Suasana kelas 11 IPA 2 lagi rame banget karena baru kelar UAS terakhir. Tapi para murid masih disuruh stay dalam ruangan. Katanya anak-anak osis bakal keliling ke kelas-kelas buat ngumpulin uang sebagai dana field trip yang akan dilaksanakan pekan depan.
Dan selagi menunggu giliran pengumpulan uang, tentu saja warga kelas 11 IPA 2 memanfaatkan momen ini untuk merusuh. Kubu-kubu langsung terbentuk dari segala sisi.
"PARK JEONGWOO MINGGAT GAK LO HAH?!"
"Tukeran bentar ah, Won. Tuh lo duduk di bangku gua."
"IH GAMAU!"
"Lagi seru ini, Won. Bentar doang, janji!"
Wonyoung cuma bisa ngedumel kesel. Tadi dia baru balik dari toilet dan si pria Park udah seenak jidatnya aja nyelonong duduk dibangku dia. Jeongwoo lagi mabar Hago sama Yujin, Junghwan, Doyoung, Yuna dan Jiheon. Mereka sampe bikin lingkaran gitu di meja Wonyoung.
Bikin Wonyoung terpaksa harus duduk dibangku Jeongwoo. Ia melirik sekilas ke sampingnya. Dimana teman sebangku Jeongwoo alias Haruto berada. Haruto lagi membelakangi Wonyoung dengan kepala diatas meja menghadap dinding.
Wonyoung lantas mengusak-ngusak rambut Haruto iseng, tapi gak ada reaksi. Gadis itu lalu memajukan wajahnya mendekati Haruto, ingin mengecek apa Haruto benar-benar sedang tidur ditengah suasana kelas seberisik itu.
Disaat yang bersamaan tiba-tiba Haruto noleh. Wonyoung langsung kicep menyadari wajah Haruto yang berjarak sesenti dari wajahnya. Mereka hanya saling menatap diposisi itu untuk beberapa sekon berikutnya.
"Ngapain?" tanya Haruto dengan suara serak.
"H-hah? Oh!" begitu sadar, Wonyoung spontan mengambil jarak menjauhi Haruto, "Jangan tiba-tiba noleh dong, anjir! Bikin kaget.."
Haruto hanya balas menguap lalu ikut menegakkan badannya. Setelah itu doi malah beralih nyenderin kepalanya ke bahu kiri Wonyoung dengan nyaman. Dan kali ini Wonyoung membiarkannya.
Wonyoung lagi fokus nyekrol-nyekrol dihape. Sementara Haruto ngeliatin doang. Sampai suatu video terputar. Lalu Wonyoung menyeletuk,
"To, main game ini yok?"
"Kiss or Slap?" tanya Haruto membaca caption videonya.
"Iya, tapi agak beda. Ini kan dia kek nanya gitu, kalo kita ntar pake suit jepang. Jadi kalo gue menang, lo gue tabok. Tapi kalo lo yang menang--"
"Gue nyium lo?"
Wonyoung seketika keselek udara. Baru sadar kalau dia salah ngomong, "K-kita ganti judul aja gimana? Jadinya Slap or Slap?"
"Gak bisa dong. Tadi kan Kiss or Slap." kekeh Haruto.
Setelah itu doi negakin badan trus gosok-gosokin kedua tangannya.
"Ya, mulai yaa!" koor Haruto, "Rock, Paper, Scissor, shoot!"
Haruto batu, Wonyoung kertas.
"OKAY! GUE MENANG!" seru Wonyoung. Trus langsung nampol pipi Haruto.
"ANJIR SELOW NGAPA NABOKNYA!"
"GABISA"
Wonyoung ketawa puas. Permainan berlanjut dan Haruto berkali-kali kalah.
"TIME! TIME!" protes Haruto sambil ngelus pipinya yang udah agak merah, "Boleh ganti jadi finger flick aja gak?"
"Oke oke," kata Wonyoung masih sambil ketawa.
Permainan kembali dilanjutkan. Kali ini keadaan berbalik. Haruto ngeluarin gunting, Wonyoung ngeluarin kertas. Ow ow...
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔️] Perfect Couple
Fanfic[Sudah Terbit] ❝ Coba maju yang paling ganteng sama cantik di angkatan ini, biar sama-sama kita comblangin. ❞ -Panitia Senior Mos SMA Micoga 2020. written on: Mar 11, 2020 - Jun 6, 2020. ©RoxyRough