🌼 Tutup mata, hadiah!

12.8K 1.9K 386
                                    

Wonyoung lagi sakit, jadi dia gabisa masuk sekolah hari ini. Sebagai pacar yang baik Haruto bilang dia mau datang menjenguk sepulang sekolah. Haruto juga udah mengancam teman-teman kelasnya untuk tidak ikut menjenguk mengingat hobi mereka yang suka histeris tiap kali HaruWon skinship. Ntar yang ada Wonyoung makin pusing gara-gara itu.

Selagi menunggu Haruto, Wonyoung pun nyalain tv di ruang tengah. Kebetulan Wonyoung sendirian dirumah saat itu. Nyokap bokapnya masih kerja, tadi nyokapnya sempat pulang kerumah pas jam makan siang, buat ngeliat keadaan Wonyoung abis itu balik lagi ke kantor.

Wonyoung gak masalah juga karena sakitnya cuma demam aja. Bukan parah banget sampe harus ditungguin gitu. Besok juga kayaknya dia udah bisa masuk sekolah lagi. 

Sekitar 5 menit kemudian, pintu rumah Wonyoung tiba-tiba diketuk dari luar. Wonyoung pikir itu Haruto tapi kok cepet banget?

Pas bukain pintu ternyata yang datang bukan Haruto, tapi--

"Eh, Yon?"

"Gue denger lo sakit, jadi gue mampir buat jengukin."

Wonyoung cuma ngangguk. Dan dia juga gak punya pilihan lain selain mempersilakan Dohyon masuk. Pintu depan sengaja dibiarin terbuka aja sama Wonyoung. Mereka lalu duduk dikursi ruang tamu.

"Mau gue ambilin minum?"

"Santai sih, Wony. Kayak sama siapa aja. Oh ya ini gue bawa buah doang gapapa?"

"Gapapa dong hehe makasih ya...."

Abis itu hening.

Sumpah ini pertama kalinya Wonyoung ngerasa secanggung ini sama Dohyon.

"Gimana keadaan lo?"

"Udah baikan kok. Hehe..."

Hening lagi. Wonyoung bingung mau ngomong apa dan tampaknya Dohyon juga begitu.

Dohyon berdehem sebentar, "Jadi, udah official nih? Selamat yaa. Traktiran pajak jadian lo masih gue tungguin nih."

"O-oh iya..." Wonyoung mengulum bibirnya sembari menunduk, "Yon... Maaf ya... Gue udah bikin momen tembak-menembak lo jadi kacau... Maaf banget..."

Jeda sedetik sampai helaan napas Dohyon terdengar.

"Enggak. Gue yang harusnya minta maaf, Wony."

Membuat Wonyoung mengangkat kepalanya dan menatap Dohyon.

"I know about your feeling but pretend that I'm not. I'm sorry..." lanjut Dohyon.

"Lo tau gue suka lo?"

"Iya, udah dari lama kan? Maaf... Jujur, gue gak pernah membayangkan hubungan kita bisa lebih dari sekedar teman. Dan kalau gue maksain juga buat nerima perasaan lo saat itu, ujung-ujungnya kita gak bakal bahagia, Wony."

Wonyoung tertegun ditempatnya. Rasa kecewa langsung meluap didalam tabung egonya.

"Kenapa lo gak pernah ngomongin ini padahal lo udah tau dari lama? Lo ngebiarin gue semakin suka sebelum akhirnya nemuin orang lain dan nempatin gue sebagai sahabat terbaik." Wonyoung menggigit bibirnya, "Did you even know how much I'm suffered when you talking about May in front of my salad?!"

"I'm really sorry."

Dohyon benar-benar tidak punya kosakata apapun selain meminta maaf. Sementara Wonyoung menghembuskan napasnya kasar.

"You can slap me if you want," kata Dohyon.

"I won't." balas Wonyoung, "Udahlah, Gue maafin lo."

[✔️] Perfect CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang