hwan, Woo, lu pada join juga dong."
Yang tentu saja langsung disambut acungan jempol dari ketiga cowok itu. Jeongwoo beralih merangkul Haruto sambil tangannya yang lain ngemut cupacups.
"Gas lah sekarang?" ajaknya.
"Gue gak jadi ikut deh." sela Wonyoung tiba-tiba.
Bikin Jiheon spontan nahan tangan Wonyoung, "Eh napa??"
"Males."
"Gue juga enggak." timpal Haruto trus langsung ngelepas rangkulan Jeongwoo.
Giliran tangannya Haruto yang sekarang ditahan Junghwan, "Wow wow kenapa nih? Lo berdua berantem?"
Wonyoung sama Haruto diem doang. Teman-temannya langsung paham.
Doyoung lantas merangkul Wonyoung dan Haruto dengan kedua lengannya. Lalu mangut-mangut random.
"Udah ikut aja. Ntar kita bantu lo berdua baikan disana."
Setelah itu Doyoung dorong punggung keduanya bersamaan. Memaksa mereka untuk jalan. Wonyoung dan Haruto cuma bisa pasrah kali ini.
Sampai di tempat karaoke, ucapan Doyoung itu seketika sirna dalam agenda. Bukannya bantuin Wonyoung sama Haruto baikan, teman-temannya sekarang pada heboh bernyanyi dan merusuh dalam ruangan.
Jangan tanya seberisik apa mereka. Padahal lagunya mellow tapi suasananya gak ada ballad-balladnya sama sekali. Jeongwoo, Jiheon udah duluan menyabotase mic. Yujin, Doyoung, jadi back dancer, dan Junghwan, Yuna nabur-naburin remahan snack sebagai efek panggung.
Wonyoung auto pusing. Ini kalau ob ngeliat bisa dipastikan mereka akan disleding sampe bulan. Dasar manusia-manusia tidak tau adab.
Ditengah kemumetan kepala Wonyoung, Haruto tiba-tiba genggam tangan dia. Wonyoung spontan menoleh. Tanpa ngomong apa-apa Haruto langsung berdiri dan menarik Wonyoung untuk ikut bersamanya.
Teman-temannya masih gak pada nyadar sampai Wonyoung dan Haruto akhirnya beneran keluar. Lalu Haruto melepas pegangannya, membuat Wonyoung sedikit kecewa.
"Gua anter lo balik." kata Haruto.
Entah itu ajakan atau perintah, karena setelah itu doi langsung jalan mendahului Wonyoung. Sementara cewek itu ngikutin dibelakangnya.
Haruto beneran jadi pendiem banget hari itu. Pas masangin helm ke Wonyoung, pas nyuruh Wonyoung naik motor, semuanya terasa dingin.
Wonyoung jadi aneh. Seharusnya kan dia yang marah tapi kok malah Haruto yang lebih kesel kayaknya?
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔️] Perfect Couple
Fanfiction[Sudah Terbit] ❝ Coba maju yang paling ganteng sama cantik di angkatan ini, biar sama-sama kita comblangin. ❞ -Panitia Senior Mos SMA Micoga 2020. written on: Mar 11, 2020 - Jun 6, 2020. ©RoxyRough