[✔️] Perfect Couple

🌼 Apakah kita jodoh?

Wonyoung shock begitu melihat daftar murid dikelasnya semester ini. Nama Watanabe Haruto itu jelas merupakan pertanda buruk. Udah kebayang bakal gimana hebohnya satu sekolah saat tau Visual Couple di mos akhirnya sekelas juga.

Padahal Wonyoung udah berhasil melewati kelas 1 dengan tenang karena mereka gak sekelas. Eh ternyata malah ketemu di kelas 2.

"Apakah ini pertanda jodoh?"

Ucapan Jeongwoo langsung disambut dengan geplakan kasar oleh Haruto. Mereka lagi di kantin dan pembahasan gak jauh-jauh dari daftar absen kelas yang baru.

Haruto sendiri sebenarnya biasa aja saat tau ia sekelas dengan Wonyoung. Karena lelaki itu tipikal yang masuk telinga kanan keluar telinga kiri soal gosip. Bahasa kerennya, santuy.

"Tapi lo gak niat buat pdkt beneran sama si Wonyoung? Maksud gue, gak rugi juga kan? Tercantik satu angkatan coy," kata Doyoung.

Haruto menggeleng, "Lo kan tau gue gak peduli soal gitu gitu"

"Iye, soalnya dimata lu kan cuma ada Hirokawa May." sindir Jeongwoo yang auto dapat geplakan lagi dari Haruto.

"Gosah ngomongin dia."

"Eh, Wonyoung tuh— Hei calon pacar Haruto!"

Haruto spontan ngelempar kuaci ke Doyoung gara-gara seruannya. Sementara Wonyoung gak menggubris.

Kali ini Jeongwoo yang teriak, "WOI HARUTO'S PUTUR WAIP! BUSET CANTIK CANTIK BUDEG"

Akhirnya Wonyoung noleh.

"Lo manggil gue?"

"Ho'oh. Gabung sini aja, yang lain udah penuh tuh." saran Doyoung.

Pandangan Wonyoung dan Haruto bertemu dan untuk sesaat moodnya Wonyoung langsung jadi jelek.

"Enggak deh, makasi."

"Eh udah disini aja kali, Won. Gak ada bangku lagi. Lo emang mau goleran di jalan? Gue mah ogah," kata Yujin lalu segera duduk di bangku sebelah Doyoung, "join yaa"

"Silakan silakan."

Mau gak mau Wonyoung pun terpaksa duduk di sebelah Haruto.

"Jadi gimana nih perasaannya udah pada sekelas sekarang? Our visual couple SMA Micoga," sepik Jeongwoo memulai pembicaraan.

Bikin Wonyoung memutar matanya malas. 1 taun dicie-cie in satu angkatan bisa Wonyoung tahan karena mereka gak sekelas tapi sekarang? Ngerti kan keselnya Wonyoung saat ini.

"Biasa aja. Dan Bisa gak lo gak usah ngungkit-ngungkit jaman mos?" sengit Wonyoung.

"Waduh, sensi bener." gumam Doyoung.

Yujin ketawa sambil ngunyah batagornya, "Emang gitu tuh si Wonyoung. Suka emosi kalo ngomongin masa mos padahal cocok kan ya, yang satu ganteng yang satu cantik. Duh kek king and queen gitu loh!"

"Berisik."

Yujin langsung diem begitu Wonyoung menyela dan menghadiadinya death glare.

"Cantik cantik galak euy," tukas Jeongwoo yang langsung diangguki Yujin dan Doyoung.

Setelah itu gak ada lagi yang membahas soal Haruto dan Wonyoung. Yujin, Doyoung dan Jeongwoo lagi seru bahas soal gosip terkini. Sementara Haruto cuma ikut dengerin. Dan Wonyoung fokus makan.

Sebenarnya Wonyoung pengen ngambil sambel tapi posisi botolnya didekat Haruto dan Wonyoung males banget mau ngomong ke Haruto. Jadi ia berusaha geser-geserin tangannya buat ngambil botol itu tanpa sepengetahuan Haruto.

Tapi tiba-tiba botolnya bergerak dan mendarat tepat didepan mangkok Wonyoung. Haruto baru aja memindahkannya.

"Kalau butuh tuh bilang."

Wonyoung diem aja trus nuangin sambelnya ke dalam mangkok.

"Makasih ya, Haruto Ganteng." sindir Haruto. Bikin Wonyoung hampir keselek.

Akhirnya gadis itu berujar pendek, "Makasi."

Haruto cuma geleng-geleng kepala ngeliat sikapnya Wonyoung. Perasaan doi gak pernah salah dah sama Wonyoung tapi kenapa cewek itu jutek banget ke dia.

"WOIIII IPA 2!!! NYONTEK PEER KIMIA DONG!!!!"

Yongue Tiba-tiba muncul dengan rusuh. Begitu tau hanya ada Haruto cs yang warga ipa 2 dikantin saat itu, Yongue pun segera menghampiri mereka.

Dan gara-gara suara toa Yongue, Wonyoung sempat terperanjat kaget. Alhasil air mineral yang saat itu tengah ditegaknya pun menyebar dengan sukses ke seragam gadis itu.

Wonyoung mengeram kesal.

"Elu sih Yon, basah tuh seragam Wonyoung" sahut Yujin.

"Eh sori ya Won sorii!!" kata Yongue.

Wonyoung berdecak dan langsung ngelap bajunya dengan tisu. Untung cuma air mineral.

"Noh ambil di tas gue pr-nya" kata Haruto. Bikin Yongue berbinar.

"Nah gitu dong! Meja lu yang mana?"

"Kan ada namanya di papan"

"Oh iya."

Secepat kilat Yongue pun menghilang. Selepas Yongue pergi giliran Doyoung yang panik.

"Eh gue juga belum ngerjain njir! Woi Yongue barengan dongg!"

Trus Doyoung ikutan pergi.

"Untung gue udah nyontek duluan" kata Jeongwoo bangga. Sementara Yujin cuma geleng-geleng kepala sambil ketawa.

Disisi lain, Wonyoung baru selesai selesai ngelap bajunya dan mau lanjut makan tapi tiba-tiba Haruto ngelempar jaketnya kepangkuan Wonyoung. Membuat gadis itu menoleh bingung.

"Lain kali pake pengaman kek. Keliatan tuh." gumam Haruto.

Wonyoung langsung sadar dan nutupin dadanya pake jaket Haruto. Lalu melirik lelaki itu tajam.

"Lo ngeliat?!"

"Dikit."

"SIALAN!"

Dan Haruto pun ditabok Wonyoung tanpa ampun. Sementara Jeongwoo dan Yujin yang merhatiin cuma naikin alis bingung.

"Woo, lu paham gak nih manusia dua pada kenapa?" 

"Tau dah. Mabok frutang kali, Jin."

Hirokawa May